Baca Juga: Nothing Mengumumkan CMF Sebagai Sub-merek yang Lebih Terjangkau, Akan Rilis Jam Tangan Pintar?
Laman Mashable mengabarkan hasil riset tentang kebiasaan tidur orang Asia Tenggara, yang dilakukan oleh firma Milieu Insight. Secara rerata, tiga dari empat orang Asia Tenggara tidak dapat tidur dengan baik ketika malam hari.
Dilansir dari laman itu, didapati data mengejutkan bahwa sebanyak 75% orang Asia Tenggara bergulat dengan masalah tidur.
Laporan itu menyatakan, sebanyak 46% orang Asia Tenggara menghadapi masalah tidur setidaknya beberapa kali setiap pekan.
"[Jumlah] warga Filipina memimpin dengan 56 persen. Orang Thailand, lebih rentan terhadap rasa kantuk yang berlebihan di siang hari (46 persen) dan gelisah saat tidur (40 persen). Menambah tren yang mengkhawatirkan, 59 persen orang di Asia Tenggara tidur kurang dari tujuh jam, waktu yang direkomendasikan para ilmuwan," tulis laman itu, dikutip Jumat (4/8/2023).
Padahal, tidur cukup dan berkualitas, turut memberi dampak yang signifikan bagi kesehatan kita. Kebiasaan itu menciptakan perasaan yang lebih baik, tenang, dan rasional. Tidur cukup membantu menjaga kondisi jantung yang lebih sehat, meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh, serta membantu reparasi dan regenerasi sel.
MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Annisa Nurul Maulina, mengatakan bahwa setelah menyadari betapa pentingnya kualitas tidur terhadap kesehatan, Samsung membekali Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic dengan fitur-fitur yang kian disempurnakan, untuk meningkatkan kualitas tidur penggunanya.
Fitur tersebut antara lain fitur Sleep Monitoring; memungkinkan pengguna melacak pola tidur dan mempelajari hasil Sleep Insights yang detail dan akurat, langsung dari perangkat watch.
"Pengguna bisa seolah memiliki sleep coach pribadi dengan memanfaatkan fitur Sleep Coaching yang dipersonalisasi. Ini bisa jadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas tidur dengan efektif, dan membangun wellness yang lebih baik dalam keseharian," ujarnya.
Baca Juga: Stress dan Daya Ingatmu Mulai Berkurang? Coba Kunyah Permen Karet
Seorang Sleep Educator, Vishal Dasani, mengatakan bahwa tidur yang baik juga harus berkualitas. Manusia perlu konsisten tidur yang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kondisi tubuh dan pola hidup.
Vishal menyebut, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur jadi lebih baik dengan dua smartwatch terbaru produksi Samsung itu.
Memahami Pola Tidur
Menurut dia, untuk meningkatkan kualitas tidur, langkah pertama yang diperlukan adalah memahami pola tidur. Dengan paham pola tidur, kita bisa mengidentifikasi area mana yang harus dibenahi dan mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada.
"Memantau pola tidur secara rutin dapat dengan mudah dilakukan menggunakan fitur Sleep Monitoring yang ada pada Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. Caranya mudah, tinggal pakai perangkat watch musaat tidur. Kamu juga mengaktifkan pengaturan ‘track blood oxygen’ dan deteksi dengkur untuk mengetahui insight tidur yang lebih lengkap," ungkapnya di laman Samsung.
Nantinya, hasil monitoring tidur akan menampilkan informasi yang lebih komprehensif, tidak hanya tentang durasi tidur, tetapi juga tentang kualitas tidur.
Dengan adanya fitur Sleep Score pada Galaxy Watch6 Series, kita dapat melihat ringkasan dari seluruh data yang dikumpulkan, termasuk evaluasi apakah kualitas tidurmu sudah baik atau membutuhkan perhatian lebih. Evaluasi dihasilkan berdasarkan faktor-faktor seperti usia dan jenis kelamin, serta tahapan-tahapan tidur yang dialami.
Vishal menjelaskan, terdapat tiga fase yang dialami manusia ketika sudah tertidur.
Light Sleep: aktivitas otak mulai melambat, ritme jantung dan pernafasan lebih stabil, otot mulai rileks, dan terjadi proses konsolidasi memori,
Deep Sleep: saat fungsi restorasi fisik terjadi,
REM sleep: masa di saat mimpi dirasakan dan fungsi reparasi kognitif terjadi.
Bila kita memahami fase-fase tidur ini, akan lebih mudah untuk memiliki persepsi yang lebih positif terhadap pola tidur, dan menyadari bahwa ketiga fase tidur, masing-masing memiliki peran penting.
"Masing-masing fase tidur memiliki porsinya masing-masing. Momen Deep Sleep saat kita tidur biasanya tidak terlalu lama dan merupakan hal normal. Jadi, jangan panik kalau melihat porsi Deep Sleep pada sleep stage hanya 1-2 jam, kualitas tidur bukan dilihat dari banyaknya Deep Sleep," imbuhnya.
Membangun Suasana Mendukung Tidur dan Konsisten
Dengan menggunakan Galaxy Watch6 Series, pengguna bisa melacak konsistensi tidur dan pola tidur selama beberapa hari. Ini sangat membantu untuk mendorong pengguna agar lebih konsisten tidur di jam-jam yang optimal.
Kita bisa memperoleh konsistensi tidur dengan mengatur jadwal tidur pada jam dan durasi yang sama setiap harinya.
"Untuk mendapatkan pola tidur yang konsisten, kamu bisa memanfaatkan Galaxy Watch6 Series untuk membangun suasana tidur yang mendukung," terangnya.
Setelah konsisten melacak pola tidur dan menciptakan lingkungan yang mendukung, langkah selanjutnya adalah memperbaiki kualitas tidur dengan membentuk rutinitas yang lebih baik.
Pengguna Samsung Galaxy Watch6 Series bisa memanfaatkan fitur Sleep Coaching untuk membentuk kebiasaan tidur yang lebih baik. Sleep Coaching juga akan menampilkan Sleep Symbol berupa hewan-hewan lucu yang merepresentasikan pola tidur kita.
Kemudian, Galaxy Watch6 Series akan menyusun rutinitas atau checklist Sleep Coaching yang harus kiya ikuti setiap harinya, guna meningkatkan kualitas tidur.
"Rutinitas ini bisa berupa meditasi sebelum tidur, menghindari makan sebelum tidur, atau menjadwalkan sarapan secara teratur. Setiap rutinitas akan disesuaikan dengan kebutuhan tidurmu yang kurang atau perlu ditingkatkan," lanjut dia.
"Saat menjalani Sleep Coaching, konsistensi adalah kunci utama," tandas Vishal.
Baca Juga: Instagram Coba Kurangi Spam, Akun Tak Dikenal Cuma Bisa Kirim 1 Pesan