Telegram akhirnya benar-benar mewujudkan rencana mereka yang diungkap pada awal bulan ini, yakni memiliki fitur Stories. Seperti kita tahu, semakin banyak media sosial dan platform percakapan yang menyediakan fitur Stories. Bahkan, YouTube juga sempat melakukannya, meski kemudian fitur itu dihilangkan dan ia berfokus pada fitur Shorts.
Dalam postingan blog resmi, CEO Telegram, Pavel Durov, menyebutkan bahwa pengguna Telegram telah meminta fitur ini selama bertahun-tahun. Ini yang kemudian membuat perusahaan memutuskan untuk merilis fitur tersebut.
Engadget melaporkan, fitur Telegram Stories untuk saat ini hanya tersedia untuk pengguna Premium, kata perusahaan itu dalam Tweet.
Bulan lalu, Pavel Durov mengungkapkan fitur ini menawarkan kontrol yang lebih terperinci daripada Stories di aplikasi lain.
Namun jika diperhatikan, fitur tersebut memiliki beberapa kebijakan persis seperti yang dimiliki Stories di Facebook, WhatsApp, hingga Snap di Instagram, khususnya terkait dengan personalisasi unggahan dan pemirsa kontennya.
Baca Juga: Lucas dari Brazil Membangun Casing PC Menggunakan Microwave Bekas
Baca Juga: Kamu Baru Suka Nge-Gym? Ini yang Harus Kamu Perhatikan Sebagai Pemula
Baca Juga: Jumlah Pengguna Threads Menurun
Baca Juga: CEO OpenAI Khawatir Produk Kecerdasan Buatan Bisa Kacaukan Integritas Pemilu 2024
Baca Juga: Bocoran OnePlus 12, Kapasitas Baterai Lebih Besar dan Mendukung Pengisian Cepat 100W
Pihak perusahaan mengatakan desain UI Telegram Stories lebih sederhana dan mudah dipahami. Stories ditempatkan di bagian yang dapat 'dilipat' pada layar smartphone pengguna. Telegram menempatkannya dengan cara muncul sebagai 'gelembung' yang dapat diperluas di bagian atas daftar percakapan.
Penempatan ini memberikan akses yang mudah terhadap Stories yang diunggah, tanpa menghabiskan banyak ruang di layar. Dengan desain yang lebih sederhana, pengguna dipercaya mampu menikmati pengalaman yang lebih lancar dan tanpa gangguan.
Pengguna Telegram yang mengunggah Stories bisa memilih untuk membuatnya dapat dilihat oleh publik, bersama dengan serangkaian opsi lain: hanya kontak (dengan pengecualian), kontak yang dipilih, atau Teman Dekat.
"Pengguna memiliki opsi untuk membuat stories mereka terlihat oleh audiens yang berbeda, termasuk semua orang, hanya kontak mereka, grup kontak tertentu, atau daftar teman dekat yang sudah dipersonalisasi," tulis Engadget seperti dikutp Jumat (21/7/2023).
Pengguna dapat menambahkan teks dan tautan di dalam unggahan, serta menandai orang lain dalam Stories itu. Mereka dapat berbagi foto dan video yang diambil oleh kamera depan dan belakang secara bersamaan, mirip dengan postingan yang ditemukan di BeReal.
"Pengguna dapat memilih kapan Stories (Cerita) mereka kadaluwarsa. Anda dapat mengaturnya untuk menghilang dalam 24 jam seperti layanan lain, tetapi juga menghilangkannya dalam 6, 12, atau 48 jam. Stories bahkan dapat ditampilkan secara permanen di halaman profil Anda—sambil tetap memilih pengaturan privasi untuk setiap postingan," review laman 9to5mac.
Semua orang dapat melihat Stories, dapat mengirim tanggapan dan balasan. Tetapi konten Stories hanya bisa diunggah oleh pelanggan Telegram Premium. Pengguna juga memerlukan Telegram versi terbaru (di beberapa negara, versi ini belum diluncurkan), dan harus membayar $4,99 per bulan untuk berlangganan Premium; ada diskon yang tersedia di web.
Telegram Premium, yang tiba tahun lalu, juga menawarkan fasilitas seperti unggahan 4GB, unduhan lebih cepat, stiker unik, transkripsi suara-ke-teks, menggandakan batas mengikuti, dan banyak lagi.
Laman itu juga mengungkap, masih belum dapat dipastikan apakah fitur ini akan selamanya hanya tersedia bagi pengguna Telegram Premium atau disediakan pula bagi pengguna gratis.