Baca Juga: 4 Penyebab Kaca Mobil Berjamur Dan 4 Bahan Pembersihnya
Bagi beberapa orang, memilih dan menemukan motif yang tepat untuk gordyn dan tirai mereka rumah bukanlah sesuatu yang sepele. Itu yang menjadi alasan, mungkin kenapa kita bisa saja berlama-lama di toko gordyn dan tirai, untuk berkonsultasi dengan tim sales toko langganan. Atau, ada orang yang rela mengeluarkan kocek lebih banyak demi mencari tahu pola tirai yang pas untuk rumah, kepada konsultan desain interior.
Tetapi, kini kecerdasan buatan telah 'mengambil alih' peran konsultan dan sales toko langgananmu. Sebuah layanan baru bernama FabricGenie, memungkinkan kita menemukan apa yang ingin kita cari dengan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.
Melansir dari laman The Millshop Online, sebuah perusahaan Inggris bernama FabricGenie, memanfaatkan AI generatif untuk memungkinkan pelanggan mendeskripsikan jenis desain yang mereka inginkan pada kain mereka.
Sebagai alternatif, pelanggan dapat mengunggah gambar kamar mereka atau gambar yang berisi skema warna yang ingin mereka padukan. Selanjutnya, mereka bisa membiarkan AI menyarankan pola yang sesuai.
Pelanggan disajikan dengan empat pilihan berbeda untuk dipilih, dan mereka dapat terus menyempurnakan deskripsi pola yang mereka cari hingga mendapatkan hasil yang sempurna.
Direktur The Millshop Online, Carl Fisher, mengatakan bahwa AI memberi pelanggan lebih banyak kendali atas tampilan rumah mereka.
Hingga saat ini, Fisher mengklaim, desain interior selalu berada di tangan desainer tertentu yang mengatakan: inilah tampilan yang harus kalian miliki.
"Tapi sekarang ini bebas untuk semua orang, tidak peduli ruangan apapun, tidak peduli siapapun, ini bebas untuk imajinasi semua orang, dan ini adalah hal yang paling kami sukai," ungkapnya.
Baca Juga: Referensi Jenis Kaca Untuk Rumah, Ada Yang Seperti Dalam Drama-drama Kriminal
Layanan ini telah beroperasi selama beberapa pekan dan FabricGenie telah menerima beberapa permintaan yang tidak biasa.
FabricGenie saat ini menawarkan gorden, tirai atau kain longgar. Namun, Fisher yakin ada potensi untuk menggunakan sistem AI untuk produk lainnya.
"Saya sedang menunggu kedatangan kain dasar pelapis jok baru kami, jadi ini akan digunakan untuk tempat duduk juga," katanya.
"Dan kami juga sedang mencari pakaian jadi. Satu-satunya masalah dengan pakaian adalah pemasangan dan pencucian kain, karena penyusutan. Jadi itu adalah sesuatu yang harus kami uji dan harus benar sebelum kami bisa membawanya ke pasar," pungkas Fisher.
"Kami telah melihat beberapa hal yang aneh dan menakjubkan," kali ini kata Danny Richman, konsultan AI yang telah bekerja sama dengan The Millshop Online untuk mengimplementasikan FabricGenie.
Salah satu pelanggan meminta mantan Perdana Menteri Inggris Theresa May 'dikelilingi' oleh makanan, misalnya. Desain gotik termasuk mistisisme dan ilmu sihir juga sangat populer.
Sejauh ini, desain bunga dan garis-garis konvensional tetap menjadi yang paling banyak diminati. FabricGenie memiliki lapisan moderasi manusiawi untuk memastikan tidak ada hal yang menyinggung atau melibatkan merek dagang yang akan dicetak.
Jauh dari menggantikan desainer interior, Richman mengungkap, perusahaan ini menemukan para profesional yang secara aktif menggunakan layanan ini.
"Jika kalian adalah seorang desainer interior dan menginginkan sesuatu yang sangat spesifik untuk proyek yang sedang kalian kerjakan, kalian bahkan bisa menentukan nama-nama warna Pantone yang tepat," katanya.
"Jika kalian adalah seseorang yang memiliki hobi atau minat yang sangat khusus -katakanlah misalnya, kakek kalian adalah seorang pilot Spitfire-, kalian bisa membuatkan tirai atau kerai yang sesuai dengan hobi atau minat mereka. Sangat menarik melihat semua hal yang berbeda yang telah dibuat oleh orang-orang," ucap dia lagi.
Mencetak Kain yang Dirancang dengan AI
Forbes juga mengulas bagaimana FabricGenie melayani pelanggan mereka. Pelanggan tidak perlu bergantung pada apa yang mereka lihat di layar, sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan pesanan. Dengan biaya £10 ( atau sekitar $13), perusahaan ini akan mengirimkan sampel kain yang dicetak dengan desain yang dipilih, sehingga pelanggan bisa melihat dengan jelas seperti apa hasil akhirnya.
Pesanan dipenuhi dengan menggunakan printer digital seri Mimaki 330 milik perusahaan, yang masing-masing mampu menghasilkan sekitar 250 meter kain per hari.
Baca Juga: Jajal Bisnis Men's Care, Roughneck Luncurkan 2 Produk Perawatan Wajah
Meskipun sebagian besar gambar yang dihasilkan AI beresolusi relatif rendah, namun perusahaan menemukan kualitas gambarnya cukup bagus, sehingga tidak perlu bergantung pada perbaikan teknis.
"Kami melakukan beberapa percobaan dengan perangkat lunak peningkatan kualitas gambar yang bekerja dengan sangat baik, tetapi ternyata tidak diperlukan," kata Richman kepada Forbes.
"Model AI yang kami gunakan mampu menghasilkan gambar dengan resolusi yang cukup tinggi untuk langsung digunakan," imbuhnya.