Techverse.asia - Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki komitmen kuat menjadi perguruan tinggi yang nyaman, aman, inklusif, serta bertanggungjawab sosial. Salah satu yang dilakukan adalah mengembangkan platform kesehatan mental yakni ChatBot Lintang.
Platform ini memfasilitasi seluruh sivitas akademika untuk mengkomunikasikan pesan terkait kesehatan mental dan kekerasan.
ChatBotLintang diluncurkan secara langsung oleh Rektor UGM, Profesor dr. Ova Emilia, Rabu (26/7) di Balai Senat UGM bersamaan dengan Seminar Kesehatan Mental. Dalam kesempatan itu rektor mengapresiasi pengembangan ChatBot Lintang untuk mewujudkan kesehatan mental sivitas akademika UGM.
“Kami menyambut baik inovasi yang dilakukan teman-teman untuk penyehatan kami semua khususnya kesehatan mental dengan menciptakan ruang komunikasi ChatBot Lintang,” ungkapnya.
Baca Juga: Spek Lengkap Earbud Sony WF-1000XM5, Harganya Rp4 Jutaan
Kehadiran platform ini diharapkan Ova bisa memberikan ruang komunikasi yang aman. Pasalnya, ruang komunikasi ini dijamin kerahasiaannya serta dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan mental dan tindak kekerasan lainnya.
Tak hanya itu, diharapkan juga bisa membentuk komunitas yang peduli, responsif, dan mengasah empati terhadap permaslaahan yang muncul di lingkungan akademis terutama yang berdamak bagi kesehatan mental.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Profesor Dr. Wening Udasmoro menyampaikan bahwa keinginan UGM mewujudkan kampus yang sehat, aman dan inklusif tertuang secara jelas dalam rencana strategis (renstra) UGM 2022-2027. Aspek kesehatan mental menjadi salah satu poin yang perlu menjadi perhatian bersama, selain kesehatan secara fisik, sosial, ideologis, maupun spiritual.
“Setiap generasi berhak untuk mendapatkan dukungan untuk meraih kesehatan di segala apsek tersebut. UGM pun telah menyediakan fasilitas untuk mendukung kesehatan termasuk mental dengan adanya psikolog di GMC, Unit Konsultasi Psikologi Fakultas Psikologi UGM, dan RSA UGM,” katanya.
Lanjut Wening, upaya mewujudkan kampus sehat baik mulai promotif, preventif, maupun kuratif terus digalakkan UGM, antara lain dengan pengembangan Chatbot Lintang oleh tim tim Health Promoting University (HPU) UGM.
Baca Juga: Jumlah Pelanggan Spotify Premium Tembus 220 Juta Orang tapi Tetap Rugi, Kok Bisa?
Karenanya ia mengapresiasi adanya ChatBot Lintang dan diharapkan mampu mendukung upaya UGM dalam mewujudkan kampus sehat bagi seluruh warganya.
"Upaya menciptakan kampus yang sehat yang dilakukan UGM ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam menjamin kehidupan sehat dan sejahtera bagi semua orang," ujarnya.
Sementara Ketua tim pengembang ChatBox Lintang, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi menjelaskan bahwa ChatBot Lintang menjadi saluran untuk memfasilitasi komunikasi antar individu. LintangBot ini dikembangkan dengan kecerdasan buatan sehingga mampu merespons kata-kata kunci terkait gejala stres maupun kecemasan.
"LintangBot dilengkapi dengan sejumlah fitur pendukung. Salah satunya adalah fitur swaperiksa untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan mental individu. Lalu, fitur direktori layanan kesehatan mental untuk pengarahan pengguna agar terhubung dengan profesional. Berikutnya, fitur psikoedukasi dan juga dilengkapi tips praktis untuk pengguna," paparnya.
Menurutnya, pengembangan ChatBot Lintang ini berawal dari keprihatinan terhadap persoalan yang banyak dialami oleh mahasiswa terutama soal kesehatan mental dan kekerasan.
Beragam persoalan seperti stres, kecemasan, depresi, dan kasus kekerasan lainnya seringkali mempengaruhi kesejahteraan mental dan akademik mahasiswa. Namun, seringkali mahasiswa menghadapi kesulitan dalam menemukan media percakapan yang aman dan nyaman untuk berbagi pengalaman, mencari dukungan, dan menemukan solusi yang sesuai.
“UGM melalui tim Health Promoting University (HPU) UGM khususnya pokja Literasi pun bergerak untuk mencari solusi inovatif dan memberikan cara baru untuk mengkomunikasikan pesan-pesan penting terkait dengan kesehatan mental dan kekerasan,” tuturnya.
Baca Juga: Asa Ren: Startup Data DNA di Indonesia Mendapat Pendanaan Tahap Awal Ratusan Miliar
LintangBot dapat diakses melalui tautan https://bot.ugm.ac.id/s/lintangbot oleh seluruh civitas akademika, baik itu dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Dengan adanya LintangBot diharapkan mampu menjadi alternatif ruang konsultasi yang aman dan nyaman.
Selain itu, juga sebagai langkah deteksi dini adanya masalah kesehatan mental serta meningkatkan literasi kesehatan mental. Dengan adanya chatbot, serta penambahan jumlah psikolog di Fakultas/Sekolah dan GMC, civitas akademika yang mengalami masalah kesehatan mental dapat menemukan saluran terbaiknya untuk menangani permasalahan kesehatan mental yang dialami.