Techverse.asia – Pengguna media sosial Threads - aplikasi tiruan Twitter/X - akan segera mendapatkan salah satu fitur yang paling banyak diminta untuk platform berbasis teks untuk yang versi webnya. Sampai saat ini, jika seseorang mengunjungi ke laman Threads.net, maka yang pertama kali akan ditemukan adalah sebuah gambar galaksi yang berputar dan pada bagian tengahnya terdapat barcode (kode batang) untuk mengunduhnya di iOS atau Android.
CEO Meta Mark Zuckerberg telah mengumumkan di aplikasinya bahwa dalam beberapa minggu ke depan, Threads akan mendapatkan versi web yang dapat digunakan orang untuk mengakses layanan di desktop, serta fungsi pencarian yang tepat.
"Pencarian dan web datang dalam beberapa minggu ke depan," tulis Zuck kami kutip, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Meski Sudah Pakai VPN, Aplikasi Threads Tetap Tidak Bisa Diakses di Eropa
Meskipun mungkin untuk melihat posting Threads di desktop saat ini, mengklik tombol balas, posting ulang, suka dan kirim hanya menampilkan kode QR yang tertautkan ke aplikasi. Demikian pula, fungsi pencarian Threads saat ini terbatas. Itu hanya dapat memunculkan akun lain dan tidak dapat digunakan untuk mencari postingan tertentu.
Meta menghadirkan aplikasi Threads pada waktu yang tepat, ketika pengguna X terhuyung-huyung karena perubahan besar pada platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Itu menjadi tersedia segera setelah X membatasi jumlah posting yang dapat dilihat pengguna di situs web maupun aplikasi karena pengikisan data tingkat ekstrim dan manipulasi sistem, menurut Elon Musk.
Apalagi pengguna yang tidak berlangganan Twitter Blue (sekarang berubah menjadi X Blue) adalah yang paling terdampak dan awalnya dibatasi untuk melihat 600 postingan sehari.
Sehingga itu membuat warganet berbondong-bondong pindah ke Threads setelah resmi rilis pada 6 Juli 2023 lalu, dan dengan mudah mencapai 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari seminggu. Kendati menjadi media sosial paling banyak diunduh dalam sejarah, lebih dari setengah dari pengguna Threads tidak bertahan, berdasarkan laporan Reuters.
Baca Juga: Penjelasan Threads yang Belum Memiliki Dukungan ActivityPub
Dan sementara itu, mungkin diharapkan adanya produk perangkat lunak apapun di Threads, apalagi media sosial berbasis microblog ini dapat dibilang belum sepenuhnya siap untuk digunakan karena mengingat banyaknya fitur yang belum ada seperti mengirim pesan langsung atau direct message (DM), melihat utas yang disukai pengguna, hingga kolom orang yang diikuti (following). Sehingga sepertinya Meta sedang mencoba untuk mengaktifkan fitur tambahan dengan cepat ke aplikasi.
Baru minggu lalu Threads meluncurkan feed following, jadi pengguna tidak perlu lagi bergantung sepenuhnya pada algoritme perusahaan untuk memprioritaskan utas dari orang yang benar-benar ingin kamu baca. Threads sebelumnya mencantumkan feed pengikut (follower) terbaru di tab semua di halaman aktivitas, jadi ini bukan perubahan yang besar.
Itu pun hanya membuat pengikut baru yang mengikuti sebuah akun lebih mudah ditemukan. Ada juga dua filter lain untuk kutipan dan posting ulang, yang memungkinkan pengguna memfilter aktivitas terbaru berdasarkan siapa yang memposting ulang atau mengutip utasmu.
Baca Juga: Fix! Elon Musk Duel Lawan Mark Zuckerberg Bakal Disiarkan di X
Selain menghadirkan tab following, selama beberapa minggu terakhir, Threads juga sudah merilis terjemahan bawaan yang akan berguna jika pengguna mengikuti orang dari berbagai negara yang tentunya berbeda bahasa. Meskipun sampai saat ini belum terlihat opsi terjemahan tersebut, fitur terjemahan nantinya akan muncul di bagian bawah postingan, di samping tombol suka, balas, kirim ulang, dan bagikan.
Setelah melakukan pembaruan untuk versi mobile-nya, prioritas perusahaan adalah menggarap Threads versi web desktop jelas berada di urutan teratas. Threads dan halaman balasan Pimpinan Instagram Adam Mosseri saat ini diisi dengan waktu dia meyakinkan pengguna, utamanya influencer bahwa pihaknya sedang mengusahakan hal tersebut.