Kapasitas Internet Terbaik Lewat SATRIA-1, Bakal Bisa Dinikmati Warga 3T Pada Awal Tahun Depan

Uli Febriarni
Selasa 01 Agustus 2023, 10:07 WIB
peluncuran satelit Satria (Sumber : SpaceX)

peluncuran satelit Satria (Sumber : SpaceX)

Satelit Indonesia, SATRIA 1, telah resmi meluncur ke ruang angkasa, pada 19 Juni 2023. Untuk mengetahui kondisi terakhir 'ketugasan' satelit pemerintah itu, BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) memberikan informasi mengenai SATRIA 1.

Manajer Proyek Satria-1, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Nia Asmady, mengatakan bahwa saat ini satelit Satria-1 masih dalam masa orbit raising, yang akan berlangsung hingga November 2023.

Mengutip sejumlah media nasional, diketahui posisi satelit Satria 1 saat ini kurang lebih berputar-putra sampai orbit sirkular dan berada di orbit stasioner.

"Kini di orbit 50 dari 150Gbps," kata Nia, dilansir lewat Berita Satu, Selasa (1/8/2023).

Nia menambahkan, progres yang terlihat dari satelit buatan Thales Alenia Space (TAS) itu masih dalam kondisi sesuai dengan rencana, diperkirakan sampai di orbitnya pada awal November 2023, seperti yang telah ditargetkan. 

Ia mengungkap, sebelum SATRIA 1 sampai di Orbit 146BT, akan ada pengujian pengujian dari manufaktur satelit (TAS) sebelum diserahterimakan kepada operator, dalam hal ini PT SNT. Lalu, bila diketahui semua kinerja fungsi normal, satelit akan diserahkan ke SNT, diintegrasikan dengan ground segment selama 1,5 bulan.

Tak jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh pihak Kemenkominfo RI beberapa waktu lalu, pihaknya juga menargetkan operasional satelit pada akhir Desember 2023 atau awal Januari 2024. 

Nia juga mengungkap, instalasi komponen ruas bumi seperti RF equipment dan sistem monitoring masih berjalan. Sementara, perencanaan untuk deployment masih dalam tahap finalisasi.

Baca Juga: realme Bakal Luncurkan Smartphone Flagship Lagi, realme GT5?

Sebelumnya kami beritakan, Satelit Indonesia Raya (SATRIA-1) diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, 19 Juni 2023 Waktu Indonesia Barat. Satelit SATRIA 1 dibawa ke orbit oleh roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation, atau dikenal dengan SpaceX.

SATRIA-1 dibangun di Thales Alenia Space, Prancis dan perjalanannya ke Florida dilakukan lewat pengiriman melalui moda transportasi laut selama 17 hari dari Cannes, Perancis.

Kabar peluncuran satelit ini, diumumkan oleh Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Plt Menkominfo RI), yang saat itu dijabat oleh Prof.Mahfud MD. 

Dikutip dari keterangan resmi kementerian, Mahfud menyatakan bahwa peluncuran satelit internet untuk pemerataan infrastruktur digital, dan memenuhi kebutuhan akses layanan publik di seluruh Indonesia.

"Akses internet yang disediakan oleh SATRIA 1 akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Prioritas utama penerima akses internet dari SATRIA 1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri," ungkapnya.

Teknologi satelit memungkinkan akselerasi penyediaan internet di desa-desa yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optik, setidaknya dalam 10 tahun ke depan, lanjut Mahfud.

SATRIA-1 akan menjadi yang terbesar di Asia dan nomor lima di dunia dari sisi kapasitas, untuk kelas di atas 100Gbps. Kapasitas yang besar ini diperuntukkan untuk mengatasi kesenjangan digital di wilayah-wilayah pelosok terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Baca Juga: X/Twitter Memulihkan Akun Kanye West Setelah Diblokir, Janji Enggak Posting Ujaran Kebencian Lagi?

SATRIA 1 merupakan satelit multifungsi berteknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dengan frekuensi Ka-Band.

Dengan kapasitasnya, SATRIA-1 mampu menjangkau daerah terpencil atau terisolasi dengan biaya layanan yang efisien dan waktu yang lebih cepat, dibandingkan teknologi teresterial. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kapasitas internet dari SATRIA 1 secara bertahap mulai Januari 2024.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)