Ketika AI Membantu Media Lokal Memfilter Informasi Salah

Uli Febriarni
Selasa 11 Juli 2023, 12:44 WIB
ilustrasi artificial intelligence (Sumber : unsplash)

ilustrasi artificial intelligence (Sumber : unsplash)

Enam tim peneliti pada hari demo AI & Local News Initiative NYU Media Lab, pada akhir Juni 2023 mengungkap, teknologi artificial intelligence (AI) dapat menjadi kunci mendasar yang mengubah cara pengumpulan dan produksi berita lokal.

Dan sekarang di tahun keduanya, inisiatif tersebut ditugaskan membantu organisasi berita lokal untuk memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan untuk mendorong kesuksesan. Itu didukung sebagai bagian dari hibah $3 juta dari Knight Foundation dalam kemitraan dengan Associated Press, Lab Berita Lokal Brown Institute, Lab Media NYC, dan Kemitraan untuk AI.

Kelompok yang bergerak tahun ini, mencakup campuran tim dari akademisi dan industri swasta. Dalam laporan layanan berita NYU Tandon, disebutkan kalau mereka berkumpul bersama selama kursus pengembangan 12 pekan. Goal yang dituju, membangun aplikasi AI untuk berita lokal guna memberdayakan jurnalis, mendukung keberlanjutan organisasi berita, serta menyediakan informasi berkualitas untuk berita lokal dan pemirsa berita.

Community and Project Lead untuk inisiatif tersebut, Matt Macvey, mengatakan bahwa ada nilai untuk dapat menyatukan orang-orang yang menangani masalah ini dari banyak sudut yang berbeda. Dan itulah yang mereka coba fasilitasi. 

Baca Juga: Samsung Galaxy A04s Kini Hadir dengan Memori 128GB

"Ini juga menciptakan peluang, karena jika organisasi berita yang ada di luar sana bekerja dengan baik, maka mereka dapat terus mengomunikasikan nilai dan menjaga kepercayaan dengan pembaca," katanya, kepada Engadget, dilansir Selasa (11/7/2023).

"Menurut saya, kita bisa mendapatkan ekosistem informasi di mana sumber berita tepercaya menjadi lebih bernilai; yakni ketika menjadi lebih mudah [bagi siapapun] untuk membuat konten [yang dihasilkan AI] berkualitas rendah," lanjut dia.

Keenam tim yang dimaksud tersebut termasuk Bangla AI. Mereka ini mengembangkan platform web, menampilkan dan menerjemahkan berita yang relevan ke dalam bahasa Bengali, untuk jurnalis dan komunitas imigran Bangladesh yang cukup besar di New York City.

Anggota tim Bangla AI, MD Ashraful Goni, menyebut ada lebih dari 200.000 imigran resmi Bangladesh tinggal di Amerika Serikat, setengahnya di New York City. Namun hanya setengah dari populasi yang fasih berbahasa Inggris.

"Bangla AI akan mencari informasi yang relevan dengan masyarakat Bengali, yang telah dipublikasikan di media arus utama. Kemudian berita itu akan diterjemahkan untuk mereka. Jadi ketika jurnalis menggunakan AI Bangla, mereka akan melihat informasi dalam bahasa Bengali, bukan dalam bahasa Inggris," tuturnya.

Sistem ini juga akan menghasilkan ringkasan unggahan media arus utama, baik dalam bahasa Inggris dan Bengali.

Demikian pula, tim dari Chequeado, sebuah organisasi nirlaba yang melawan disinformasi dalam wacana publik memamerkan perkembangan terbaru dari platform Chequeabot, Monitorio.

Ini memanfaatkan AI dan kemampuan pemrosesan bahasa alami, untuk merampingkan upaya pemeriksaan fakta di media berbahasa Spanyol. Dasbornya terus memantau media sosial, untuk mencari tren informasi yang salah dan memberi tahu pemeriksa fakta, sehingga mereka dapat menumpulkan viralitas karya tersebut.

Anggota tim Chequeado, Marcos Barroso, menyatakan bahwa diperlukan kemampuan teknologi semacam ini untuk masuk ke ruang redaksi yang kekurangan sumber daya dan meningkatkan kapasitasnya. Selanjutnya memungkinkan kerja mereka menjadi lebih efisien.

Baca Juga: Ingin Meningkatkan Jumlah Penggunanya, Tumblr Hadirkan Feed yang Terinspirasi dari TikTok

Apakah revolusi AI tetap bersahabat dengan para jurnalis, mungkin masih harus dikaji betul. Meskipun demikian, Macvey tidak menampik kalau sebagian besar organisasi berita, terutama organisasi berita lokal, sangat kekurangan sumber daya dan staf.

"Sehingga ada lebih banyak hal yang terjadi di luar sana daripada yang dapat mereka liput. Jadi menurut saya, alat seperti AI memungkinkan jurnalis dan staf redaksi mendapatkan lebih banyak bandwidth," terangnya.

Baca Juga: Antraks Memakan Korban Jiwa di Gunungkidul, Pakar: Jangan Sembelih Hewan yang Sudah Mati karena Sakit

Seperti diketahui, akurasi dan menjaga kredibilitas sebagai sumber berita tepercaya merupakan isu utama bagi jurnalis. Kalangan jurnalis juga memprediksi, fenomena ChatGPT dan aplikasi berbasiskan kecerdasan buatan (AI) akan menghadirkan tantangan yang semakin besar untuk jurnalisme autentik.

Cision, platform analisis konsumen dan media, serta komunikasi yang komprehensif, membantu praktisi hubungan masyarakat, pemasaran, dan komunikasi di seluruh dunia untuk mempelajari, memengaruhi, dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan, merilis publikasi tahunan State of the Media Report ke-14.

Publikasi ini memuat respons lebih dari 13.000 jurnalis di 17 pasar global. Lebih lagi, publikasi ini mengulas isu yang dihadapi jurnalis seputar pemberitaan dan akurasi konten, serta tantangan untuk menangkal disinformasi.

Dari publikasi itu diketahui, lebih dari seperempat jurnalis (27%) menilai, tantangan terbesarnya adalah menjaga kredibilitas sebagai sumber berita tepercaya. Lebih lagi, terkait dengan jurnalis masa depan, banyak responden ingin mengurangi 'bias' dan memisahkan 'fakta dari opini'.

Chief Marketing Officer (CMO) Cision, Putney Cloos, menjelaskan temuan ini. Jurnalis dan praktisi komunikasi lebih berpeluang menjalin kemitraan autentik, yang berbasiskan sikap saling percaya serta mencapai tujuan bersama, untuk menyampaikan berita secara jujur dan akurat di tengah perubahan lanskap media.

"Jurnalis kini semakin mengutamakan data yang kredibel dan tepercaya, serta narasumber yang tidak berpihak. Maka, praktisi komunikasi dapat dan harus membantu mereka. Dengan bekerja sama, di tengah disrupsi besar ini, jurnalis dan komunikator mampu menjaga dan bahkan meningkatkan mutu jurnalisme," tandasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)