Digitalisasi di masa kini menjadi satu hal yang tidak bisa ditolak dan harus terus dipelajari. Di tengah perubahan zaman, dunia pekerjaan, industri, dan kewirausahaan (entrepreneurship) juga ikut bergerak dinamis, tumbuh, melahirkan inovasi, sekaligus mendisrupsi di berbagai lini kehidupan dan pekerjaan.
Direktur Politeknik Gistrav, Wikan Sakarinto, mengatakan bahwa mendukung generasi muda Yogyakarta dan Indonesia agar bisa tetap berkompetisi di era digital, menjadi alasan Yayasan Gistrav meluncurkan kampus terbaru sekaligus politeknik digital pertama di Yogyakarta: Politeknik Gistrav.
Baca Juga: Peneliti MIT Kembangkan Teknologi PhotoGuard, Lindungi Foto dari Editan AI oleh Orang Jahat
Baca Juga: Ekonomi Digital di Indonesia Tumbuh Positif, Apa Kabar Keamanan Siber?
Ada sebanyak tiga prodi dibuka oleh Poliktenik Gistrav dan semuanya dengan jenjang Sarjana Terapan (D4). Prodi tersebut antara lain: (1) Bisnis Digital (Digital Business), (2) Pemasaran Digital (Digital Marketing), dan (3) Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering).
Ketiga bidang prodi ini, menurut Wikan, sangat relevan dengan era digitalisasi dan globalisasi serta kebutuhan dunia kerja dan dunia entrepreneurship masa kini dan masa depan.
Mantan Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi itu kemudian menyebutkan, peluncuran kampus dilakukan seiring telah ditetapkannya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 180/D/OT/2023 tentang Pendirian Politeknik Gistrav.
Kampus ini akan berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar Jogja Km. 7, dengan bangunan sembilan lantai yang siap memfasilitasi segala kebutuhan praktikum mahasiswa.
"Politeknik Gistrav hadir sebagai satu-satunya politeknik digital di Yogyakarta, dan didukung dengan ekosistem Gistrav Corp dan Yayasan Gistrav yang telah memiliki berbagai lini bisnis; serta sudah dan akan memiliki PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA," ungkap dia, dalam keterangan diterima oleh Techverse.Asia, Kamis (27/7/2023).
"Politeknik Gistrav siap mendidik anak-anak bangsa dengan praktik nyata, yang ketika lulus akan siap kerja menjadi talenta digital," kata dia.
Dalam kiprahnya, Politeknik Gistrav akan berkolaborasi erat dengan Gistrav Corp, dan Yayasan Gistrav yang telah memiliki beberapa lini bisnis di beragam bidang. Seperti di antaranya Konstruksi, Pertambangan, Pendidikan Dasar, Pendidikan Tinggi, Tour & Travel Pengiriman Siswa/Mahasiswa ke Luar Negeri, dan berbagai bisnis lainnya di Jogja dan Seluruh Indonesia.
Kolaborasi ini berpadu dalam pendidikan di Politeknik Gistrav dalam bentuk pola pembelajaran ‘Link and Match’, Merdeka Belajar yang berbasis proyek (Project-based Learning/PBL), dan program Teaching Factory (TEFA) yang melibatkan pemagangan maupun berbagai proyekriil di perusahaan.
"Filosofinya adalah proses belajar harus efektif, yang mana mahasiswa harus mengalami (to experience) seperti dalam dunia kerja yang nyata, dalam proses perkuliahan mereka di kampus. Jadi tidak hanya belajar di kelas, tapi belajar langsung di perusahaan, praktik, dan belajar langsung membuat proyek," lanjutnya.
Baca Juga: Samsung Luncurkan 3 Galaxy Tab S9 Series: Gunakan Prosesor Snapdragon 8 Gen 2
Untuk kebutuhan praktikum (PBL+TEFA), Politeknik Gistrav telah memiliki MoU dengan banyak industri kreatif, Asosiasi Industri Kreatif Indonesia (ADITIF), Education Technology SEVIMA, berbagai digital start-up, serta industri besar di Indonesia. Bahkan Gistrav sudah berpengalaman mengirimkan mahasiswa/siswa ke berbagai kampus mitra di luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, bahkan beberapa negara di Eropa.
Ke depan, Politeknik Gistrav juga akan mendirikan program S2 atau Magister Terapan di bidang serupa. Karena faktanya, 95% industri/perusahaan saat ini menyatakan bahwa SDM/lulusan perguruan tinggi yang ingin direkrut dunia kerja, harus memiliki keterampilan digital (digital skills) yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan nyata di dunia kerja.
"Jadi Politeknik Gistrav merancang kuliah dengan komposisi praktik 70% dan teori 30%. Agar Softskills, Hardskills, serta Karakter dan Attitude yang kuat. Semuanya aspek harus kuat," imbuhnya.
Mahasiswa kampus ini nantinya juga akan diajar langsung tidak hanya oleh dosen-dosen Politeknik Gistrav, melainkan juga praktisi/ahli (expert) dari industri serta kalangan profesional.
Digitalisasi kampus juga sudah dilakukan Politeknik Gistrav, sejak awal pendiriannya melalui kolaborasi dengan SEVIMA sebagai Startup Education Technology terbesar di Indonesia.
Bagi anak muda yang tertarik untuk menjadi talenta digital, maupun bagi orang tua yang tertarik untuk menyekolahkan putra-putrinya di politeknik digital pertama di Yogyakarta ini, pendaftaran mahasiswa baru dapat dilakukan melalui Website: gitech.gistrav.com.
Tersedia Beasiswa GiTech dengan potongan Sumbangan Pengembangan Mutu Akademik hingga 75% bagi mahasiswa baru angkatan 2023.
Penerimaan Mahasiswa Baru dibuka dua gelombang, yaitu Gelombang 1: 24 juli s/d 25 Agustus 2023, Gelombang 2: 21 Agustus s/d 16 September 2023, dengan jalur prestasi dan jalur reguler.