Baca Juga: Pejabat Negara di Rusia, Tidak Boleh Menggunakan Perangkat Apple
Fitur perpesanan langsung alias Direct Message (DM) dilaporkan akan datang ke Threads dalam waktu dekat. Diduga, keputusan ini diambil Meta setelah mengetahui jumlah pengguna mereka yang cukup tinggi.
Laman The Independent mengatakan, kabar ini diketahui lewat laporan internal yang bocor. Diperkirakan fitur DM akan hadir bersama fitur menarik lainnya.
Sebelumnya, CEO Instagram, Adam Mosseri, telah mengumumkan sebelumnya bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan DM dalam waktu dekat.
Namun, bocoran dokumen yang ditemukan oleh Business Insider yang dikutip The Independent, mengisyaratkan DM menjadi salah satu fitur yang akan segera hadir.
"Sesuai laporan baru, perusahaan juga mengerjakan bagian 'Tren & Topik' baru bersama dengan 'Pencarian yang ditingkatkan', dan 'Pesan'. Pembaruan yang menghadirkan fitur-fitur ini pada dasarnya menawarkan berbagai peningkatan untuk platform, berdasarkan umpan balik dari pembuat," tulis media itu, dilansir Senin (17/7/2023).
Jadi jelas bahwa, DM kemungkinan akan menjadi salah satu fitur yang paling banyak diminta. Karena Threads juga dapat mendukung perpesanan lintas platform seperti Instagram, yang memungkinkan pengguna mengirim pesan kepada teman di Messenger.
Baca Juga: Pasca Pandemi Layanan Platform Digital Masih Laku Keras, Begini Kata Pakar
Sebelumnya, Meta telah meluncurkan aplikasi yang disebut-sebut sebagai kloningan Twitter yaitu Threads pada 6 Juli 2023. Kehadiran Threads tampaknya mendapat sambutan yang positif dari netizen, ini bisa dilihat dari jumlah orang yang mendaftar tercatat ada 30 juta, menurut klaim Mark Zuckerberg.
Mengingat Threads yang baru saja diluncurkan, tentunya masih ada sejumlah fitur yang belum ditambahkan, misal pengguna yang telah mendaftar tidak langsung bisa menghapus akunnya, alih-alih akun Instagram yang terkoneksi dengan Threads juga akan ikut terhapus. Juga belum ada fitur Direct Message (DM), timeline sesuai kronologi waktu, hingga beranda yang menampilkan utas dari orang yang tidak diikuti pengguna.
Jadi apabila pengguna sudah bosan dengan Threads dan ingin menghapus akunnya, pengguna tidak dapat melakukannya sekarang kecuali ikut menghapus akun Instagram pribadinya.
Dalam keterangan yang tercantum di Kebijakan Privasi Tambahan, Meta menjelaskan bahwa pengguna dapat menonaktifkan profil Threads-nya kapan saja, tetapi profil Threads hanya dapat dihapus dengan menghapus akun Instagram-nya juga. Penemuan ketentuan ini mengejutkan banyak pengguna.
Akan tetapi, setelah menerima umpan balik pengguna atas kebijakan ini, Mosseri mengklarifikasi cara kerja penghapusan akun. Dia mengatakan bahwa, pengguna dapat menonaktifkan akun Threads mereka untuk menyembunyikan profil dan konten mereka, dapat menyetel profil mereka menjadi private, atau dapat menghapus semua kiriman utas masing-masing tanpa harus menghapus akun Instagram mereka.
Baca Juga: China Resmi Menerapkan Regulasi AI Generatif, Bulan Depan
Meski Threads sempat menggegerkan media massa karena berhasil meraup 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari lima hari sejak diluncurkan, Sensor Tower dan Similarweb mempublikasikan terjadinya penurunan jumlah pengguna dan keterlibatan (engagement) layanan Threads. Demikian dilaporkan Quiver Quantitative, yang melacak data dari aplikasi Instagram.
Data Sensor Tower juga menunjukkan kemunduran yang signifikan dalam angka engagement pengguna Threads, dibandingkan masa peluncurannya: Jumlah pengguna aktif harian pada 11 – 12 Juli turun sekitar 20%, dan waktu yang dihabiskan pengguna (scrolling dan membuat unggahan) turun 50% dari awalnya 20 menit menjadi 10 menit.
Sementra itu data dari Similarweb, sebuah perusahaan data dan analitik digital, menunjukkan tren serupa. Threads mengalami penurunan lebih dari 25% pada pengguna aktif harian, antara puncaknya pada 7 Juli dan 10 Juli untuk pengguna Threads di ponsel Android di seluruh dunia. Similarweb belum selesai mengkalibrasi modelnya dengan data penggunaan lewat iOS.