Baca Juga: Wisata ke Yogyakarta? Mampir ke Sleman, Cicipi Jadah Tempe di Omah Jadah Kaliurang
Amazon menempatkan fokus utama pada kecerdasan buatan generatif.
CEO Amazon, Andy Jassy, mencatat bahwa kini setiap divisi memiliki beberapa proyek kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) generatif yang sedang dikerjakan.
"Di dalam Amazon, setiap tim kami bekerja untuk membangun aplikasi AI generatif yang menemukan kembali dan meningkatkan pengalaman pelanggan mereka," kata Jassy, kepada The Verge, dilansir Sabtu (5/8/2023).
Perusahaan akan membangun sejumlah aplikasi tersebut sendiri, sebagian besar akan dibangun oleh perusahaan lain, dan Amazon optimis bahwa jumlah terbesar penerapan AI generatif itu akan dibangun di Layanan Web Amazon.
Baca Juga: Peneliti Kembangkan Teknologi AI untuk Pemindaian Kanker Payudara
Baca Juga: Peneliti MIT Kembangkan Teknologi PhotoGuard, Lindungi Foto dari Editan AI oleh Orang Jahat
Untuk itu, Jassy mengatakan, AWS menyediakan layanan dan infrastruktur yang dapat membantu pelanggannya mendukung aplikasi AI generatif. Sistem AWS CodeWhisperer, misalnya, bertujuan untuk mempercepat alur kerja pengembang dengan menyarankan potongan kode yang dapat mereka gunakan langsung di editor kode.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya teknologi untuk semua aspek perusahaan yang bergerak maju.
Proyek-proyek tersebut berkisar dari: hal-hal yang membantu Amazon menjadi lebih hemat biaya, dan merampingkan cara perusahaan menjalankan operasi di berbagai bisnis, hingga inti mutlak dari setiap pengalaman pelanggan yang ditawarkan.
"Itu akan menjadi inti dari apa yang kami lakukan. Ini adalah investasi dan fokus yang signifikan bagi kami," demikian diakses dari Engadget.
Baca Juga: Coca-Cola Zero Sugar Rilis Kemasan Khusus Kolaborasi dengan Riot Games
Baca Juga: Ketahuan Curang Waktu Main Call of Duty, Bersiap Ditendang dari Permainan dan Diumumkan Realtime
Andy Jassy sangat antusias dengan potensi teknologi AI generatif, untuk memangkas biaya dan menciptakan pengalaman pengguna yang benar-benar baru. Sepertinya itu kenapa bahkan proyek itu juga ada di dalam bisnis hiburan mereka.
"Di dalam Amazon, setiap tim kami bekerja untuk membangun aplikasi AI generatif yang menemukan kembali dan meningkatkan pengalaman pelanggan mereka. Anda dapat membayangkan apa yang sedang kami kerjakan berhubungan dengan Alexa di sana," ujarnya.
AI generatif mengacu pada jenis teknologi kecerdasan buatan yang dapat membuat teks, gambar, video, atau data sintetik baru berdasarkan kumpulan data masif.
Baca Juga: Toyota Land Cruiser 250 Diluncurkan di AS dan Jepang, Begini Spek Lengkapnya
Kebanyakan orang akrab dengan AI generatif di lapisan aplikasi, khususnya chatbot ChatGPT OpenAI, kata Jassy.
Namun ia mengatakan, teknologi tersebut memiliki aplikasi penting di area back-end utama lainnya, seperti pada lapisan komputasi untuk melatih model dasar untuk aplikasi AI generatif.
Untuk diketahui, sebelum menduduki posisi puncak dan menggantikan Jeff Bezos sebagai CEO, Jassy telah memulai grup Amazon Web Services dan memimpinnya selama hampir 20 tahun.
"Ingat, inti dari AI adalah data. Orang ingin membawa model AI generatif ke data, bukan sebaliknya. AWS tidak hanya memiliki rangkaian layanan penyimpanan, database, analitis, dan manajemen data terluas untuk pelanggan, tetapi juga memiliki lebih banyak pelanggan dan penyimpanan data daripada siapapun," imbuhnya, dikutip dari Variety.
Baca Juga: Lenovo Legion Slim 5 Layar 14 Inci: Mulai Tersedia di Seluruh Dunia pada September
Baca Juga: Cari Sarapan Enak di Kota Jogja? Coba Saja ke Soto Lamongan Cak Ngun
Baca Juga: Jalan-Jalan Keliling 'Kota Bandar' Gresik: Menengok Pertemuan Warisan Kolonial dan Keberagaman