Techverse.asia - AMD berencana untuk berinvestasi sekitar US$400 juta atau setara dengan Rp6,043 triliun - kurs dollar Rp15.107 - di India selama lima tahun ke depan. Investasi tersebut untuk mendirikan pusat desain terbesarnya di kota selatan Bengaluru di India.
Alasannya karena pembuat chip tersebut bergabung dengan daftar perusahaan yang terus berkembang yang mendukung ambisi negara Asia Selatan untuk menjadi pusat manufaktur semikonduktor.
Chief Technology Officer (CTO) AMD Mark Papermaster mengumumkan rencana investasi pembuat chip tersebut pada pekan ini di konferensi semikonduktor tahunan SemiconIndia 2023 di negara bagian asal Perdana Menteri (PM) Narendra Modi di Gujarat.
“Investasi kami akan dibangun di atas pertumbuhan selama dua dekade dan kehadiran yang sukses di India,” kata Papermaster dalam pidato utamanya kami lansir pada Minggu (30/7/2023).
AMD akan memperluas jejaknya di India dengan pembukaan pusat desain barunya di Bengaluru pada akhir tahun ini. Mencakup area seluas 500 ribu kaki persegi, fasilitas baru ini akan menambah jumlah kantor AMD di India menjadi 10, termasuk lokasi di Delhi, Gurugram, Hyderabad dan Mumbai.
Baca Juga: Sebuah Perusahaan di India, Memecat 90% Karyawannya Karena Dianggap Kalah Gesit dari Chatbot
“Melalui investasi ini, AMD akan semakin memperluas kemampuan penelitian dan pengembangan - research and development atau R&D - kami di India untuk dapat mendorong inovasi desain semikonduktor kami dalam mendukung misi semikonduktor pemerintah India dan mendorong untuk menjadikan India sebagai bangsa dan bakat semikonduktor yang kuat,” ujarnya.
Perusahaan yang berkantor pusat di Santa Clara, Amerika Serikat (AS) itu yang mulai beroperasi di negara Asia Selatan itu 22 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2001, yang tercatat memiliki lebih dari 6.500 karyawan, serta 3.000 mitra dan kontraktor di negara tersebut. Pembuat chip tersebut diperkirakan akan memperluas tenaga kerjanya di negara tersebut dengan 3.000 insinyur tambahan pada akhir tahun 2028.
“Kami menyambut baik rencana AMD untuk memperluas operasi rekayasa R&D terdepan di India,” kata Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi, India Ashwini Vaishnaw.
Eksekutif industri lainnya, termasuk Ketua Foxconn Young Liu, CEO Micron Sanjay Mehrotra dan presiden grup produk semikonduktor Material Terapan Prabu Raja, juga hadir di konferensi tersebut.
India ingin menjadi hub besar berikutnya untuk semikonduktor secara global. Pada tahun 2021, pemerintah yang dipimpin Narendra Modi mengumumkan program insentif US$10 miliar untuk menarik pembuat chip agar mendirikan fasilitas lokal di negara tersebut. Namun demikian, pemerintah harus mengubah skema tersebut pada Juni tahun ini karena versi aslinya tidak mendapat tanggapan yang diharapkan dari perusahaan global.
Pada bulan kemarin, produsen semikonduktor Applied Materials mengumumkan investasi US$400 juta untuk mendirikan pusat tekniknya di India. Pembuat memori komputer dan penyimpanan data Micron juga meluncurkan rencana untuk berinvestasi hingga US$825 juta pada Juni lalu untuk membangun pabrik semikonduktor di negara tersebut.
“Saya menyambut baik keputusan AMD untuk mendirikan pusat desain R&D terbesarnya di India dan perluasan kemitraan India-AMD. Ini pasti akan memainkan peran penting dalam membangun ekosistem desain dan inovasi semikonduktor kelas dunia. Ini juga akan memberikan peluang luar biasa bagi kumpulan besar insinyur dan peneliti semikonduktor kami yang sangat terampil dan akan mengkatalisasi visi PM Narendra Modi tentang India menjadi pusat bakat global,” ungkap Rajeev Chandrasekhar selaku Menteri Negara untuk Elektronik dan TI, Pengembangan Keterampilan, dan Kewirausahaan.