Cara Mengelola Risiko Keamanan Siber di Sektor Rantai Pasokan

Rahmat Jiwandono
Selasa 25 Juli 2023, 10:54 WIB
kejahatan siber (Sumber : freepik)

kejahatan siber (Sumber : freepik)

Techverse.asia - Lanskap ancaman siber di industri manufaktur berkembang dengan cepat, dan serangan rantai pasokan pun kian meningkat. Ancaman siber telah menjadi perhatian utama bagi pelaku bisnis karena tidak hanya berdampak pada organisasi yang menjadi sasaran, tetapi juga berdampak pada mitra dan pelanggannya.

Laporan Tren Ancaman Jaringan Unit 42 terbaru dari Palo Alto Networks menemukan bahwa antara tahun 2021 dan 2022, terdapat peningkatan sebesar 238 persen dalam jumlah rata-rata serangan yang dialami oleh masing-masing pelanggan di sektor manufaktur, utilitas, dan energi, serta peningkatan sebesar 27,5 persen dalam rasio serangan malware yang menargetkan industri-industri ini secara global.

Oleh karena itu, penting bagi para pelaku bisnis untuk mengelola risiko keamanan siber dan potensi dampak kerugian yang mungkin ditimbulkan apabila mengabaikan aspek ini. Sebuah contoh kasus serangan siber rantai pasokan yang baru-baru ini dilaporkan oleh perusahaan manufaktur dari Taiwan melibatkan salah satu pemasok perangkat keras teknologi informasinya, sehingga mengakibatkan bocornya data perusahaan vendor tersebut.

Baca Juga: Threads Tambahkan Fitur Tab Mengikuti

Laporan Ancaman Cloud terbaru Unit 42 menyoroti bahwa hanya butuh satu kebocoran informasi rahasia dan beberapa aktivitas pembobolan informasi sensitif yang lebih dalam lagi (lateral jumps) untuk membobol saluran CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment). Praktik pengembangan perangkat lunak ini berfokus pada otomatisasi dan penyederhanaan proses penyampaian pemutakhiran perangkat lunak.

"Risiko keamanan rantai pasokan berkembang pesat menjadi masalah yang tak terelakkan, mulai dari isu pemalsuan dan perusakan mesin hingga pencurian data dan penyusupan perangkat lunak dan perangkat keras berbahaya. Risiko-risiko ini menimbulkan tantangan yang signifikan bagi para pelaku bisnis, mengakibatkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, sanksi hukum, dan bahkan mengganggu kelangsungan operasional," jelas Alex Nehmy, Field Chief Security Officer - Critical Industries, Japan and Asia Pacific, Selasa (25/7/2023).

Ia mengatakan, manajemen risiko rantai pasokan yang efektif sangatlah penting untuk memitigasi risiko keamanan siber tersebut. Salah satu prinsip utama dalam manajemen risiko siber rantai pasokan adalah dengan mengembangkan pertahanan berdasarkan asumsi bahwa sistem akan dibobol.

"Dengan demikian, organisasi perlu berfokus pada penerapan langkah-langkah keamanan yang kuat yang dapat mendeteksi dan menanggapi pelanggaran dengan cepat sehingga organisasi dapat melindungi rantai pasokan mereka dari potensi serangan siber, dan memastikan operasi yang lancar tanpa gangguan," ujarnya. 

Baca Juga: IDNOG Workshop & Conference ke-8: Bahas Soal Keamanan Siber dan Perlindungan Data Pribadi

Untuk memperkuat keamanan siber rantai pasokan, organisasi dianjurkan mengambil beberapa langkah-langkah penting. Alex Nehmy turut membagikan strategi untuk memitigasi risiko ini secara efektif, yang meliputi:

  1. Mengidentifikasi berbagai entitas rantai pasokan serta memahami peran dan tanggung jawab masing-masing;

  2. Mengkaji lanskap ancaman siber untuk memahami potensi risiko/kerentanan dan memahami pentingnya fungsi masing-masing entitas tersebut;

  3. Menerapkan berbagai upaya seperti kontrol akses, enkripsi, segmentasi jaringan, dan sistem deteksi penyusupan untuk melindungi data dan sistem;

  4. Menerapkan kebijakan Zero Trust dalam keamanan rantai pasokan dapat menjadi pendekatan yang efektif sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan risiko serangan terhadap rantai pasokan;

  5. Menetapkan prosedur pengelolaan pemasok secara transparan untuk memastikan bahwa kebutuhan akan sistem keamanan tersampaikan dan terpantau dengan baik di seluruh rantai pasokan;

  6. Melakukan audit dan penilaian rutin untuk mengidentifikasi dan memitigasi kerentanan yang mungkin terjadi;

  7. Melakukan kerjasama dengan mitra dan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan pengamanan siber di seluruh rantai pasokan.

Dengan mengadopsi berbagai upaya dan langkah-langkah proaktif yang terbaik, organisasi dapat memperkuat keamanan siber rantai pasokan mereka serta mengurangi risiko serangan siber dan pembobolan data. Organisasi juga perlu memiliki solusi yang komprehensif untuk memvisualisasikan komponen dan struktur rantai pasokan, serta mengamankan aplikasi, komponen infrastruktur, dan alur pengembangan.

Baca Juga: Whatsapp Mudahkan Kirim Pesan ke Nomor Tak Tersimpan dan Sembunyikan Kontak di Komunitas

"Sistem arsitektur berbasis Zero Trust dapat membantu mencegah serangan rantai pasokan dengan memastikan hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses aset-aset penting. Pendekatan ini meminimalisir risiko akses yang tidak berotoritas, pembobolan data, dan serangan malware," kata Alex.

Terlebih lagi, sangatlah penting untuk terus memantau dan mengevaluasi struktur keamanan rantai pasokan agar dapat beradaptasi dengan ancaman yang muncul dan menjaga strategi pertahanan siber yang kuat.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)