Fitur menyembunyikan centang biru bagi pengguna akun Twitter berbayar, telah resmi diterapkan oleh Twitter X.
Laman Pusat Bantuan X, sudah memasukkannya ke dalam daftar list fitur yang diberikan khusus kepada pemilik akun berbayar.
"Sembunyikan tanda centang Anda: Sebagai pelanggan, Anda dapat memilih untuk menyembunyikan tanda centang di akun Anda. Tanda centang akan disembunyikan di profil dan kiriman Anda. Tanda centang mungkin masih muncul di beberapa tempat dan beberapa fitur masih menunjukkan bahwa Anda memiliki langganan aktif. Beberapa fitur mungkin tidak tersedia saat tanda centang Anda disembunyikan. Kami akan terus mengembangkan fitur ini untuk menjadikannya lebih baik bagi Anda." Demikian diumumkan oleh laman yang kami akses pada Rabu (2/8/2023) itu.
Baca Juga: Mac Setop Aplikasi Pocket Mulai 15 Agustus 2023, Ini Sebagai Gantinya
Sementara itu dari laman PC World dilaporkan, kali pertama informasi rencana kemunculan fitur tersebut terendus lewat unggahan media sosial milik Pengembang seluler, Alessandro Paluzzi. Ia memperlihatkan tangkapan layar yang mengatakan Twitter sedang menguji opsi untuk menyembunyikan tanda centang biru di profil.
Meski demikian, banyak pihak meyakini kalau menyembunyikan tanda centang biru pada akun Twitter belum bisa dipastikan melindungi kita dari ujaran kebencian atau tindakan jahat lain. Karena kita dapat mencari tweet dari pengguna Twitter Blue yang terverifikasi.
Baca Juga: ugee Q6: Tablet Gambar Portabel, Jadi Sigap Corat-coret Saat Inspirasi Datang Tiba-Tiba
Sementara pemilik dan CEO Twitter, Elon Musk, menyatakan pencantuman tanda centang biru membawa 'kekuatan kepada orang-orang' (setidaknya orang-orang yang bersedia membayar $7 hingga $11 per bulan untuk berlangganan).
"Layanan ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang -bahkan orang-orang yang tidak peduli dengan verifikasi- mungkin dianggap menarik," lapor The Verge.
Pasalnya dengan berlangganan, pengguna bisa mengunggah video dan tweet yang lebih panjang. Mereka juga bisa mengedit kesalahan dari unggahan yang sudah ada, serta mendapat fitur-fitur lain yang berbeda dengan akun gratisan.
Terlepas dari reaksi terhadap pelanggan Twitter Blue di antara beberapa basis penggunanya, Twitter berusaha mempermudah untuk mendapatkan tanda centang.
Di sisi lain, orang di seluruh dunia sekarang dapat membayar Twitter Blue, karena layanan ini sekarang tersedia secara global. Ketersediaan yang diperluas, mencerminkan dorongan perusahaan untuk menjadikan Twitter Blue sebagai bagian layanan yang semakin penting.
Baca Juga: moto g14 Meluncur, Disematkan Kamera 50 MP yang Tetap Detail Walau Cahaya Redup
Twitter juga mengumumkan mereka mulai menerima aplikasi dari akun pemerintah dan organisasi, yang menginginkan tanda centang abu-abu. Dokumentasinya mengatakan, akun yang memenuhi syarat untuk itu termasuk kepala negara, anggota kongres atau parlemen, akun tingkat kantor pusat, tingkat regional, dan tingkat negara.
Tanda centang abu-abu —bersama dengan tanda centang emas untuk perusahaan— dimaksudkan untuk membantu menjernihkan kebingungan pengguna, yang disebabkan oleh makna centang biru yang dimiliki sebuah akun.
Diketahui, sejak bos Tesla itu mengambil alih kepemilikan Twitter, ia menghadirkan fitur Twitter Blue atau centang biru yang baru. Pemilik akun harus membayar $8 atau setara Rp130 ribu per bulan demi sebuah centang biru 'verifikasi' di sebelah nama akun mereka.
Tak lama sejak peluncuran Twitter Blue berbayar, terjadi kemunculan akun centang biru 'terverifikasi tetapi palsu'. Maksudnya, meski akun ditulis dengan nama orang terkenal atau tokoh negara dan bercentang biru, itu hanyalah akun orang lain. Gelombang protes dan kritik muncul dari banyak orang, tak terkecuali selebritas dan tokoh yang namanya digunakan untuk akun palsu.