Google sedang menjajaki penggunaan alat kecerdasan buatan mereka untuk menulis artikel berita. Kini perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan organisasi berita, untuk menggunakan alat tersebut agar dapat membantu jurnalis, kata juru bicara perusahaan dikutip dari Reuters, Sabtu (22/7/2023).
Juru bicara itu tidak menyebutkan nama penerbitnya, tetapi New York Times melaporkan, Google telah mengadakan diskusi dengan Washington Post, pemilik Wall Street Journal News Corp (NWSA.O) dan New York Times.
Menurut Google, alat AI ini dapat membantu jurnalis dengan pilihan tajuk berita atau gaya penulisan yang berbeda.
"Sederhananya, alat-alat ini tidak dimaksudkan -dan tidak dapat- menggantikan peran penting yang dimiliki jurnalis dalam melaporkan, membuat, dan memeriksa fakta artikel mereka," kata juru bicara tersebut.
Namun, New York Times memberikan bahwa beberapa eksekutif yang melihat promosi Google menggambarkannya sebagai hal yang meresahkan; seraya menambahkan bahwa para eksekutif tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Alat AI yang diluncurkan disebut Genesis secara internal di Google.
Baca Juga: Kepala Kepercayaan dan Keamanan di OpenAI Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Seorang juru bicara News Corp menolak mengomentari laporan itu, tetapi ia mengatakan, mereka memiliki hubungan yang sangat baik dengan Google dan menghargai komitmen jangka panjang (CEO Google) Sundar Pichai untuk jurnalisme.
Sementara itu dari laman yang berbeda, diketahui kalau beberapa hari sebelumnya Associated Press melisensikan sebagian arsip beritanya ke OpenAI. Perusahaan menyebut adanya kesepakatan yang akan mengeksplorasi penggunaan AI generatif dalam berita. Penerbit berita akan mendapatkan akses ke teknologi dan keahlian produk OpenAI sebagai bagian dari kesepakatan.
AP juga tidak mengungkapkan bagaimana mengintegrasikan teknologi OpenAI dalam operasi beritanya.
Diakses dari laman OpenAI, perusahaan inovator ChatGPT itu telah mengumumkan kemitraan dengan American Journalism Project. Bentuk kemitraan itu adalah mengeksplorasi cara pengembangan kecerdasan buatan (AI) agar dapat mendukung bidang berita lokal yang berkembang dan inovatif.
OpenAI memberikan $5 juta kepada American Journalism Project untuk mendukung perluasan pekerjaan AJP -dan hingga $5 juta dalam bentuk kredit OpenAI API-, untuk membantu organisasi penerima hibah menilai dan menerapkan teknologi AI yang muncul di dalam organisasi mereka.
"Kolaborasi ini bertujuan membangun jalur dialog antara industri berita lokal dan OpenAI, serta mengembangkan alat yang dapat membantu organisasi berita lokal," tulis OpenAI dalam sebuah unggahan blog.
CEO American Journalism Project, Sarabeth Berman, mengatakan bahwa untuk memastikan jurnalisme lokal tetap menjadi pilar penting demokrasi kita, kita harus cerdas tentang potensi kekuatan dan jebakan teknologi baru.
"Di hari-hari awal AI generatif ini, kami memiliki kesempatan untuk memastikan bahwa organisasi berita lokal dan komunitasnya, terlibat dalam membentuk implikasinya. Dengan kemitraan ini, kami bertujuan untuk mempromosikan cara AI untuk meningkatkan—bukannya membahayakan—jurnalisme," imbuhnya.
Baca Juga: 'Telegram Stories' Rilis Untuk Pengguna Premium
Baca Juga: CEO OpenAI Khawatir Produk Kecerdasan Buatan Bisa Kacaukan Integritas Pemilu 2024
Ada peluang yang signifikan bagi organisasi jurnalisme untuk menggunakan AI, lanjutnya. Yaitu AI dapat memfasilitasi analisis yang lebih dalam terhadap data dan informasi publik; memperkuat dan mempersonalisasi pengalaman pengguna; dan mengembangkan format baru untuk menyampaikan informasi.
Pada saat yang sama, AI menimbulkan tantangan penting bagi pengembang, jurnalis, dan masyarakat, termasuk potensi pertumbuhan dan penyebaran informasi yang salah serta pertanyaan rumit seputar bias, privasi, dan hak cipta.
Melalui kemitraan ini, AJP ingin membangun struktur dukungan bagi organisasi berita lokal berbasis komunitas untuk memperluas kapasitas mereka melalui AI.
Kemitraan ini juga akan mendukung upaya AJP, untuk membangun kembali berita lokal dan menciptakan ekosistem informasi yang lebih sehat di tingkat lokal, dalam melawan kesalahan dan disinformasi.
CEO OpenAI, Sam Altman menyatakan dukungannya atas kemitraan yang disebutnya akan membangun kembali sektor berita lokal negara.
"Kolaborasi ini menggarisbawahi misi dan keyakinan kami, bahwa AI harus bermanfaat bagi semua orang dan digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pekerjaan," jelasnya.
Altman berharap dapat bekerja sama dengan AJP dan penerima hibahnya, menciptakan umpan balik yang berharga, dan mengeksplorasi cara teknologi AI dapat mendukung karya jurnalisme lokal.