Techverse.asia - TikTok telah mendominasi pasar video pendek dan media sosial, dan sekarang ingin bersaing dengan Spotify dan Apple Music dengan penawaran terbarunya. Oleh karena itu, TikTok pada hari ini mengumumkan peluncuran layanan streaming musik khusus langganan baru yang disebut "TikTok Music" di Brasil dan Indonesia.
TikTok Music memungkinkan pengguna menyinkronkan layanan ke akun TikTok mereka yang ada dan mendengarkan, mengunduh, dan berbagi lagu. Layanan tersebut mencakup katalog perusahaan rekaman besar, termasuk Universal Music Group, Warner Music Group, dan Sony Music.
Baca Juga: TikTok Creative Challenge: Ajak Konten Kreator Membuat Video Agar Berpeluang Dapat Uang Iklan
TikTok Music memungkinkan pemakai memainkan versi lengkap dari lagu-lagu viral TikTok, menemukan rekomendasi musik yang dipersonalisasi, mengakses lirik secara real time, membuat daftar putar kolaboratif dengan teman, mengimpor perpustakaan musik pemakai, dan menemukan lagu melalui pencarian lirik.
Layanan ini juga menyertakan fitur mirip Shazam yang dapat mengidentifikasi musik yang sedang didengarkan. Seperti Spotify Premium, TikTok Music memungkinkan pengguna mengunduh lagu untuk didengarkan secara offline. Layanan ini juga mencakup fitur sosial, seperti catatan TikTok bahwa pengguna dapat mengekspresikan diri melalui komentar dan terhubung dengan pecinta musik lainnya.
Ketika ditanya apakah TikTok berencana meluncurkan layanan streaming di Amerika Serikat (AS), juru bicara perusahaan mengatakan TikTok tidak memiliki apapun untuk dibagikan saat ini. “Kami sangat senang dengan peluang untuk TikTok Music, untuk penggemar musik, artis, dan industri, tetapi kami tidak memiliki berita lagi untuk dibagikan tentang rencana masa depan,” kata juru bicara itu melalui email dilansir Techverse.asia, Jumat (7/7/2023).
Baca Juga: TikTok Hentikan TikTok Now, Aplikasi yang Meniru BeReal
Layanan ini akan menggantikan layanan streaming ByteDance yang sudah ada, Resso, yang akan ditutup pada 5 September di Brasil dan Indonesia. Resso juga beroperasi di India, tetapi TikTok belum mengatakan kapan atau apakah TikTok Music akan diluncurkan di negara tersebut.
Langganan TikTok Music berharga US$3,49 per bulan di Brasil, dan US$3,25 atau setara Rp49.190 untuk pengguna iOS di Indonesia. Sedangkan bagi pengguna Android di Indonesia akan membayar Rp44 ribuan per bulannya untuk tahun pertama, kemudian akan dikenai biaya Rp49.190 setelahnya. TikTok Music tidak menyertakan opsi keanggotaan gratis, tetapi menawarkan uji coba gratis selama satu bulan.
“Kami sangat senang memperkenalkan TikTok Music, layanan jenis baru yang menggabungkan kekuatan penemuan musik di TikTok dengan layanan streaming terbaik di kelasnya. TikTok Music akan memudahkan orang-orang di Indonesia dan Brasil untuk menyimpan, mengunduh, dan membagikan lagu-lagu viral favorit mereka dari TikTok,” ungkap Ole Obermann selaku Kepala Global Pengembangan Bisnis Musik di TikTok, dalam pernyataan resminya.
“Kami sangat senang dengan peluang yang dihadirkan TikTok Music untuk penggemar dan artis musik, dan potensi besar yang dimilikinya untuk mendorong nilai yang signifikan bagi industri musik,” tambahnya.
Baca Juga: TikTok Berkomitmen Dukung UMKM dan Wirasaha Sosial di Asia Tenggara
Pengumuman hari ini tidak sebetulnya mengejutkan, terutama karena perusahaan induk TikTok, ByteDance, mengajukan aplikasi merek dagang ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS pada Mei 2022 untuk layanan yang disebut "TikTok Music".
TikTok sudah menjadi alat yang populer untuk menemukan musik, dan seringkali dapat menyebabkan lagu-lagu menjadi semakin populer setelah digunakan dalam video dan tren viral. Dengan menawarkan kepada pengguna cara untuk mendengarkan dan menemukan musik, perusahaan bersaing langsung dengan Spotify, Apple, dan Amazon. Namun, perlu dicatat bahwa Spotify dan Amazon Music menawarkan keanggotaan gratis yang didukung iklan.
Untuk bersaing dengan layanan streaming musik populer, TikTok harus menawarkan antarmuka yang layak untuk diganti, sekaligus memberikan nilai bagi pengguna. Misalnya, TikTok Music hanya sedikit lebih murah daripada Spotify Premium di Brasil dan Indonesia, sehingga mungkin sulit bagi perusahaan untuk meyakinkan pengguna agar memilih layanannya daripada pesaing.
Baca Juga: TikTok Bakal Bayar Kreator Pembuat Filter yang Viral
Meskipun pengumuman hari ini tidak mencakup apapun tentang konten podcast dan radio, aplikasi merek dagang ByteDance dari tahun lalu menyarankan agar layanan tersebut dapat digunakan untuk menyediakan konten podcast dan siaran radio kepada pengguna. Penambahan konten podcast bersama musik akan membuat TikTok Music menjadi pesaing yang lebih besar dari Apple Music dan Spotify.