Enggak Sampai 5 Hari, Pengguna Threads Tembus 100 Juta Orang

Rahmat Jiwandono
Selasa 11 Juli 2023, 17:00 WIB
Aplikasi Threads. (Sumber : Getty Images)

Aplikasi Threads. (Sumber : Getty Images)

Techverse.asia - Dalam waktu kurang dari lima hari, tercatat lebih dari 100 juta pengguna telah bergabung dengan platform media sosial Threads yang dibuat oleh Meta. Dengan demikian, Threads telah menjadikan pesaing Twitter sebagai platform online dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.

Threads melewati angka 100 juta pengguna pada Senin (10/7/2023). Ini setelah diluncurkan di 100 negara pada 6 Juli 2023 kemarin, menurut data dari Quiver Quantitative, yang melacak data dari aplikasi Instagram. Dengan mencapai tonggak sejarah dalam waktu kurang dari lima hari, Threads telah melampaui rekor ChatGPT, karena chatbot OpenAI telah mencapai angka 100 juta pengguna hanya dalam waktu dua bulan.

Threads langsung terbukti menjadi aplikasi yang begitu populer. Dalam dua jam pertama usai diluncurkan, mencapai dua juta pengguna dan terus meningkat dari sana menjadi lima juta, 10 juta, 30 juta, dan kemudian 70 juta. Peluncuran tersebut jauh melampaui harapan Meta, menurut CEO Mark Zuckerberg. 

Selain itu, menurut data yang dikumpulkan oleh The Verge, pengguna tercatat telah memposting lebih dari 95 juta utas dan menjatuhkan sekitar 190 juta likes.

Baca Juga: Project 92: Kode Proyek Ambisius Mark Zuckerberg yang Ingin Saingi Twitter

Pimpinan Instagram Adam Mosseri juga mengonfirmasi pencapaian tersebut. “(Sebanyak) 100 juta orang (telah) mendaftar ke Threads dalam lima hari. Saya masih belum yakin kalau faktanya memang demikian. Ini gila, saya tidak bisa memahaminya,” katanya.

“Tim telah berusaha keras, tetapi kami tahu ini adalah perlombaan menuju garis start. Mereka mengatakan buat berhasil, buat hebat, buat tumbuh. Yah, kami memang melakukan hal-hal yang tidak beres, tetapi saya berjanji kami akan menjadikan hal ini hebat,” sambungnya. 

Platform Threads masih dalam masa pertumbuhan, dan harus menunggu dan melihat apakah itu bisa sama seperti yang pernah dilakukan Twitter. Meta tidak secara khusus menargetkan mencoba mengganti Twitter dan perusahaan tidak akan secara aktif mendorong politik dan berita di platform, tetapi itu bisa menjadi tempat orang-orang pergi untuk percakapan.

Dan sementara Meta sangat bersemangat tentang bagaimana minggu peluncuran telah berlalu. “Kami bahkan belum tahu apakah hal ini masih kuat,” ujar dia. 

Membuat orang agar mau mendaftar ke aplikasi baru tidaklah mudah, tetapi jauh lebih mudah daripada membuat mereka bertahan. Keputusan Meta untuk menghentikan umpan berdasarkan kronologis dengan Threads atau bahkan umpan hanya untuk pengguna yang diikuti.

Itu berarti bahwa Meta mengandalkan campuran algoritme yang sama untuk membuat pengguna terhubung ke aplikasi dan mempertahankannya di sana. Itu yang menjadi kekurangan Threads, belum lagi tidak adanya timeline sesuai kronologis seperti Twitter, melihat utas yang disukai, dan tabel orang yang diikuti juga akan menjadi pertimbangan warganet untuk tetap bertahan di Threads, atau hanya sekadar mengikuti tren yang berkembang. 

Baca Juga: Threads: Pesaing Twitter Buatan Meta Akan Diluncurkan 6 Juli 2023

Meskipun jumlahnya tidak dapat dibandingkan secara langsung, per November tahun lalu Twitter memiliki sekitar 260 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi, menurut tweet dari Elon Musk pada saat itu. Baru-baru ini, The Wall Street Journal melaporkan telah memberi tahu pengiklan bahwa ia memiliki sekitar 535 juta pengguna aktif bulanan yang dapat dimonetisasi.

Tetapi data eksternal menunjukkan bahwa traffic Twitter telah mengalami tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir, dengan CEO CloudFlare Matthew Prince memposting untuk mengatakan bahwa traffic tersebut sedang diisi.

Informasi, Threads memungkinkan pengguna untuk membuat postingan berbasis teks hingga 500 karakter, serta berbagi foto dan video hingga lima menit. Aplikasi ini terlihat begitu mirip dengan Twitter, menampilkan antarmuka minimal dengan opsi untuk menyukai, berkomentar, memposting ulang, dan membagikan utas.

Karena Threads terkait erat dengan Instagram, pengguna dapat masuk dengan nama yang sama seperti akun Instagramnya dan dengan mudah mengikuti semua orang yang sama yang diikuti di platform lain.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)