Tak Ingin Ketahuan Berantakan Saat Video Call? Kamu Bisa Pakai Avatar Meta

Uli Febriarni
Rabu 12 Juli 2023, 16:52 WIB
real time avatar meta calling (Sumber : meta)

real time avatar meta calling (Sumber : meta)

Tidak banyak orang yang suka menerima panggilan video; kecuali jika itu tujuannya untuk memperlihatkan wajah seorang bayi yang baru saja dilahirkan, baik itu saudara, rekan, kerabat atau sahabat.

Bersyukurlah karena kini Meta telah menghadirkan perangkat yang menghadirkan avatar karakter, untuk 'mewakili' kita menjawab panggilan video, khususnya pada aplikasi Instagram dan Messenger Facebook. Karena dengan ini, kita tidak perlu memperbaiki tatanan rambut atau membereskan kamar yang berantakan demi menjawab sebuah panggilan video saja.

Engadget yang melaporkan pembaruan ini, mengabarkan kalau Meta memberikan fitur ini sebagai opsi ketiga, berada di antara panggilan audio saja dan panggilan video penuh.

"Kalian dapat berpartisipasi dalam percakapan video, tetapi avatar kalian yang akan dilihat oleh partisipan lain. Sehingga memungkinkan kalian untuk mengenakan masker wajah yang terlihat mewah atau berbaring di apartemen yang kumuh dan tidak terawat. Fitur ini tersedia sekarang untuk pengguna Messenger dan Instagram," ungkap media itu, dilansir Rabu (12/7/2023).

Baca Juga: Perpanjang Kemitraan dengan Shutterstock, AI DALL-E Akan Semakin Jago Menggambar

"Bukankah lebih bagus lagi kalau ada opsi ketiga antara kamera mati dan kamera hidup, agar kalian bisa merasa lebih hadir saat menelepon?" tulis Meta dalam sebuah unggahan yang mengumumkna fitur baru ini.

Avatar kartun Meta dalam panggilan video mengikuti gerakan wajah kita, dan bahkan akan menangkap gerakan seperti memutar mata. Jadi berhati-hatilah jika teman atau atasanmu mengatakan sesuatu yang tidak ingin kamu dengar. Fitur ini merespons dengan cara yang mirip dengan avatar Memoji Apple untuk panggilan FaceTime.

Fitur ini bisa digunakan untuk sistem android maupun iOS. Meta juga menyebut, kita bisa saja memilih avatar kartun burung hantu, llama atau hewan lainnya saat menerima panggilan video; meskipun itu mungkin pilihan yang tidak bijaksana jika yang kalian ajak bicara adalah orang yang sangat penting.

Lewat laman yang sama, Meta mengklaim avatar tersebut membantu orang-orang mengekspresikan diri mereka di ruang digital dengan cara yang baru. Dan membuatnya semakin mudah.

Kini, Meta sedang menguji fitur baru ini di Facebook dan WhatsApp. Para pengguna dapat mengambil foto selfie secara langsung, dan dalam hitungan detik mereka akan memberikan pilihan avatar yang disarankan yang dihasilkan dari foto selfie kita. Dengan begitu kalian dapat memilih dari opsi-opsi tersebut dan mempersonalisasikannya lebih lanjut untuk merepresentasikan diri dengan lebih baik. Ini membuat pembuatan avatar menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

Sistem avatar perusahaan ini merupakan bagian penting dari rencana besar metaverse perusahaan. Karena gambar kartun dari kalian, teman, dan kolega kalianlah yang mengisi dunia realitas virtual yang dibayangkan.

Dalam konteks panggilan video (video call), mereka membawa avatar kartun ke dalam aplikasinya, yang bagaimanapun juga merupakan perluasan yang cukup masuk akal. Dan ini seharusnya akan menjadi populer bagi para pengguna, yang terkadang lebih memilih untuk tidak menelepon.

Baca Juga: Naik 70 Persen: Nintendo Switch Memecahkan Rekor Penjualan Mereka di Jepang

Baca Juga: Persaingan Semakin Memanas, Twitter Memblokir Tautan ke Aplikasi Threads

"Tidak ada yang ingin terlihat seperti kue pop, dan sekarang, kalian tak perlu melakukannya. Kami menstandarkan tampilan avatar kami di semua platform kami, jadi cara kemunculan di VR akan sama dengan tampilan kalian di Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp. Tidak hanya berarti avatar kalian akan terlihat lebih realistis, ini juga berarti kalian akan lebih mampu memamerkan 'kecocokan' kalian karena fokus tidak akan tertuju pada noggin kalian yang terlalu besar," tulis perusahaan dalam unggahan blognya.

Laman TechCrunch juga mengabarkan, pada April lalu lebih dari 1 miliar avatar telah dibuat di seluruh platform Meta.

Perusahaan ini kali pertama memperkenalkan avatar pada 2020, sebagai cara untuk bersaing dengan Bitmoji milik Snap. Meta terus memperbaikinya agar terlihat lebih realistis. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)