Berkolaborasi dengan perusahaan energi PT Medco Power Indonesia (Medco Power), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin fokus mengembangkan bisnis data center, dengan tetap menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Corporate Governance).
Melalui salah satu anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), Telkom mewujudkan komitmen bersama menuju Net Zero Emission di Indonesia.
Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antar kedua belah pihak yang digelar saat konferensi The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Conference & Exhibition (EBTKE ConEx) di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pekan lalu.
Melansir laman resmi, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk kolaborasi dalam melakukan studi bersama atas green energy power (tenaga energi hijau), serta sebagai penyedia energi terbarukan untuk kebutuhan Pangkalan Data NeutraDC, dimulai di Batam.
Direktur Utama Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), Andreuw Th.A.F, mengatakan bahwa sejak awal pembangunan gedung Hyperscale Data Center sudah dirancang dengan konsep dekarbonisasi. Sehingga kolaborasi ini sejalan dengan prinsip NeutraDC dalam hal penggunaan renewable energy (energi terbarukan).
“Kami sangat antusias dengan adanya kolaborasi ini. Net Zero Emission selalu menjadi perhatian bagi perusahaan kami. Kami juga ingin mengambil peran dalam menjalankan target Indonesia Net Zero Emission pada 2060,” ungkap Andreuw, dilansir pada Kamis, (27/7/2023).
Lebih jauh dijelaskan, besarnya kapasitas penggunaan listrik untuk menjalankan operasional Hyperscale Data Center menjadi alasan NeutraDC untuk berkomitmen menerapkan dekarbonisasi.
Sebelumnya, Medco Power telah menandatangani nota kesepahaman untuk pembentukan joint venture dalam mengembangkan dan membangun pusat data milik Telkom Indonesia di Batam pada Juni 2022. Kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman adalah langkah awal kedua belah pihak untuk melakukan diskusi dan evaluasi bersama dalam merumuskan konsep green data center.
Saat ini, NeutraDC memiliki pangkalan data berkapasitas besar (hyperscale data center) di Cikarang. Pangkalan data ini telah menerapkan renewable energy untuk keperluan data center, yang bekerja sama dengan Pertamina Power Indonesia (PPI).
Tidak hanya itu, NeutraDC juga tengah membangun Hyperscale Data Center (HDC) di Batam di atas lahan seluas 5 ha. Dengan rancangan mendirikan tiga kampus berstandar internasional dengan kapasitas IT load sebesar 51 MW, HDC Batam ini juga akan menerapkan energi yang terbarukan, ramah lingkungan dan mengadopsi sistem multi-tier, demi menjaga keamanan data secara optimal.
Ke depannya, NeutraDC berharap dapat terus menerapkan energi yang terbarukan di seluruh data center yang dimiliki, demi mendukung keberlangsungan lingkungan hidup yang lebih baik.
NeutraDC merupakan anak perusahaan Telkom dengan portofolio bisnis data center.
Terkait kanal bisnis Telkom yang satu ini, TelkomGroup telah memiliki 32 data center yang terdiri dari 5 data center global dan 3 Enterprise Data Center (Sentul, Serpong, dan Surabaya) dengan klasifikasi tier 3 dan 4, serta 1 Hyperscale Data Center (Cikarang) dan 23 neuCentrIX yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Pertumbuhan permintaan layanan data center, sampai 2030, diperkirakan sangat eksponensial, khususnya dari segment Enterprise, Digital Native Business dan Cloud Service Provider. Tentunya, baik di pasar domestik maupun regional, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akses konten.
Sebelumnya, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, bisnis data center adalah bisnis yang diproyeksi sangat potensial ke depannya, seiring dengan tingginya permintaan saat ini.
Bagi industri bisnis dengan tren pertumbuhan ekonomi digital, akses data center serta bandwidth internasional yang luas akan mendukung hampir semua komputasi, penyimpanan data, keamanan data, serta aplikasi jaringan dan bisnis untuk perusahaan. Pasalnya, digitalisasi nasional adalah salah satu faktor utama penggerak perekonomian; dapat dimulai dari pembangunan industri digital lokal, yang akan menjadi pengaktif digitalisasi berbagai industri vertikal.
Turut serta ingin membangun ekosistem data, Telkom mengembangkan ekosistem digital di mana semua aspek di dalamnya harus tumbuh.
Upaya TelkomGroup dalam memperkuat positioning di bisnis data center regional, sejalan dengan fokus perusahaan untuk value creation yang optimal pada strategi utama Five Bold Moves, terutama data center. Dengan demikian, langkah untuk mewujudkan keberlanjutan perusahaan akan direalisasi dan kedaulatan digital nasional juga dapat diakselerasi.
Baca Juga: Cek Spesifikasi Sharp Aquos R7s, Ponsel Flagship dari Jepang Seharga Rp15,9 Juta
Baca Juga: Peduli Kesehatan Mental Sivitas Kampus, UGM Rilis Platform ChatBot Lintang