Bagi kalian yang terbiasa bekerja dengan bantuan Google Tasks, tentu tidak asing dengan fitur-fitur yang dimiliki oleh aplikasi yang kali pertama diluncurkan sebagai aplikasi mandiri pada 2018 itu.
Kini, Google tampaknya memiliki rencana besar untuk alat pengelola tugasnya. Mereka meluncurkan dan mengembangkan begitu banyak produk pengaturan pengingat serta manajemen tugas yang lebih bersahabat.
Baca Juga: Threads Akan Hadirkan Fitur DM
Misalnya seperti yang dikabarkan oleh The Verge. Selama musim semi ini perusahaan menghabiskan waktu mereka untuk menggabungkan semua produk 'Tugas' dan 'Pengingat' ke dalam satu alat. Dan itu dapat diakses hampir di semua tempat dan melalui hampir semua produk Google.
"Masih ada beberapa celah dalam sistem dan masih banyak fitur manajemen tugas yang hilang," dikutip Selasa (18/7/2023).
Meski demikian, Google Tasks juga memiliki beberapa kelebihan yang unik, ulas media itu.
Perubahan besar yang dilakukan Google adalah menyalurkan semua pengingat ke dalam Google Tasks. Jadi, jika sekarang kita berkata pada Google Assistant, "Ingatkan saya untuk mengganti cucian dalam satu jam," maka perintah itu akan masuk ke Google Tasks.
Tambahkan tugas dari Nest Hub Max, kemudian simaklah, tugas tersebut akan muncul di Tugas. Jika seseorang memberi perintah di Google Doc, tugas tersebut akan muncul di daftar Tugas dengan tautan ke dokumen tersebut.
Membuat tugas di Google Kalender? Tugas tersebut juga akan muncul di Google Tugas. Jika dulu ada beberapa back-end, sekarang hanya ada Google Tasks.
Baca Juga: Pejabat Negara di Rusia, Tidak Boleh Menggunakan Perangkat Apple
Ulasan yang disusun oleh salah satu editor senior di The Verge, David Pierce, mengatakan bahwa Google Tasks tidak mendekati alat pengelolaan proyek yang kuat, yang setara dengan Todoist atau beberapa aplikasi lain di luar sana.
Bahkan aplikasi Pengingat (Reminder) dari Apple bisa melakukan lebih banyak hal.
"Aplikasi ini lebih mirip dengan daftar tugas di atas kertas; hanya sekumpulan hal yang perlu diselesaikan," terang co-host Vergecast, yang punya pengalaman lebih dari satu dekade meliput teknologi ini.
Namun Google memiliki satu hal penting yang membuatnya berbeda: ada di mana-mana. Tidak seperti selembar kertas yang saya coret-coret daftar tugas dan kemudian hilang atau aplikasi yang disiagakan dan kemudian lupa memeriksanya selama berhari-hari.
Google Tasks secara efektif tidak dapat dihindari jika kita menggunakan produk Google. Aplikasi ini ada di bilah sisi Gmail, Dokumen, dan produk Google lainnya, tugas-tugas muncul langsung di Kalender Google, aplikasi selulernya sederhana namun berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Meta Melakukan Pembaruan untuk Fitur Video Facebook: Bisa Unggah Video Berkualitas Tinggi
Integrasi semacam itu membantu memastikan pengguna tidak akan melewatkan sesuatu dalam daftar tugas, tetapi yang lebih penting lagi adalah memudahkan kita untuk memasukkan sesuatu ke dalam daftar.
Selain itu, laman Google menyebut, ketika pengguna tidak dapat mengakses Google Task, hal pertama yang bisa mereka lakukan adalah langsung menghubungi Administrator.
"Kita selalu bimbang, antara aplikasi daftar tugas yang sangat canggih yang ternyata terlalu rumit dan alat yang tidak banyak membantu. tetapi dengan pembaruan Google Task yang terbaru, setidaknya akan memudahkan kita ketika menambahkan perintah dan tugas ke list," lanjutnya.
Minusnya ada di aplikasi pencatatan 'Google Keep'. Menurut Pierce, kinerjanya masih sangat aneh: kita bisa menambahkan pengingat ke catatan Keep, tetapi catatan itu tidak muncul di Tasks.