Xiaomi Menghapus Aplikasi Mi Music dari Play Store di India, Ada Apa?

Rahmat Jiwandono
Jumat 04 Agustus 2023, 08:59 WIB
Mi Music.

Mi Music.

Techverse.asia - Xiaomi secara mengejutkan telah menarik pemutar musik dan aplikasi streaming Mi Music dari Play Store di India. Hilangnya aplikasi Mi Music di Play Store adalah kelanjutan dari penutupan berbagai layanan Xiaomi di India karena berada di bawah tekanan peraturan yang menjerat perusahaan.

Menurut pengguna Android di India yang mencari aplikasi tersebut di Play Store, upaya untuk mengakses halaman web tersebut tidak membuahkan hasil. Pengguna justru dialihkan ke situs yang menampilkan pesan berbunyi 'Maaf, URL yang diminta tidak ditemukan di server ini' saat mencoba mengakses halaman unduhan.

Pembuat ponsel yang berbasis di China ini meluncurkan aplikasi Mi Music dalam kemitraan dengan perusahaan hiburan India, Hungama pada tahun 2018 untuk menyediakan layanan streaming musik kepada pelanggannya.

Baca Juga: Apple Akan Membuka Toko Ritel Pertamanya di India pada April Ini, Menandakan Ambisi Pertumbuhan di Pasar Negara Berkembang

Halaman yang diarsipkan di web menunjukkan bahwa aplikasi tersebut tercatat memiliki lebih dari satu miliar unduhan seumur hidup dan 2,33 juta ulasan pada saat itu. Namun anehnya, aplikasi tersebut masih terdaftar di pasar aplikasi GetApps milik Xiaomi.

“Dapatkan akses tak terbatas ke jutaan musik, playlist pilihan, dan konten dari artis favorit Anda. Ini adalah aplikasi musik untuk Anda mendengarkan musik online dan offline,” baca deskripsi Play Store dari aplikasi tersebut.

Sejak tahun lalu, perusahaan telah menghentikan beberapa penawaran layanannya di India. Pada Oktober 2022, Xiaomi juga telah menghentikan bisnis jasa keuangannya di negara itu termasuk aplikasi pinjaman bernama Mi Credit.

Pada saat yang sama, Xiaomi pun berhenti menawarkan layanan pencadangan cloud secara global. Pembuat ponsel tersebut juga menghentikan aplikasi video pendek Zilli di awal tahun ini. Tidak berhenti di situ saja, dikabarkan Xiaomi juga ingin melepaskan sahamnya di perusahaan India dan sama sekali keluar dari ekosistem startup di negara Anak Benua ini.

Baca Juga: Sonos Move 2 Dikabarkan Meluncur September 2023, Begini Bocoran Spesifikasinya

Selain itu, Pemerintah Pusat India telah melakukan beberapa pelarangan pada aplikasi China sejak 2020 lalu, aplikasi yang terhubung ke Xiaomi, termasuk browser, panggilan video, dan aplikasi komunitasnya juga menghadapi beban otoritas lokal. Pun dengan sejumlah aplikasi China termasuk TikTok, Shein, dan UC Browser.

Xiaomi menghadapi masa sulit di India di tengah tindakan keras regulasi atas masalah penghindaran pajak dan eksodus eksekutif. Tahun lalu, eksekutif lama Xiaomi Manu Kumar Jain - yang mengawasi pertumbuhan Xiaomi di India sejak awal - meninggalkan perusahaan. Awal tahun ini, perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk merestrukturisasi operasinya dan memotong biaya.

Pada Juni 2023, Direktorat Penegakan India mengirim pemberitahuan ke Xiaomi dan bank mitra yang menyatakan bahwa pembuat ponsel mengirim pengiriman uang ilegal senilai US$725 juta ke entitas asing atas nama pembayaran royalti. Agensi telah membekukan rekening bank perusahaan sejak tahun lalu.

Semua aspek ini membuat Xiaomi tergelincir dari posisi pertama ke posisi ketiga di pasar smartphone di India, menurut laporan analis. Yang memperburuk keadaan adalah PHK di perusahaan yang berdampak pada karyawan di anak perusahaan lokalnya juga.

Baca Juga: Sebuah Perusahaan di India, Memecat 90% Karyawannya Karena Dianggap Kalah Gesit dari Chatbot

Inti dari perkembangan ini adalah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung antara India dan China sejak kekuatan kedua negara bentrok di Galwan. Menyusul ini, otoritas India memperketat aturan terhadap sejumlah perusahaan asal China yang beroperasi di India.

 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)