PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk semakin serius dalam menggarap segmen business-to-business (B2B). Usai melepas IndiHome dan membiarkannya berada di bawah kelola Telkomsel, perusahaan merilis layanan Indibiz.
Lewat Indibiz ini, Telkom akan menyasar digitalisasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), korporasi, hingga instansi pemerintah.
Berbagai inovasi produk yang dihadirkan lewat Indibiz meliputi Indibiz Pay sebagai solusi digital untuk proses pembayaran, dan komunikasi omni channel yang terintegrasi melalui Omni Channel Assistant (OCA). Selain itu, Indibiz memiliki solusi digital untuk ekosistem pendidikan bernama Pijar.
OSM Regional Business Marketing Telkom Indonesia, Afifudin, mengatakan bahwa Indibiz sebagai jagoan baru B2B Telkom ini merupakan solusi monitor jaringan yang komprehensif untuk semua pelaku usaha; seperti produk Netmonk, Layanan Satu dan TEMS MDM.
Indibiz adalah ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
"Ekosistem solusi dunia usaha yang dihadirkan Indibiz tersebut mampu mempercepat proses digital bisnis, meningkatkan produktivitas kerja, memperluas akses pasar di tingkat global. Ini mempermudah pelaku usaha lebih inovatif membesarkan unit usaha yang ditekuni,” kata dia dalam keterangan, dilansir dari Marketeers, Minggu (9/7/2023).
Baca Juga: Tahun Depan, Bantuan Pangan PBB Ke Lokasi Bencana dan Perang Dikirim Menggunakan Robot AI
Indibiz juga memiliki layanan kolaborasi dengan startup dan para developer yang fokus untuk solusi kemajuan UKM. Ada Logee, solusi digital untuk sektor logistik, Agree, platform digital untuk bidang pertanian, Kuncie, platform digital untuk belajar bisnis dan ratusan produk digital lainnya yang juga didukung konektivitas dari Telkom. Selain itu, untuk solusi digital industri perhotelan, Indibiz memiliki produk IOT Envion, dan masih banyak lagi ratusan solusi digital yang Indibiz siapkan.
"Bersama pelaku usaha yang jumlahnya mencapai 64 juta unit usaha di Indonesia, Indibiz bersiap membawa bisnis go digital go global melalui empat pilar solusi," imbuhnya.
Empat pilar tersebut yakni pertama, solusi platform dan layanan digital. Kedua, kolaborasi dengan startup dan para developer yang fokus untuk solusi kemajuan UKM. Ketiga, kolaborasi solusi pembiayaan dengan lembaga keuangan. Keempat, kolaborasi bersama komunitas dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas bisnis.
Baca Juga: Ekonomi Digital di Indonesia Tumbuh Positif, Apa Kabar Keamanan Siber?
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia, FM Venusiana R, menambahkan bahwa pasar B2B yang sudah digarap saat ini adalah enterprise dan government. Sekarang, pihaknya sedang membidik market di SMI atau UKM.
"Selama ini kami belum fokus di sana. Kami ada aplikasi yang menyasar pelaku usaha bisa masuk ke sana," tutur dia, kepada CNBC.
Sebelumnya, Telkom sudah punya banyak aplikasi untuk solusi digital bagi UKM. Kini, Indibiz jadi pelengkapnya.
Melalui Indibiz, Telkom yakin pertumbuhan UKM yang dikelola secara baik dan bersama akan turut menjadi sumber baru dari pertumbuhan Telkom.
"Kalau dilihat udah banyak solusi digital yang kita siapkan. jadi ada Logic, ada Agri untuk pertanian, ada banyak pendukung lah. Mereka pasti butuh untuk pembayaran dan bagaimana mereka upscale untuk go digital." pungkasnya.
Awal bulan ini dilaporkan, Telkom telah sah melepas Indihome dan membawanya merger untuk dikelola oleh Telkomsel sebagai bentuk kegiatan usaha business to consumer (B2C).
Telkom juga akan melakukan percepatan transformasi segmen B2B hingga ke level Telkom Regional. Agar dapat melayani segmen ini secara menyeluruh untuk mendukung sektor korporasi, UMKM, maupun instansi pemerintah dalam melakukan digitalisasi.