Techverse.asia - Shure, produsen audio asal Amerika Serikat, memamerkan produk audio terbarunya yang dinamai Shure MXA 920. Teknologi yang ada di audio ini ialah microphone ceiling array yang dapat dipasang di ruangan manapun.

Shure MXA 920 adalah mikrofon terbaru yang menawarkan kejernihan audio kepada pengguna. Selain itu, teknologi mic array memungkinkan pengambilan audio tanpa menggunakan mic analog baik wired ataupun wireless. 

Baca Juga: Berdiri di Atas Pesawat, Cara Tom Cruise Promosikan Film Mission Impossible Dead Reckoning Part One

Teknologi yang digunakan ialah Shure Microflex® Advance Networked Array Microphone yang sebetulnya sudah diaplikasikan selama 6 tahun terkahir, atau sejak 2016. Teknologi ini sebelumnya dipopulerkan oleh MXA910 yang banyak digunakan di ruang pertemuan perusahaan, sektor pendidikan, dan pemerintahan.

Sekarang, Shure siap untuk menaikkan standar untuk memuaskan integrator AV yang paling selektif, profesional TI, dan pengguna akhir. MXA920 juga mengadopsi Next Generation Array Architecture untuk pengambilan terarah yang ditingkatkan dan percakapan yang lebih alami.

Didukung dengan adanya IntelliMix DSP onboard menghadirkan kinerja bebas kebisingan dan gema serta kejernihan audio yang belum pernah ada sebelumnya dan kejelasan ucapan untuk konferensi audio visual (AV). Shure MXA920 hadir dalam dua model dan pilihan warna, antara lain persegi panjang (hanya putih) dan bulat (putih, hitam, atau aluminium).

Perwakilan Shure South East Asia, Nikki Ye menyampaikan, pihaknya melihat permintaan pasar terkait dengan teknologi untuk menangkap suara secara alami. Namun, tetap memperhatikan estetika di mana audio tersebut diletakkan.

"Saat ini kami melihat bahwa pelanggan kami membutuhkan solusi untuk menangkap suara secara alami, terpasang indah di dalam estetika ruangan, dan membuatnya mudah untuk menghubungkan peserta di mana pun mereka. Tuntutan modern dan berkembang ini dipenuhi oleh MXA920, memastikan penerapan yang mudah dan pengambilan suara tak tertandingi," ujarnya dalam keterangan resminya. 

Lebih lanjut dijelaskannya, fitur unggulannya adalah Automatic CoverageTM Technology yang menyediakan pengambilan audio pra-konfigurasi superior yang membutuhkan pengaturan minimal. Tanpa batasan, MXA920 bekerja dengan lancar dan otomatis mencakup area hingga 30x30 kaki (9x9 meter), mengurangi waktu dan upaya penyiapan, berpotensi menawarkan penghematan waktu dan tenaga kerja yang signifikan kepada integrator.

"Next Generation Array Architecture MXA920 menawarkan pengambilan yang lebih terarah di seluruh spectrum frekuensi untuk mempertahankan cakupan yang akurat dari area tertentu sambil meningkatkan kualitas suara agar lebih alami dan mengurangi fokus pada suara lain di dalam ruangan," paparnya.

MXA920 tersertifikasi untuk aplikasi Microsoft Team saat digunakan dengan IntelliMix P300 DSP dan Microflex MXN5C networked loudspeaker, untuk konektivitas yang sederhana untuk pengguna akhir.  

Baca Juga: Apple Pamerkan AirPods Pro Generasi Kedua, Ini Harga dan Fiturnya

Mengenal Perusahaan Shure 

Shure didirikan oleh Sidney N. Shure pada tahun 1925 sebagai "Perusahaan Radio Shure", menjual kit suku cadang radio beberapa tahun setelah radio yang sepenuhnya diproduksi menjadi tersedia secara komersial. Kantor perusahaan terletak di 19 South Wells Street di pusat kota Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Tahun berikutnya, Shure menerbitkan katalog surat langsung pertamanya, yang merupakan salah satu dari hanya enam katalog suku cadang radio di Amerika Serikat pada saat itu. Tahun 1928, perusahaan telah berkembang menjadi lebih dari 75 karyawan, dan saudara laki-laki Sidney, Samuel J. Shure, bergabung dengan perusahaan tersebut, yang kemudian berganti nama menjadi Perusahaan Shure Brothers.

Perusahaan pindah ke kantor baru di 335 West Madison Street di Chicago. Pada tahun 1929, dengan munculnya Depresi Hebat dan meningkatnya ketersediaan radio buatan pabrik, Shure Brothers Company terpaksa mengurangi banyak staf mereka dan menjadi distributor eksklusif AS untuk produsen mikrofon kecil. Pada 1930, Samuel J. Shure meninggalkan perusahaan.