Baca Juga: Instagram Coba Kurangi Spam, Akun Tak Dikenal Cuma Bisa Kirim 1 Pesan
Baca Juga: Nothing Mengumumkan CMF Sebagai Sub-merek yang Lebih Terjangkau, Akan Rilis Jam Tangan Pintar?
Platform digital bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang berada di bawah umbrella brand Leap-Telkom Digital (Leap), PaDi UMKM, hingga pertengahan tahun 2023 telah mencatatkan nilai total transaksi Rp7,5 triliun.
Angka itu berasal dari lebih 340.000 transaksi di 100.000 UMKM. Nilai transaksi tersebut tidak hanya berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetapi juga dari luar BUMN (swasta) yang terdaftar di platform PaDi UMKM. Sementara itu sepanjang 2022, total nilai transaksi UMKM di PaDi UMKM mencapai lebih dari Rp5 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan nilai transaksi Rp1,8 triliun pada 2021 dan Rp172 miliar pada 2020.
Hampir tiga tahun berkontribusi, 94 BUMN dengan lebih dari 10.000 buyer group sudah menjadikan PaDi UMKM sebagai platform digital yang mereka percayai, untuk pengadaan kebutuhan kantornya.
Selain itu, saat ini PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN. Guna memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi.
Paparan tersebut disampaikan oleh Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, dilansir dari keterangan tertulisnya, Jumat (4/8/2023).
Fajrin mengatakan, sejalan dengan percepatan transformasi digital yang turut mendorong terwujudnya ekonomi digital Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen memberikan kontribusi terbaik dengan menghadirkan PaDi UMKM sebagai platform digital bagi para pelaku UMKM.
"Hadirnya PaDi UMKM sebagai e-commerce pengadaan produk barang dan jasa secara Business to Business (B2B), memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mewujudkan mimpi memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas. Serta membuka jalan bagi para pelaku UMKM di tanah air, untuk dapat melakukan transaksi dengan berbagai BUMN," kata dia.
Baca Juga: Meta Telah Memblokir Konten Berita di Kanada, Google Menyusul?
Baca Juga: Stress dan Daya Ingatmu Mulai Berkurang? Coba Kunyah Permen Karet
PaDi UMKM menjadi upaya Telkom dalam membuat para pelaku UMKM dapat lebih sejahtera. Sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat, demi terciptanya kedaulatan digital di Indonesia.
Menurutnya, UMKM tercatat menyumbang kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. Laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ASEAN Investment Report 2022 yang diterbitkan pada Oktober 2022, menyebutkan Indonesia memiliki lebih dari 65 juta pelaku UMKM; yang berpotensi memberikan kontribusi hingga lebih dari 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan mampu menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia.
Bukan hanya mempertemukan pelaku UMKM dan BUMN secara daring, PaDi UMKM turut mendorong kemajuan UMKM melalui Business Matching berkala secara luring (offline).
Kegiatan Business Matching telah terselenggara di banyak kota di Indonesia, seperti di Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Pontianak, Padang, Balikpapan, Jakarta, Bandung, Surabaya.
Seluruh kegiatan Business Matching yang telah diselenggarakan oleh PaDi UMKM, yang melibatkan lebih dari 220 UMKM ini, telah menghasilkan nilai total hingga lebih dari Rp447 miliar.
CEO PaDi UMKM, Jimmy Karisma Ramadhan, menuturkan bahwa PaDi UMKM merupakan bagian dari upaya Telkom untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas, yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Tujuannya, agar dapat mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing.