Shazam Sekarang Bisa Mengidentifikasi Lagu dari Beragam Media Sosial di iOS

Rahmat Jiwandono
Minggu 09 Juli 2023, 20:46 WIB
Shazam

Shazam

Techverse.asia - Ingin mencari atau menandai lagu yang Anda temukan di aplikasi lain? Apple baru saja melakukan pembaruan ke Shazam yang memungkinkan hal ini. Mulai hari ini, Shazam kini dapat mengidentifikasi lagu yang ada di media sosial antara lain Youtube, Instagram, dan TikTok.

Shazam memiliki kemampuan tersebut dengan mengenali lagu menggunakan mikrofon. Ini bisa sangat berguna saat pengguna melihat video dan deskripsinya tidak menyertakan informasi apapun tentang trek latar belakang yang sedang diputar.

“Cukup buka Shazam, ketuk tombol biru, dan beralih kembali ke aplikasi yang Anda gunakan,” tulis Apple

Baca Juga: TikTok Hadirkan Aplikasi TikTok Music, Mau Saingi Apple Music dan Spotify?

Dalam pembaruan terbaru (v15.36), Apple menjelaskan bahwa proses untuk mengidentifikasi lagu di salah satu aplikasi yang disebutkan di atas. Cukup buka Shazam, ketuk tombol biru dan kembali ke Youtube, Instagram atau TikTok untuk mendapatkan hasilnya.

Fitur ini seharusnya berguna lebih dari sekadar mengidentifikasi lagu apa yang sedang diputar di aplikasi lain. Memberi tag lagu dapat secara otomatis menambahkannya ke daftar putar Shazam si pengguna, dan aplikasi menyimpan log dari apa yang telah ditandai sebelumnya.

Shazam juga sudah tersedia di ponsel Android. Pada platform itu, aplikasi menyediakan fitur serupa untuk mengenali lagu dari aplikasi lain. Namun, pengguna harus memberikan izin secara eksplisit untuk mendengarkan audio dari aplikasi lain. Pada 2019, aplikasi milik Apple memperoleh kemampuan untuk mengenali lagu yang didengarkan melalui headphone.

Baca Juga: Apple Resmi Naikkan Biaya Langganan untuk Apple Music, Apple TV+, dan Apple One di Amerika Serikat

Apple menyelesaikan akuisisi Shazam pada 2018 seharga US$400 juta. Tak lama setelah itu, ia menambahkan opsi Shazam untuk Control Center di iOS. Pengguna dapat meletakkan tombol untuk pengenalan lagu langsung dari sana.

Shazam adalah aplikasi yang dapat mengidentifikasi musik, film, iklan, dan acara televisi, berdasarkan sampel singkat yang diputar dan menggunakan mikrofon di perangkat. Pengembang aplikasi asli Inggris, Shazam Entertainment Limited, didirikan pada 1999 silam oleh Chris Barton, Philip Inghelbrecht, Avery Wang, dan Dhiraj Mukherjee.

Shazam mampu mengidentifikasi lagu menggunakan sidik jari audio berdasarkan grafik frekuensi waktu yang disebut spektogram. Ini menggunakan mikrofon internal smartphone atau komputer untuk mengumpulkan sampel singkat audio yang sedang diputar. Shazam menyimpan katalog sidik jari audio dalam database.

Pengguna menandai lagu selama 10 detik dan aplikasi membuat sidik jari audio. Shazam bekerja dengan menganalisis suara yang ditangkap dan mencari kecocokan berdasarkan sidik jari akustik dalam database jutaan lagu. Jika menemukan kecocokan, ia mengirimkan informasi seperti artis, judul lagu, dan album kembali ke pengguna.

Baca Juga: Apple Music Classical Sekarang Sudah Tersedia di Android

Pendanaan

Pada September 2012, Shazam telah mengumpulkan dana sebesar US$32 juta. Pada Juli 2013, América Móvil menginvestasikan US$40 juta di Shazam untuk bagian yang dirahasiakan.

Kemudian pada Maret 2014, Shazam mengonfirmasi pendanaan baru sebesar US$20 juta lagi, meningkatkan nilai total perusahaan menjadi US$500 juta. Pendukung perusahaan sebelumnya termasuk perusahaan modal ventura Eropa DN Capital, yang berinvestasi di Shazam pada tahun 2004.

Baca Juga: Sistem Operasi iOS 16.2, iPhone Kini Punya Fitur Baru Apple Music Sing

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)