Hingga Tengah Tahun 2023, Platform Digital PaDi UMKM Mencatatkan Transaksi Bernilai Total Rp7,5 triliun

Uli Febriarni
Jumat 04 Agustus 2023, 11:58 WIB
ilustrasi small business (Sumber : freepik)

ilustrasi small business (Sumber : freepik)

Baca Juga: Instagram Coba Kurangi Spam, Akun Tak Dikenal Cuma Bisa Kirim 1 Pesan

Baca Juga: Nothing Mengumumkan CMF Sebagai Sub-merek yang Lebih Terjangkau, Akan Rilis Jam Tangan Pintar?

Platform digital bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang berada di bawah umbrella brand Leap-Telkom Digital (Leap), PaDi UMKM, hingga pertengahan tahun 2023 telah mencatatkan nilai total transaksi Rp7,5 triliun. 

Angka itu berasal dari lebih 340.000 transaksi di 100.000 UMKM. Nilai transaksi tersebut tidak hanya berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetapi juga dari luar BUMN (swasta) yang terdaftar di platform PaDi UMKM. Sementara itu sepanjang 2022, total nilai transaksi UMKM di PaDi UMKM mencapai lebih dari Rp5 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan nilai transaksi Rp1,8 triliun pada 2021 dan Rp172 miliar pada 2020.

Hampir tiga tahun berkontribusi, 94 BUMN dengan lebih dari 10.000 buyer group sudah menjadikan PaDi UMKM sebagai platform digital yang mereka percayai, untuk pengadaan kebutuhan kantornya.

Selain itu, saat ini PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN. Guna memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi.

Paparan tersebut disampaikan oleh Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, dilansir dari keterangan tertulisnya, Jumat (4/8/2023).

Fajrin mengatakan, sejalan dengan percepatan transformasi digital yang turut mendorong terwujudnya ekonomi digital Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen memberikan kontribusi terbaik dengan menghadirkan PaDi UMKM sebagai platform digital bagi para pelaku UMKM.

"Hadirnya PaDi UMKM sebagai e-commerce pengadaan produk barang dan jasa secara Business to Business (B2B), memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mewujudkan mimpi memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas. Serta membuka jalan bagi para pelaku UMKM di tanah air, untuk dapat melakukan transaksi dengan berbagai BUMN," kata dia. 

Baca Juga: Meta Telah Memblokir Konten Berita di Kanada, Google Menyusul?

Baca Juga: Stress dan Daya Ingatmu Mulai Berkurang? Coba Kunyah Permen Karet

PaDi UMKM menjadi upaya Telkom dalam membuat para pelaku UMKM dapat lebih sejahtera. Sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat, demi terciptanya kedaulatan digital di Indonesia.

Menurutnya, UMKM tercatat menyumbang kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. Laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ASEAN Investment Report 2022 yang diterbitkan pada Oktober 2022, menyebutkan Indonesia memiliki lebih dari 65 juta pelaku UMKM; yang berpotensi memberikan kontribusi hingga lebih dari 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan mampu menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia.

Bukan hanya mempertemukan pelaku UMKM dan BUMN secara daring, PaDi UMKM turut mendorong kemajuan UMKM melalui Business Matching berkala secara luring (offline).

Kegiatan Business Matching telah terselenggara di banyak kota di Indonesia, seperti di Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Pontianak, Padang, Balikpapan, Jakarta, Bandung, Surabaya.

Seluruh kegiatan Business Matching yang telah diselenggarakan oleh PaDi UMKM, yang melibatkan lebih dari 220 UMKM ini, telah menghasilkan nilai total hingga lebih dari Rp447 miliar.

CEO PaDi UMKM, Jimmy Karisma Ramadhan, menuturkan bahwa PaDi UMKM merupakan bagian dari upaya Telkom untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas, yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Tujuannya, agar dapat mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)