Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mendefinisikan buta warna atau Colour Vision Deficiency (CVD) sebagai kondisi menurunnya kemampuan mata dalam membedakan warna-warna tertentu. Saat mengalami buta warna, mata kesulitan melihat warna seperti merah, hijau, biru atau campuran dari warna-warna tersebut dengan jelas.
Meski kemampuan diskriminasi warna abnormal dan tidak tajam, penglihatan dapat tetap normal. Sehingga seseorang yang mengalami buta warna dapat menjalani kesehariannya tanpa menyadari adanya kelainan tersebut. Ini yang kemudian menyebabkan sebagian besar kasus buta warna tidak terdeteksi atau telat disadari pengidapnya.
"Buta warna tak dapat disembuhkan dan lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Menurut statistik, dalam perbandingan antara laki-laki dan perempuan, jumlah pengidap buta warna adalah sebesar adalah 3:1," demikian kami lansir pada Rabu (5/7/2023).
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Teume!, Boyband Treasure Digandeng Columbia Records
Sementara itu laman Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) yang kami kutip, menyebutkan bahwa prevalensi buta warna di seluruh dunia berkisar antara 2-5 %; dengan sekitar 5-8 % laki-laki dan 0,5% perempuan menyandang buta warna.
Keadaan buta warna, seringkali memberikan gangguan pada penderitanya. Baik dalam kegiatan sehari-hari, saat penderita akan menempuh pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, maupun untuk melamar pekerjaan jenis tertentu. Melihat kondisi demikian, mereka yang mengalami buta warna ini membutuhkan dukungan teknologi yang membantu mereka bisa melakukan aktivitas keseharian dengan lebih baik.
Kekinian, Samsung Electronics Co, Ltd mengumumkan penambahan SeeColors mode pada jajaran TV dan monitor 2023 mereka. Fitur aksesibilitas yang baru ditambahkan ini, menyediakan berbagai pengaturan warna berdasarkan derajat dan jenis defisiensi penglihatan warna (color vision deficiency / CVD), yang menawarkan pengalaman menonton yang lebih baik.
SeeColors mode menyediakan sembilan preset gambar sehingga pengguna dapat memilih opsi yang paling sesuai bagi mereka. Fitur ini menyesuaikan level merah, hijau dan biru untuk memastikan pemirsa dapat dengan mudah membedakan warna pada layar, tergantung pada tingkat atau jenis CVD.
Mode SeeColors tersedia pada jajaran TV dan monitor Samsung 2023, termasuk Neo QLED, QLED, OLED, Smart Monitor, dan monitor gaming G95SC.
Awalnya dirilis sebagai aplikasi pada 2017, SeeColors membantu mereka yang memiliki CVD untuk menikmati layar mereka sebagaimana seharusnya dilihat.
Sekarang, SeeColors Mode ini telah terintegrasi dalam menu aksesibilitas TV dan monitor, fitur ini lebih mudah tersedia bagi pengguna. Bagi konsumen yang sudah membeli model 2023, pembaruan perangkat lunak akan tersedia untuk menambahkan SeeColors ke menu aksesibilitas.
Samsung telah mendapatkan sertifikasi 'Color Vision Accessibility' dari TÜV Rheinland3, sebagai pengakuan atas kemampuan mode SeeColors untuk membantu penyandang CVD menikmati konten di layar Samsung dengan lebih baik. Pengakuan ini dibangun di atas komitmen Samsung terhadap aksesibilitas, di bawah visi 'Screens Everywhere, Screens for All'.
Baca Juga: IKEA Resmikan Gerai Pick Up Point di Yogyakarta, Enggak Ada Biaya Pengiriman Lagi
Executive Vice President of Visual Display Business, Samsung Electronics, Seokwoo Jason Yong, mengatakan bahwa pihaknya merasa sangat senang dapat memperkenalkan inovasi fitur aksesibilitas tambahan pada perangkat Samsung, termasuk SeeColors dan Relumino Mode. Terutama, fitur itu telah disematkan pada jajaran TV dan monitor 2023, untuk bisa membantu para individu dengan buta warna dan low vision.
"Sejalan dengan visi 'Screens Everywhere, Screens for All', kami akan terus berinovasi dan membawa teknologi inklusif lebih dekat kepada konsumen kami,” kata dia, lewat keterangannya.