Miliaran orang menggunakan Facebook dan Instagram untuk berbagi kisah maupun pengalaman kehidupan mereka. Sekaligus, mereka menggunakannya agar terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, dan menemukan konten yang mereka sukai.
Meta diketahui memakai sistem kecerdasan buatan (AI) pada dua aplikasi ini, untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna dan memutuskan konten apa yang muncul; berdasarkan pilihan yang dibuat pengguna.
Meta: Kita Tidak Berdaya Melawan Algoritma? Mitos!
Presiden Urusan Global Meta, Nick Clegg, menjelaskan bahwa algoritma membuat orang tidak berdaya atas konten yang mereka lihat adalah sebuah mitos. Karena sebenarnya, ada hubungan yang lekat antara pengguna dan algoritma Facebook dan Instagram.
Nick mengungkap, Meta memiliki beberapa sistem AI, yang menggabungkan umpan balik pengguna untuk menentukan peringkat konten di Facebook dan Instagram. Sistem ini membuat postingan yang kita lihat relevan dan menarik untuk kita.
"Sistem AI kami memperkirakan seberapa berharganya sebuah konten bagi Anda, sehingga kami dapat menampilkannya lebih cepat," ujarnya, dalam keterangannya, dilansir Jumat (30/6/2023).
Untuk diketahui, berbagi postingan seringkali dilihat oleh sistem Meta sebagai indikator bahwa menurut kita postingan itu menarik. Tapi Nick mengakui, tidak ada satupun prediksi yang dapat menjadi ukuran sempurna, untuk menentukan apakah suatu postingan berharga bagi pengguna.
Jadi, Meta menggunakan kombinasi berbagai macam prediksi untuk mendapatkan konten yang tepat sedekat mungkin. Beberapa di antaranya berdasarkan perilaku dan umpan balik pengguna, yang diterima melalui survei.
Alasan Muncul Konten dari Akun yang Tidak Kita Ikuti
Meta memiliki 22 kartu sistem (22 System Cards) untuk Facebook dan Instagram, ini baru saja dirilis. Mereka memberikan informasi tentang bagaimana sistem AI yang dimiliki Meta bisa memeringkat konten; memberikan beberapa prediksi yang dibuat setiap sistem untuk menentukan konten apa yang mungkin paling relevan; serta kontrol yang dapat digunakan untuk membantu menyesuaikan pengalaman pengguna.
Kartu sistem juga mencakup sistem AI yang merekomendasikan konten 'tidak terhubung' dari orang, grup, atau akun yang tidak mereka ikuti.
Secara umum bisa dipahami begini: sistem Meta memang menunjukkan kepada orang-orang konten yang paling relevan dari koneksi khusus mereka (baik itu teman, akun, Grup, dan Halaman yang mereka pilih untuk diikuti). Namun begitu, Meta juga menggunakan AI untuk memberikan rekomendasi, yang berasal dari luar jaringan koneksi Facebook atau Instagram seseorang.
"Rekomendasi berbasis AI membantu orang mendalami minat mereka dan menemukan hal-hal baru. Sekaligus mendukung pembuat konten dalam menemukan audiens baru untuk karya mereka," ungkap Nick.
Seperti yang dicatat Mark Zuckerberg pada laporan terbaru pendapatan Meta: lebih dari 20% konten di umpan Facebook dan Instagram seseorang, sekarang direkomendasikan oleh AI dari orang, grup, atau akun yang tidak mereka ikuti.
Menurut Meta, menampilkan rekomendasi konten tidak terhubung semacam ini kepada orang-orang, akan meningkatkan pengalaman mereka di Facebook dan Instagram.
Nick menjelaskan, seseorang mungkin secara teratur menyukai postingan tentang bersepeda gunung, misalnya. Atau mungkin mereka adalah bagian dari komunitas yang berbagi jalur bersepeda populer.
"Rekomendasi kami dapat menunjukkan kepada mereka postingan tentang jalur bersepeda unik dari Halaman atau Grup, yang kebetulan tidak mereka ikuti. Atau kami dapat menyarankan cerita tentang balapan pemecah rekor, atau Reel kreator tentang petualangan bersepeda mereka," terangnya.
Bisa juga Meta kemudian mengarahkan kepada pengguna, konten atau Reel yang isinya disukai oleh penyuka sepeda gunung yang lainnya. Dengan asumsi, Meta memprediksi ini juga akan dianggap menarik oleh si pengguna tadi.
Meta Memberi Alat untuk Pengguna Mengatur Umpan Balik
Meta akan memperluas pilihan alat mereka, yang akan membantu kita menjawab pertanyaan kenapa kita bisa melihat konten yang tersuguh. Ini akan muncul di fitur tab Instagram Reels, Explore, dan Facebook Reels, beberapa pekan mendatang. Sebelumnya, Meta meluncurkannya untuk beberapa konten Umpan dan semua iklan di Facebook dan Instagram.
"Dengan menggunakan alat yang tersedia, Anda memiliki kemampuan untuk membentuk pengalaman Anda di aplikasi kami. Sehingga Anda melihat lebih banyak konten yang ingin Anda lihat, dan lebih sedikit konten yang tidak ingin Anda lihat," demikian penjelasan Nick.
Supaya memudahkan, Meta telah membuat tempat terpusat di Facebook dan Instagram. Di sana, pengguna dapat menyesuaikan kontrol yang memengaruhi konten yang dilihat di setiap aplikasi.
Sementara itu di Instagram, Meta sedang menguji fitur baru yang memungkinkan kita menunjukkan bahwa kita tertarik, dengan memilih 'Interested' (Tertarik) pada reel yang direkomendasikan di tab Reels. Dengan demikian, Meta dapat menampilkan lebih banyak hal yang kita sukai.
Baca Juga: Samsung Game Portal: Kanal Khusus Perangkat Spek Gaming di Samsung.com
Baca Juga: POCO F5 Telah Dijual di Indonesia, 10.000 Unit Laku dalam 24 Jam