Amazfit menghadirkan jam tangan pintar yang memberikan kemudahan, fitur canggih namun hanya membanderolnya dengan harga terjangkau.
Belum lama ini mereka meluncurkan Amazfit Bip 5, dengan layar terlihat memiliki warna-warna cerah dan teks yang tajam. Meski layarnya lebih besar dari smartwatch mereka sebelumnya, yakni TFT 1,91 inci, tak kemudian membuat Bip 5 menjadi berat. Bobot Bip 5 tetap lebih ringan, bila tanpa strap hanya sekitar 26 gram.
Resolusi layar TFT Bip 5 adalah 320 x 380 piksel. Panel sekitar 260 PPI, mampu memberikan kualitas gambar yang memadai dan dilengkapi dengan kaca temper 2.5D. Itu melindungi layar sekaligus mengurangi noda sidik jari.
Di Bip 5, pengguna bisa menemukan sederetan fitur unggulan dari produk Amazfit sebelumnya, misalnya sensor detak jantung, SpO2, fitur pemantau kebugaran dan aktivitas harian, hingga kemampuan memantau pola tidur. Untuk mode olahraga, Amazfit Bip 5 menyediakan sekitar 120 mode olahraga.
Dalam rupiah Indonesia, jam tangan ini dijual dengan harga sekitar Rp1,3 juta sampai Rp1,5 juta. Ingin tahu ada teknologi apa saja di dalamnya?
Baca Juga: Beli Smartwatch Atau Jam Tangan Biasa? Pertimbangkan Alasan Ini
Baca Juga: Fintech Danamart Bidik Pembiayaan Bagi Influencer dan UMKM
Baca Juga: Peneliti MIT Kembangkan Teknologi PhotoGuard, Lindungi Foto dari Editan AI oleh Orang Jahat
Bip 5 adalah salah satu jam tangan pintar tersebut, dan itu termasuk sensor khusus BioTracker. Membantu pengguna memeriksa jumlah oksigen dalam darah dan tingkat stres. Ini dilakukan melalui metode yang disebut photoplethysmography (PPG), berfungsi dengan bantuan penggunaan cahaya, untuk mengukur seberapa banyak yang diserap oleh pembuluh darah di pergelangan tangan penggunanya.
Jam tangan pintar Amazfit Bip 5 tidak mengakomodasi kartu SIM nano atau eSIM-nya sendiri. Ia terhubung ke ponsel menggunakan Bluetooth 5.2. Laman Amazfit menyebutkan, Amazfit Bip 5 didukung dengan aplikasi Zepp, yang bisa ditopang penggunaan Android 7.0 dan iOS 14 atau lebih tinggi.
Amazfit Bip 5 juga memiliki sistem penentuan posisi 4 satelit; sistem yang digunakan untuk menentukan lokasi smartwatch, dan menggunakan empat konstelasi satelit yang berbeda: GPS, GLONASS, Galileo, BeiDou.
Adanya sistem tersebut, memungkinkan Amazfit untuk menentukan lokasinya dengan lebih akurat, bahkan di area di mana penerimaan GPS tidak kuat.
Soal ketahanan baterai, Amazfit Bip 5 disematkan dengan baterai 300 mAh, perusahaan mengklaim ini memungkinkan jam tangan ini bisa bertahan tanpa dicatudaya berulang hingga lima hingga sepuluh hari.
Apabila digunakan dengan mode hemat daya, atau tidak banyak menggunakan fitur dan notifikasi yang ada di Bip 5 -mungkin hanya menggunakannya sebagai jam saja-, maka baterai dijanjikan bisa bertahan sampai 26 hari.
Amazfit juga telah mengintegrasikan sejumlah besar notifikasi dan fitur kontrol pada Bip 5. Jadi, pengguna dapat dengan mudah memeriksa notifikasi yang datang di ponsel dan berinteraksi dengannya dari layar beranda jam tangan.
Selain itu, saat dipasangkan dengan ponsel, pengguna dapat mengontrol kamera, menjadikan jam tangan berfungsi seperti tombol rana portabel.
Mikrofon dan speaker sudah terintegrasi di Amazfit Bip 5.
Baca Juga: Pengguna Android Hati-Hati! Muncul Aplikasi SafeChat, Bisa Mencuri Data Kontak, Foto, Videomu
Baca Juga: Markisa: Buah Eksotik yang Potensial Jadi Obat TBC
Baca Juga: Nubia Neo 5G: Ponsel Gaming dengan Prosesor UNISOC T820