Kurang dari 24 Jam, Sebanyak 30 Juta Orang Telah Mendaftar Aplikasi Threads

Rahmat Jiwandono
Jumat 07 Juli 2023, 13:29 WIB
Threads. (Sumber : Getty Images)

Threads. (Sumber : Getty Images)

Techverse.asia - Threads - aplikasi berbasis teks buatan Meta - sepertinya sudah menjadi hit. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan bahwa aplikasi tersebut memiliki lebih dari 30 juta pendaftaran. Dan menurut data yang dikumpulkan oleh The Verge, pengguna tercatat telah memposting lebih dari 95 juta utas dan menjatuhkan sekitar 190 juta likes.

Semua itu terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam. Aplikasi ini sekarang telah tersedia secara global, kecuali di Eropa, dengan kecepatan pendaftaran yang cepat menunjukkan kemampuan Meta yang luar biasa untuk berkembang dibandingkan dengan saingan Twitter lainnya seperti media sosial Bluesky yang mana untuk bisa mendaftar masih memerlukan kode undangan.

Dengan Twitter menerapkan batas cuitan yang dapat dilihat per harinya, ada keinginan besar dari warganet untuk beralih ke media sosial yang serupa. Media sosial yang cara kerjanya mirip Twitter, Mastodon dan Bluesky sama-sama menikmati masanya sendiri, tetapi kedua aplikasi ini hadir dengan kompromi uniknya sendiri.

Baca Juga: Platform Calon Pesaing Twitter, Threads Tiba-tiba Muncul di Google Play Store

Bagi Mastodon, itu semacam proses pendaftaran yang mengintimidasi dan ketidakpastian umum tentang fediverse. Fediverse adalah jaringan server yang saling terhubung yang digunakan untuk media sosial, blog, hosting file, dan aktivitas web modern lainnya.

Untuk Bluesky sendiri, munculnya shitposts awal telah memberi jalan bagi kekhawatiran bahwa platform tersebut akan mengulangi kesalahan moderasi pendahulunya yaitu mantan pendiri Twitter, Jack Dorsey yang saat ini menduduki jabatan dewan di Bluesky

Dengan Threads, Meta mengadopsi Twitter dan alternatif seperti Mastodon. Itu di bawah pengawasan CEO Instagram Adam Mosseri, yang berencana membuat Threads kompatibel dengan ActivityPub. Itu secara teoritis akan memungkinkan pengguna aplikasi baru, untuk membawa akun dan pengikut mereka ke aplikasi lain yang mendukung ActivityPub

Membuat orang agar mau mendaftar ke aplikasi baru tidaklah mudah, tetapi jauh lebih mudah daripada membuat mereka bertahan. Keputusan Meta untuk menghentikan umpan berdasarkan kronologis dengan Threads atau bahkan umpan hanya untuk pengguna yang diikuti. Itu berarti bahwa perusahaan mengandalkan campuran algoritme yang sama untuk membuat pengguna terhubung ke aplikasi dan mempertahankannya di sana.

Baca Juga: Project 92: Kode Proyek Ambisius Mark Zuckerberg yang Ingin Saingi Twitter

Sayangnya, di sisi lain, Threads tidak mengkloning fitur terbaik Twitter yaitu garis waktu (timeline) murni yang tidak tercemar oleh sampah algoritmik. Semua platform yang berusaha menyamai Twitter tampaknya muncul dengan peringatan akhir-akhir ini.

Tetap saja, ini masih awal untuk Threads. Tim tersebut telah menjanjikan beberapa integrasi ramah fediverse yang bertentangan dengan etos Meta yang biasa mengakses situs yang diisi dengan iklan, tetapi apakah Threads akan menawarkan lebih banyak kebebasan kepada pengguna untuk memilih konten yang mereka lihat masih harus dilihat beberapa waktu ke depan.

Seperti diketahui, aplikasi Threads memungkinkan pengguna untuk membuat postingan berbasis teks hingga 500 karakter, serta berbagi foto dan video hingga lima menit. Aplikasi ini terlihat begitu mirip dengan Twitter, menampilkan antarmuka minimal dengan opsi untuk menyukai, berkomentar, memposting ulang, dan membagikan utas.

Baca Juga: Spill: Aplikasi Pesaing Twitter yang Dibuat oleh Mantan Karyawan Twitter

Karena Threads terkait erat dengan Instagram, pengguna dapat masuk dengan nama yang sama seperti akun Instagramnya dan dengan mudah mengikuti semua orang yang sama yang diikuti di platform lain.

Mirip dengan Instagram, feed utama di Threads berisi konten dan postingan yang direkomendasikan dari orang yang sudah diikuti. Sepertinya tidak ada opsi untuk beralih antara aliran konten yang direkomendasikan dan hanya mengikuti seperti yang ada di Twitter, tetapi itu selalu sesuatu yang bisa ditambahkan Meta ke depannya.

Meta juga memperluas beberapa kontrol privasi Instagram ke Threads, seperti kemampuan untuk memfilter kata-kata tertentu dalam balasan. Pengguna juga dapat membatasi siapa yang dapat membalas utasnya ke semua orang di platform, orang yang diikuti, atau hanya pengguna yang disebutkan di postingannya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 22:43 WIB

Instagram Hadirkan 2 Pembaruan untuk Reels dan Postingan Berubah Jadi Persegi Panjang

Reels kini bisa menggungah konten dengan durasi sampai tiga menit, padahal sebelumnya cuma 90 detik.
Instagram Reels sekarang bisa unggah video selama tiga menit. (Sumber: Instagram)
Automotive22 Januari 2025, 22:11 WIB

Toyota Hilux Rangga SUV Concept Hasil Karoseri New Armada, Bisa Muat 8 Penumpang

Kendaraan ini menawarkan Pilihan Basis dari 3 Tipe Hilux Rangga.
Toyota Hilux Rangga SUV Concept. (Sumber: Toyota)
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)