Mahasiswi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Gagas Aplikasi Tiktok Untuk Belajar Kimia

Rahmat Jiwandono
Kamis 27 Juli 2023, 16:23 WIB
Aplikasi TikTok untuk belajar kimia karya mahasiswi UNY. (Sumber : Dok. UNY)

Aplikasi TikTok untuk belajar kimia karya mahasiswi UNY. (Sumber : Dok. UNY)

Techverse.asia – TikTok adalah salah satu aplikasi hiburan yang digemari banyak orang mulai anak kecil orang dewasa. Namun di tangan mahasiswa program studi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), TikTok diubah menjadi hal yang bermanfaat yaitu sebagai media pembelajaran kimia. Dia adalah Alifah Nida Luthfiyah.

Menurut Alifah gagasan membuat aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran karena memanfaatkan teknologi, yaitu media sosial. “Media sosial merupakan media online yang didistribusikan dengan perangkat elektronik dan berbagai perangkat lainnya untuk membantu bertukar informasi secara sederhana dan sistematis,” katanya, Kamis (27/7/2023).

Ia menyampaikan, memanfaatkan penggunaan media yang ada, dapat mengefektifkan kegiatan belajar peserta didik dan memberikan pengetahuan mengenai media pembelajaran baru. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan juga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai, karena dapat memaksimalkan waktu dan tenaga.

Gadis kelahiran 27 Mei 2001 tersebut mengatakan TikTok dapat diolah menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi peserta didik dilihat dari berbagai fitur yang ada. Aplikasi TikTok memenuhi kriteria sebuah media pembelajaran yang menarik dan dekat dengan peserta didik.

Baca Juga: Unik! Orang Ini Membuat Ulang Casing AirPods Pro agar Dapat Diperbaiki

Penggunaan TikTok di ranah pendidikan formal sejalan dengan pembelajaran menggunakan multimedia, khususnya untuk meningkatkan kepuasan konten pelajaran dan pencapaian peserta didik. “Pemanfaatan aplikasi TikTok untuk pembelajaran mampu meningkatkan pencapaian atau hasil belajar peserta didik, karena dapat menimbulkan rasa nyaman dan antusias belajar,” terang dia.  

Alumni SMA Plus Darussalam Ciamis, Jawa Barat itu menerapkan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran kimia yang menarik dan interaktif pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Penggunaan gambar-gambar yang bergerak (animasi) dalam mendeskripsikan konsep, selain akan mengkonkritkan materi, juga dapat menambah penguatan (reinforcement) pemahaman, dan dapat menarik minat dan perhatian peserta didik sepanjang proses pembelajaran.

“Dengan demikian diharapkan media yang dikembangkan dalam penelitian ini membangkitkan keinginan belajar dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar yang bermuara pada peringkat hasil belajarnya. Mengingat aplikasi TikTok sangat memungkinkan untuk didesain sebagai media pembelajaran kimia,” ujarnya. 

Baca Juga: Keren, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Terjemahkan Bungong Jeumpa Dalam Dress Batik

Warga Desa Sindangjawa, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan ini menyebutkan, larutan elektrolit dan non elektrolit di kelas X merupakan materi yang terdapat pemahaman konseptual, faktual, dan prosedural. Alasannya, peserta didik banyak mengalami kesulitan dalam memahami materinya karena dianggap kurang memahami sifat arus listrik.

Dengan adanya media pembelajaran kimia berbantuan aplikasi TikTok ini diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan dan meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit, karena sajian isi materi dalam media yang dikembangkan sederhana dan tidak membingungkan, terlebih dikemas dalam wujud aplikasi TikTok yang sesuai dengan dunia mereka.

“Media pembelajaran berisi materi larutan elektrolit dan non elektrolit yang berisi apersepsi, pengertian larutan, larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, larutan non elektrolit, derajat ionisasi, uji daya hantar listrik, contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari, dilengkapi latihan soal,” tambahnya. 

