Shutterstock memperpanjang kemitraannya dengan OpenAI selama enam tahun ke depan. Ini akan memungkinkan perusahaan artificial intelligence (AI) tersebut untuk melatih berbagai modelnya menggunakan kumpulan gambar, video, musik, dan metadata yang dimiliki Shutterstock selama periode waktu tersebut.
Kemitraan situs stok gambar dengan OpenAI pertama kali dimulai pada 2021. Sejak saat itu, Shutterstock mulai mengizinkan perusahaan menggunakan gambarnya untuk melatih model teks-ke-gambarnya, DALL-E.
CEO OpenAI, Sam Altman, menggambarkan kesepakatan itu memiliki peran sangat penting untuk pelatihan model DALL-E milik perusahaan.
Baca Juga: Ada Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Mata, Salah Satunya Berhenti Merokok
Tahun lalu, Shutterstock meluncurkan Contributor Fund, yakni memberikan kompensasi kepada para seniman ketika karya mereka digunakan untuk membantu melatih pemodelan OpenAI. Serta memberikan kompensasi royalti kepada mereka yang terkait dengan aktivitas lisensi untuk aset yang baru dibuat.
Pada saat itu, Shutterstock juga mengintegrasikan generator gambar OpenAI secara langsung ke dalam situs webnya, dan melarang penjualan gambar yang dihasilkan oleh AI yang tidak dibuat menggunakan alat DALL-E yang ada di dalamnya. Namun sekarang, Shutterstock memperluas integrasi ini.
"Perusahaan mengatakan bahwa, integrasi ini akan memberikan pengguna kemampuan untuk mengedit dan mengubah gambar apapun di seluruh koleksi Shutterstock," tulis PRNewswire, kami akses Rabu (12/7/2023).
Shutterstock juga berencana untuk menghadirkan fitur-fitur AI ke Giphy, platform pembuatan GIF yang diakuisisi dari Meta awal tahun ini.
CEO Shutterstock, Paul Hennessy, mengatakan bahwa pembaruan dan perluasan yang signifikan dari kemitraan strategis Shutterstock dengan OpenAI, dapat memperkuat komitmen Shutterstock dalam mendorong inovasi teknologi AI.
"Memposisikan perusahaan sebagai mitra data dan distribusi pilihan bagi para pemimpin industri di bidang AI generatif," ujarnya.
COO OpenAI, Brad Lightcap, mengaku sangat senang dapat melisensikan perpustakaan konten berkualitas tinggi milik Shutterstock.
Kolaborasi yang diperluas ini tidak hanya meningkatkan kemampuan model gambar yang dimiliki kecerdasan buatan OpenAI, tetapi juga memberdayakan merek, media digital, dan perusahaan pemasaran untuk membuka kemungkinan transformatif dalam pembuatan konten dan ide.
"Kami berharap dapat menghadirkan kemampuan AI generatif generasi berikutnya ke Shutterstock dan basis pengguna GIPHY yang sangat besar, yang akan semakin merevolusi cara orang mengekspresikan diri mereka melalui media visual," terangnya.
Baca Juga: Kini Pengguna Snapchat Bisa Menambahkan Tautan Linktree ke Profilnya
Perluasan kemitraan ini merupakan langkah terbaru dari beberapa langkah strategis yang diambil Shutterstock, sebagai salah satu inovator terdepan yang membawa kemajuan AI ke dalam industri kreatif.
Awal tahun ini, perusahaan ini meluncurkan AI Image Generator, sebuah alat terobosan bertenaga DALL-E yang memberdayakan pengguna untuk membuat visual yang disesuaikan secara instan.
Meskipun Shutterstock dapat melihat perpustakaannya berkembang melalui integrasinya dengan DALL-E, hal ini mungkin tidak dapat menyelamatkan platform ini dari area abu-abu hukum seputar konten yang dihasilkan oleh AI.
Seperti dilaporkan oleh laman The Verge, mereka menuliskan bahwa tidak hanya dengan OpenAI, Shutterstock telah berkolaborasi dengan para pemimpin industri lainnya seperti NVIDIA, Meta, LG, untuk mengembangkan alat dan standar AI generatif dasar bagi para kreator di bidang 3D, gambar, dan teks.
Kumpulan konten berkualitas tinggi Shutterstock, yang diperkaya dengan metadata yang luas, memimpin industri dalam hal ukuran, keragaman, dan anotasi yang menjadikannya tak tertandingi untuk melatih kemampuan AI.
Baca Juga: Amazfit Cheetah: Smartwatch yang Dirancang Buat Pelari dengan Teknologi MaxTrack