Studi Menemukan, ChatGPT Bantu Tingkatkan Produktivitas dalam Kerja Kepenulisan

Uli Febriarni
Senin 24 Juli 2023, 15:54 WIB
ChatGPT di Android. (Sumber : OpenAI)

ChatGPT di Android. (Sumber : OpenAI)

Tim peneliti dari Massachusetts Istitute of Technology (MIT) melakukan sebuah studi seputar teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan generatif. Mereka menyoroti dampak teknologi pada pekerjaan, dan menemukan bahwa itu meningkatkan produktivitas bagi pekerja yang diberi tugas seperti menulis surat lamaran, email yang halus, dan analisis biaya-manfaat.

Sejumlah peserta penelitian mengatakan, tugas tersebut mirip dengan hal-hal yang mereka tulis dalam pekerjaan nyata mereka -dan manfaatnya sangat besar.

"Akses ke chatbot bantu ChatGPT menurunkan waktu yang dibutuhkan pekerja untuk menyelesaikan tugas sebesar 40 persen. Sementara itu kualitas keluaran meningkat sebesar 18 persen, sebagaimana telah diukur oleh evaluator independen," ungkap keterangan kampus, dilansir Senin (24/7/2023).

Para peneliti berharap, studi yang muncul dalam bentuk akses terbuka di jurnal Science ini, membantu orang memahami dampak alat AI seperti ChatGPT terhadap tenaga kerja.

Baca Juga: Twitter Batasi DM yang Bisa Dikirim Oleh Akun Gratisan

Baca Juga: Heboh 'Project S' TikTok Diduga Ancam UMKM, Begini Saran Akademisi

Seorang mahasiswa PhD di Departemen Ekonomi MIT, Shakked Noy, menyatakan bahwa apa yang dapat mereka katakan dengan pasti, yakni AI generatif akan berdampak besar pada pekerjaan kerah putih.

Noy meneliti dan menulis laporan makalah bersama sesama mahasiswa PhD di universitas itu, yakni Whitney Zhang.

"Saya pikir penelitian kami menunjukkan, teknologi semacam ini memiliki aplikasi penting dalam pekerjaan kerah putih. Ini adalah teknologi yang berguna. Tapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah itu baik atau buruk, atau bagaimana tepatnya hal itu akan membuat masyarakat menyesuaikan diri," jelas Noy.

Dalam laporan universitas, selama berabad-abad orang khawatir kemajuan teknologi baru akan menyebabkan otomatisasi massal dan kehilangan pekerjaan. Namun ternyata, teknologi baru juga menciptakan lapangan kerja baru. 

Dan ketika teknologi tersebut meningkatkan produktivitas pekerja, teknologi tersebut dapat memberikan efek positif bersih pada perekonomian. Terlebih kita semua tahu, produktivitas menjadi perhatian utama para ekonom saat memikirkan perkembangan teknologi baru.

"Pandangan klasik dalam ilmu ekonomi adalah hal terpenting yang dilakukan oleh kemajuan teknologi adalah meningkatkan produktivitas. Dalam arti membiarkan kita menghasilkan output ekonomi dengan lebih efisien," tuturnya.

Untuk mempelajari efek AI generatif pada produktivitas pekerja, para peneliti memberi 453 pemasar berpendidikan perguruan tinggi, penulis hibah, konsultan, analis data, profesional sumber daya manusia, dan manajer dua tugas menulis khusus untuk pekerjaan mereka.

Responden diberi tugas 20 hingga 30 menit termasuk menulis surat lamaran untuk aplikasi hibah, email tentang restrukturisasi organisasi, dan rencana analisis membantu perusahaan memutuskan pelanggan mana yang akan dikirim pemberitahuan push berdasarkan data pelanggan yang diberikan.

Profesional berpengalaman dalam pekerjaan yang sama, karena setiap peserta mengevaluasi setiap kiriman seolah-olah mereka menghadapinya dalam lingkungan kerja. Evaluator tidak mengetahui kiriman mana yang dibuat dengan bantuan ChatGPT.

Setengah dari peserta diberi akses ke chatbot ChatGPT-3.5 yang dikembangkan oleh perusahaan OpenAI untuk tugas kedua. Pengguna menyelesaikan tugas 11 menit lebih cepat daripada kelompok kontrol, sementara evaluasi kualitas rata-rata mereka meningkat sebesar 18%.

Data juga menunjukkan ketimpangan kinerja antar pekerja menurun. Artinya, pekerja yang mendapat nilai lebih rendah pada tugas pertama lebih diuntungkan dengan menggunakan ChatGPT untuk tugas kedua.

Meski demikian, mereka menyadari betul bahwa akurasi adalah masalah utama untuk teknologi AI generatif saat ini.

Baca Juga: iPhone 15 Dapat Menampilkan Teknologi Baterai Bertumpuk, Apa Itu?

Para peneliti mengungkap, keterbatasan itu dapat mengurangi potensi peningkatan produktivitas ChatGPT di dunia nyata.

Dan kemudian, dari hasil penelitian, diketahui kalau ChatGPT telah menunjukkan apa yang dijanjikan teknologi ini -dan didukung oleh temuan penelitian lainnya-: Pekerja yang terpapar ChatGPT selama percobaan, dua kali lebih mungkin untuk melaporkan penggunaannya dalam pekerjaan nyata mereka dua pekan setelah percobaan.

Kedua peneliti setuju, meskipun kenyataan bahwa 'ChatGPT akan meningkatkan produktivitas banyak pekerja' itu diterima, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencari tahu bagaimana masyarakat harus menanggapi proliferasi AI generatif.

"Kebijakan yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan teknologi ini bisa sangat berbeda, tergantung pada apa yang ditemukan oleh penelitian di masa mendatang," kata Whitney Zhang.

"Jika kami pikir ini akan meningkatkan upah bagi pekerja bergaji rendah, itu implikasi yang sangat berbeda, daripada jika itu akan meningkatkan ketimpangan upah dengan meningkatkan upah yang sudah berpenghasilan tinggi. Saya pikir ada banyak efek ekonomi dan politik hilir yang penting untuk dijabarkan," lanjut Zhang.

Studi ini didukung oleh hibah Emergent Ventures, Mercatus Center, Universitas George Mason, hibah Dana George dan Obie Shultz, Departemen Ekonomi MIT, dan Hibah Penelitian Pascasarjana National Science Foundation.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

ChatGPT Jadi Tutor Anak?

Kamis 23 Februari 2023, 15:04 WIB
ChatGPT Jadi Tutor Anak?
Techno

Bill Gates: ChatGPT Akan Mengubah Dunia

Sabtu 11 Februari 2023, 17:27 WIB
Bill Gates: ChatGPT Akan Mengubah Dunia
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)