Penggunaan bahasa inggris dalam keseharian, bukan lagi menjadi sesuatu yang asing di sekitar kita. Bahkan dalam hal berselancar di internet, khususnya di bilah pencarian Penelusuran Google (Google Search), seringkali pengetikan perintah pencarian dalam bahasa inggris terlihat lebih banyak membantu kita menemukan sumber informasi; ketimbang saat memasukkan perintah dalam bahasa ibu atau bahasa yang biasa kita gunakan sehari-hari.
Dengan memasukkan perintah pencarian dengan bahasa inggris, materi dari topik pencarian tertentu bisa ditemukan lebih banyak dan lebih spesifik.
Baca Juga: Cover Screen Multifungsi Galaxy Z Flip5: Bisa Dipakai Balas Chat WhatsApp dan Nonton Film
Meski demikian, kita meyakini tak semua orang memiliki kemampuan berbahasa inggris yang baik, terutama soal tatanan bahasa atau grammar. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, google saat ini menghadirkan pengecekan grammar di Google Search.
Google mengatakan pemeriksa tata bahasanya di bilah penelusuran akan melihat 'apakah frasa atau kalimat ditulis dengan tata bahasa yang benar atau tidak, atau cara memperbaikinya'.
"Cukup masukkan kalimat atau frasa ke Penelusuran bersama dengan 'pemeriksa tata bahasa', 'periksa tata bahasa', atau 'pemeriksa tata bahasa'.
Baca Juga: Xiaomi TV S Pro 100 Rilis di China, Ikut Ramaikan Persaingan Smart TV Layar Raksasa
Baca Juga: Bisa On/Off, SafeSearch di Google Aktif Bukan Hanya untuk Pengguna Berusia di Bawah 18 Tahun
Anda tidak selalu harus menambahkannya di akhir kueri Anda, yang membuat pengalaman menjadi lebih mulus, tetapi ini menjamin bahwa Google mengaktifkan alat tersebut setiap saat," ungkap laman Mashable, dikutip pada Senin (7/8/2023).
Sementara itu diketahui dari laman 9to5Google, jika memang tidak ada masalah dari tata bahasa pengetikan kita, maka bagian kartu 'Pemeriksaan Tata Bahasa' (Grammar Check) yang muncul sebagai hasil pertama akan menampilkan tanda centang hijau.
Jika tidak, Google akan menulis ulang kalimat tersebut, dan menggarisbawahi apa yang diubahnya.
"Alat ini juga akan memperbaiki kesalahan ejaan. Mengarahkan kursor ke versi tetap akan menampilkan tombol 'Salin'," tulis laman itu.
Di belakang layar, Google memanfaatkan sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk menganalisis bahasa.
Baca Juga: Fix! Elon Musk Duel Lawan Mark Zuckerberg Bakal Disiarkan di X
Perusahaan memperingatkan bahwa, pemeriksaan tata bahasa mungkin tidak 100% akurat, terutama dengan kalimat parsial, jadi sebaiknya hindari mengetik frasa.
Gmail dan Google Documents telah menawarkan pemeriksaan ejaan dan tata bahasa selama beberapa tahun belakangan ini. Meski demikian, menempatkan Grammar Check (pengecekan grammar) di Penelusuran adalah keputusan cukup menonjol.
"Jika Anda menemukan masalah, Anda dapat mengeklik 'Umpan Balik' (Feedback) di pojok kanan bawah untuk memilih: Ini bermanfaat, Ini tidak relevan, Saran salah, atau Saran menyinggung, dan masukkan komentar/saran," lanjut laporan itu.
Pemeriksaan tata bahasa tidak akan berjalan, ketika konten mungkin melanggar keseluruhan kebijakan Google Penelusuran atau kebijakan untuk fitur Penelusuran. Konten yang dimaksud, termasuk masukan yang berbahaya, bersifat medis, atau memiliki "bahasa vulgar dan tidak senonoh.
Sejauh ini, pemeriksaan tatanan bahasa di Google Search itu hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Pengguna dapat mengakses alat ini di Google desktop dan seluler.
Baca Juga: Menkes Bertemu dengan Elon Musk, Ajak Bangun Akses Internet Untuk Puskesmas Daerah Terpencil
Baca Juga: Kolaborasi Bersama RRQ Lemon, Haus Hadirkan The Lemon Drink