Techverse.asia - Setelah meluncurkan Amazfit Cheetah pada bulan ini, Amazfit kembali menggebrak pasar jam tangan pintar di Indonesia dengan menghadirkan Amazfit T-rex Ultra. Smartwatch ini cocok untuk pecinta aktivitas luar ruangan yang ekstrem.
General Manager Amazfit Indonesia Evan Angganantika mengungkapkan bahwa Amazfit T-rex Ultra merupakan penerus dari Amazfit T-Rex 2. Dari sisi desain tidak ada banyak perbedaan, tapi untuk bahannya T-rex Ultra disebut lebih premium ketimbang pendahulunya karena full stainless.
"Bahan T-Rex Ultra lebih premium full stainless yang bahannya merupakan baja tahan karat atau stainless steel 316L yang sudah lolos uji dan punya status military grade," ujar Evan kemarin. Meskipun bahan utamanya terbuat dari stainless steel, tapi jam tangan pintar tersebut bobotnya tetap ringan sehingga nyaman untuk dipakai sehari-hari.
Baca Juga: True Wireless Earbuds Shokz OpenFit Hadir di Indonesia, Cek Spek Lengkapnya
Tim divisi penelitian dan pengembangan Amazfit melakukan pembaruan terhadap produk ini, seperti peningkatan tingkat presisi pelacakannya dan mampu bertahan di suhu yang ekstrem mulai dari suhu panas maupun suhu dingin. Untuk suhu dingin, Amazfit T-Rex Ultra bisa bertahan di suhu di bawah minus 30 derajat celcius, sedangkan di suhu panas maksimal 70 derajat celcius.
"Kami buktikan sendiri dengan memasukkan Amazfit T-Rex Ultra ke dalam lemari es dan jamnya masih berfungsi dengan baik," paparnya.
Dari aspek layar, smartwatch ini menggunakan layar AMOLED yang kecerahannya sampai 1.000 nits. Jadi ketika penggunanya sedang beraktivitas di luar ruangan tetap mendapatkan visibilitas yang cukup jelas.
Sekali lagi, T-Rex Ultra didesain khusus untuk mendukung aktivitas di luar ruangan yang ekstrem. Untuk itu, jam tangan pintar ini sudah disematkan teknologi sistem pelacakan General Positioning System (GPS) yang diklaim perusahaan sangat presisi meski dipakai di hutan rimba ataupun pegunungan yang berbukit-bukit.
Guna semakin menunjang fitur itu, perusahaan juga meningkatkan fungsi navigasi rute. File rute yang akan ditempuh dapat dipasangkan dengan peta offline yang bisa diunduh. Jadi cocok buat mendukung perjalanan yang sudah direncanakan sebelumnya.
"Berkat dukungan GPS frekuensi ganda di sinyal L1 dan L5 akan memudahkan pengguna untuk dapat merasakan fungsi navigasi rute yang lebih optimal," ujar dia.
Baca Juga: Asus Rilis VivoWatch 5 Aero: Jam Tangan Pintar Pertama di Dunia dengan Pulse Transit Time
Dengan banyaknya fitur yang ditawarkan, berapa kapasitas baterai yang dibenamkan di Amazfit T-Rex Ultra? smartwatch ini punya baterai dengan kapasitas 500 mAh dan dapat bertahan maksimal 20 hari dalam penggunaan normal. Di samping itu, pengguna juga dapat memilih mode GPS Endurance yang bisa bertahan selama 80 jam aktivitas hiking atau mendaki yang dilacak oleh GPS.
Jika kamu ingin lebih menghemat daya, tinggal aktifkan saja mode GPS Otomatis yang mengalihkan pengaturan posisi berdasarkan kekuatan sinyal satelit. Dukungan ini pastinya akan sangat membantu dalam menghemat daya ketika berada di wilayah yang sinyalnya sudah kuat.
Jam tangan yang dijual seharga Rp6,79 jutaan ini sudah mendukung kegiatan olahraga ekstrem seperti freediving atau skydiving. Ada lebih dari 160 mode olahraga built-in, pengguna pun bisa mengoptimalkan latihan serta olahraga yang diminati ke dalam fitur ZeppCoach.
Dengan demikian, Amazfit T-Rex Ultra akan memberikan informasi ke penggunanya mengenai rencana latihan yang disesuaikan. Yang lebih menarik lagi adalah aktivitas olahraga yang telah diselesaikan dapat dikumpulkan di aplikasi Zepp 2.0 yang kemudian akan dibagikan ke aplikasi lain meliputi Adidas Running hingga Strava.
Baca Juga: Beli Smartwatch Atau Jam Tangan Biasa? Pertimbangkan Alasan Ini
Sama dengan jam tangan pintar pada umumnya, T-Rex Ultra sudah punya fitur pemantauan kesehatan yang lengkap mulai dari pengukuran detak jantung, pengukuran tingkat stres, jumlah langkah, dan pengukuran kadar oksigen (SpO2). Amazfit T-Rex Ultra ada dua opsi warna yaitu Abyss Black dan Sahara.