Baca Juga: Universitas Negeri Yogyakarta Gelar Festival Dalang Cilik, Upaya Pelihara Budaya Adiluhung

Aplikasi Tiktok yang diujicobakan di SMA 1 Depok Sleman tersebut berhasil dengan baik. Berdasarkan hasil uji kelayakan oleh pendidik kimia diketahui bahwa media pembelajaran kimia berbantuan aplikasi TikTok memperoleh kategori sangat baik dengan skor rata-rata 86 dari skor maksimal 100. Hal ini berarti secara umum media pembelajaran kimia berbantuan aplikasi TikTok dapat digunakan dalam pembelajaran kimia di sekolah.

Karya ini membawa Alifah meraih gelar Sarjana Pendidikan Kimia dengan IPK 3,52. Harapan kedepannya Alifah bisa menjadi guru yang profesional baik dalam tugas maupun menjadi contoh dan teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari sehingga menciptakan peserta didik berkarakter, berilmu dan berakhlak sesuai dengan minat bakatnya masing-masing.

“Apabila ada kesempatan saya juga ingin menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG),” katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle18 November 2024, 19:29 WIB

Adidas SPZL x CP Company Hadirkan Koleksi Kolaboratif

Keduanya Bersatu Kembali untuk Koleksi Kolaboratif dalam Rayakan Ulang Tahun SPZL ke-10.
Adidas Spezial x CP Company. (Sumber: Adidas)
Techno18 November 2024, 18:28 WIB

Youtube Jewels: Audiens Bisa Beri Hadiah bagi Kreator Saat Live Stream

YouTube mengejar TikTok dengan fitur hadiah baru untuk siaran langsung vertikal.
Penonton Youtube sekarang bisa memberi gift kepada kreator. (Sumber: Youtube)
Startup18 November 2024, 18:05 WIB

Klinik Semaai Bantu Tingkatkan Literasi Petani dan Daya Saing Toko Tani

Fitur ini dapat membantu belajar dan memahami seluk beluk pertanian.
Ilustrasi aplikasi Semaai. (Sumber: semaai)
Techno18 November 2024, 17:32 WIB

WhatsApp Kini Memungkinkan untuk Menyimpan Draft Pesan

WhatsApp akhirnya punya fitur draft.
WhatsApp akhirnya punya fitur draf pesan. (Sumber: WhatsApp)
Automotive18 November 2024, 16:29 WIB

Next Generation Ford Everest akan Dipamerkan di GAIKINDO Jakarta Autoweek 2024

RMA Indonesia akan membawa beberapa mobil andalan, termasuk salah satu SUV terbarunya yaitu Next Generation Ford Everest.
Next Generation Ford Everest. (Sumber: Ford)
Techno18 November 2024, 15:57 WIB

ASUS ExpertBook P5 Segera Dijual di Indonesia, Ada 2 Opsi Prosesor

Laptop ini membidik segmen Small Medium Enterprise (SME).
ASUS ExpertBook P5 diperkenalkan di Indonesia. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 November 2024, 15:15 WIB

Hoka Resmi Buka Toko Pertamanya di Indonesia, Berlokasi di Icon Bali Mall

Kunjungi HOKA Icon Bali untuk pengalaman lengkap atau melalui online storenya.
HOKA membuka toko pertamanya di Icon Bali Mall. (Sumber: HOKA)
Techno18 November 2024, 14:37 WIB

Oppo Find X8 Series akan Ditenagai oleh Chipset MediaTek Dimensity 9400, Ini Kelebihannya

Perangkat pertama yang tersedia secara global yang dilengkapi chipset baru MediaTek yang canggih.
Oppo Find X8 Series akan ditenagai dengan cip MediaTek Dimensity 9400. (Sumber: oppo)
Lifestyle17 November 2024, 18:24 WIB

The Flying Cloth Digelar di Museum Nasional Indonesia hingga 24 November 2024

The Flying Cloth resmi dibuka: perjalanan 25 tahun Merdi Sihombing dalam merajut budaya dan keberlanjutan.
Merdi Sihombing (kanan) mengadakan jumpa pers tentang The Flying Cloth pekan lalu. (Sumber: istimewa)
Techno17 November 2024, 16:53 WIB

AI Generatif Bisa Sebabkan Sampah Elektronik Setara dengan 10 Miliar iPhone per Tahun

Proyeksi ini berdasarkan para peneliti dari Universitas Cambridge dan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Ilustrasi AI generatif. (Sumber: null)