Setiap Divisi Amazon Mengerjakan Proyek AI Generatif

Uli Febriarni
Sabtu 05 Agustus 2023, 15:43 WIB
Ilustrasi aplikasi Amazon (Sumber : Unsplash)

Ilustrasi aplikasi Amazon (Sumber : Unsplash)

Baca Juga: Wisata ke Yogyakarta? Mampir ke Sleman, Cicipi Jadah Tempe di Omah Jadah Kaliurang

Amazon menempatkan fokus utama pada kecerdasan buatan generatif.

CEO Amazon, Andy Jassy, mencatat bahwa kini setiap divisi memiliki beberapa proyek kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) generatif yang sedang dikerjakan.

"Di dalam Amazon, setiap tim kami bekerja untuk membangun aplikasi AI generatif yang menemukan kembali dan meningkatkan pengalaman pelanggan mereka," kata Jassy, kepada The Verge, dilansir Sabtu (5/8/2023).

Perusahaan akan membangun sejumlah aplikasi tersebut sendiri, sebagian besar akan dibangun oleh perusahaan lain, dan Amazon optimis bahwa jumlah terbesar penerapan AI generatif itu akan dibangun di Layanan Web Amazon.

Baca Juga: Peneliti Kembangkan Teknologi AI untuk Pemindaian Kanker Payudara

Baca Juga: Peneliti MIT Kembangkan Teknologi PhotoGuard, Lindungi Foto dari Editan AI oleh Orang Jahat

Untuk itu, Jassy mengatakan, AWS menyediakan layanan dan infrastruktur yang dapat membantu pelanggannya mendukung aplikasi AI generatif. Sistem AWS CodeWhisperer, misalnya, bertujuan untuk mempercepat alur kerja pengembang dengan menyarankan potongan kode yang dapat mereka gunakan langsung di editor kode.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya teknologi untuk semua aspek perusahaan yang bergerak maju.

Proyek-proyek tersebut berkisar dari: hal-hal yang membantu Amazon menjadi lebih hemat biaya, dan merampingkan cara perusahaan menjalankan operasi di berbagai bisnis, hingga inti mutlak dari setiap pengalaman pelanggan yang ditawarkan. 

"Itu akan menjadi inti dari apa yang kami lakukan. Ini adalah investasi dan fokus yang signifikan bagi kami," demikian diakses dari Engadget.

Baca Juga: Coca-Cola Zero Sugar Rilis Kemasan Khusus Kolaborasi dengan Riot Games

Baca Juga: Ketahuan Curang Waktu Main Call of Duty, Bersiap Ditendang dari Permainan dan Diumumkan Realtime

Andy Jassy sangat antusias dengan potensi teknologi AI generatif, untuk memangkas biaya dan menciptakan pengalaman pengguna yang benar-benar baru. Sepertinya itu kenapa bahkan proyek itu juga ada di dalam bisnis hiburan mereka.

"Di dalam Amazon, setiap tim kami bekerja untuk membangun aplikasi AI generatif yang menemukan kembali dan meningkatkan pengalaman pelanggan mereka. Anda dapat membayangkan apa yang sedang kami kerjakan berhubungan dengan Alexa di sana," ujarnya. 

AI generatif mengacu pada jenis teknologi kecerdasan buatan yang dapat membuat teks, gambar, video, atau data sintetik baru berdasarkan kumpulan data masif. 

Baca Juga: Toyota Land Cruiser 250 Diluncurkan di AS dan Jepang, Begini Spek Lengkapnya

Kebanyakan orang akrab dengan AI generatif di lapisan aplikasi, khususnya chatbot ChatGPT OpenAI, kata Jassy.

Namun ia mengatakan, teknologi tersebut memiliki aplikasi penting di area back-end utama lainnya, seperti pada lapisan komputasi untuk melatih model dasar untuk aplikasi AI generatif.

Untuk diketahui, sebelum menduduki posisi puncak dan menggantikan Jeff Bezos sebagai CEO, Jassy telah memulai grup Amazon Web Services dan memimpinnya selama hampir 20 tahun.

"Ingat, inti dari AI adalah data. Orang ingin membawa model AI generatif ke data, bukan sebaliknya. AWS tidak hanya memiliki rangkaian layanan penyimpanan, database, analitis, dan manajemen data terluas untuk pelanggan, tetapi juga memiliki lebih banyak pelanggan dan penyimpanan data daripada siapapun," imbuhnya, dikutip dari Variety.

Baca Juga: Lenovo Legion Slim 5 Layar 14 Inci: Mulai Tersedia di Seluruh Dunia pada September

Baca Juga: Cari Sarapan Enak di Kota Jogja? Coba Saja ke Soto Lamongan Cak Ngun

Baca Juga: Jalan-Jalan Keliling 'Kota Bandar' Gresik: Menengok Pertemuan Warisan Kolonial dan Keberagaman

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)