CEO OpenAI Khawatir Produk Kecerdasan Buatan Bisa Kacaukan Integritas Pemilu 2024

Uli Febriarni
Jumat 21 Juli 2023, 19:34 WIB
CEO OpenAI Sam Altman (Sumber : FORTUNE)

CEO OpenAI Sam Altman (Sumber : FORTUNE)

Sedikitnya dua negara akan menggelar pesta demokrasi alias Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024, yakni Indonesia dan Amerika Serikat.

Terkait itu, The Independent mengabarkan bahwa CEO OpenAI, Sam Altman, khawatir teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bisa merusak integritas Pemilu. 

Baca Juga: Rewild the Run: Sepatu yang Solnya Bisa Sebarkan Benih Tanaman, Kemanapun Kamu Berlari

"Saya cemas," kata dia, kala merespons pertanyaan soal pemilu dan AI, di depan Subkomite Kehakiman Senat Amerika Serikat tentang Privasi, Teknologi, dan Hukum, dikutip dari laman itu, Jumat (21/7/2023).

Berbicara di depan Kongres untuk kali pertama, Altman menyarankan bahwa, secara umum, AS harus mempertimbangkan persyaratan lisensi, izin, dan kewajiban pengujian (uji coba) untuk pengembangan model AI.

Menurutnya, semua model AI yang bisa digunakan untuk persuasi dan manipulasi manusia harus punya izin. Perusahaan dan individu, lanjutnya, juga harus bisa menolak data dan hasil karya mereka digunakan untuk melatih komputer AI. Ini juga merupakan salah satu gagasan yang sedang dibahas di Capitol Hill. 

Selain itu, Altman juga mendorong AI untuk diatur oleh regulator. Dengan adanya aturan, maka bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat selama pemilu.

Baca Juga: 'Telegram Stories' Rilis Untuk Pengguna Premium

Baca Juga: Threads Akan Hadirkan Fitur DM

Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan raksasa seperti Microsoft dan Google hingga startup berkompetisi meluncurkan produk AI ke publik. Dana senilai miliaran dolar AS dikucurkan, untuk membangun teknologi yang bisa menciptakan gambar, suara, hingga prosa sesuai perintah penggunanya.

Sebagian kalangan cemas AI bisa digunakan untuk menciptakan hoaks dan berita bohong dengan membuat tiruan video, foto, hingga rekaman suara.

Laman Reuters menyebut, jauh sebelum Pemilu diselenggarakan, hoaks memanfaatkan AI mulai menyebar di Amerika Serikat bahkan viral di media sosial. Gambar buatan AI yang sangat realistis membuatnya sulit dibedakan dengan foto biasa.

Salah satunya sempat diungkapkan oleh Senator Amerika Serikat, Mazie Hirono. Dia mencontohkan adanya foto Donald Trump yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Soal pemilu, misalnya, saya sempat melihat foto mantan Presiden Donald Trump diborgol oleh polisi New York dan itu viral di media sosial," jelas Hirono.

Ketakutan Altman akan kemampuan kecerdasan buatan (AI) sudah beberapa kali diungkap, di beberapa kesempatan. 

Misalnya, pada Maret 2023, dalam tulisan yang dipublikasikan ABC News, Altman mengungkap tentang bagaimana cara kerja AI dapat memengaruhi tenaga kerja, pemilu, dan penyebaran disinformasi.

Ia percaya teknologi kecerdasan buatan akan membentuk kembali masyarakat seperti yang kita kenal. Dia percaya AI adalah teknologi hebat yang pernah dikembangkan manusia untuk meningkatkan kehidupan. Tetapi, AI juga datang dengan bahaya nyata.

"Kita harus berhati-hati di sini. Saya pikir orang seharusnya senang bahwa kami sedikit takut akan hal ini," kata Sam Altman dalam wawancara bersama media itu. 

Baca Juga: Wikipedia Akan Tergeser Oleh Kehadiran Chatbot AI?

Altman selanjutnya diajak mendedah soal kehadiran GPT-4 dan terang-terangan mengaku khawatir model ini dapat digunakan untuk disinformasi skala besar.

"Sekarang mereka semakin baik dalam menulis kode komputer, [mereka] dapat digunakan untuk serangan cyber ofensif," ungkapnya.

Model AI tidak membutuhkan manusia dalam membuat keputusan sendiri dan merencanakan dominasi dunia. AI hanya menunggu seseorang untuk memberikan masukan padanya.

"Ini adalah alat yang sangat dikendalikan oleh manusia," tambahnya.

"Akan ada orang lain yang tidak menerapkan batasan keamanan yang kami terapkan. Masyarakat, menurut saya, memiliki waktu terbatas untuk memikirkan bagaimana bereaksi terhadap itu, bagaimana mengaturnya, bagaimana menanganinya," demikian kekhawatiran Altman.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)