Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport Buatan Pabrik Indonesia Akan Meluncur ke Australia
Baca Juga: Canon PhotoMarathon Jakarta 2023: Juara I Kategori Pelajar Bakal Raih Kamera Terbaru, Canon EOS R100
Pertumbuhan e-commerce dan interaksi digital di masa sekarang, telah membuat para peritel memikirkan kembali cara terbaik, untuk memberikan pengalaman konsumen yang bernilai tambah di toko-toko yang berada di luar aksesibilitas belanja online.
Sementara itu di tempat kerja, perusahaan berusaha menjadikan kantor sebagai pengalaman yang lebih produktif dan kolaboratif daripada bekerja dari rumah.
Regional Head of Display for Samsung Electronics di Asia Tenggara & Oseania, Leslie Goh, mengatakan bahwa layar adalah bagian besar dari transformasi yang mendukung itu. Terlebih saat ini, banyak organisasi mendefinisikan ulang pengalaman konsumen di dunia digital baru.
"Pada inti pengalaman konsumen kekinian, terdapat konten dan layanan menarik yang disajikan pada layar berkualitas tinggi dan terkoneksi," kata dia, dilansir dari keterangan resmi, Kamis (10/8/2023).
Leslie Goh memberikan contoh; di kios bubble tea self-service, misalnya, menu pada papan reklame digital menawarkan informasi yang menarik dan real-time untuk menginspirasi pembelian. Di tempat kerja, layar yang interaktif dan imersif memberikan pengalaman yang setara, bagi mereka yang hadir baik secara fisik maupun virtual.
"Inilah sebabnya mengapa pasar Pro Audio Visual (Pro AV) di wilayah ini terus menjadi pasar yang menarik, di mana organisasi memiliki urgensi untuk mengubah strategi layar mereka," tuturnya.
Baca Juga: Mitsubishi Berencana Tambah Investasi Rp5,7 Triliun di Indonesia
Di Asia Tenggara dan Oseania (SEAO), Samsung telah bekerja sama dengan berbagai mitra untuk membayangkan dan membangun pengalaman layar premium generasi berikutnya. Misalnya di kantor, di rumah, di gerai ritel, di luar ruangan yang luas, di perhotelan, dan di banyak lokasi lainnya.
"Ekosistem mitra kami yang mendalam dan dinamis terdiri dari penyedia teknologi dan solusi, serta integrator sistem TI dan audio-visual yang bekerja sama untuk mengembangkan pengalaman layar berkualitas bagi organisasi," lanjutnya.
Di seluruh wilayah, Samsung telah berinvestasi di enam Executive Briefing Centers (EBC), yang berlokasi di Australia, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Calon pelanggan dapat melihat digital signage Samsung secara langsung, bertemu dengan para ahli di bidangnya, dan mendapatkan wawasan tentang bagaimana solusi layar dapat meningkatkan pengalaman pelanggan.
"Samsung telah menjadi pemimpin industri di pasar signage global selama 14 tahun terakhir. Hal ini merupakan cerminan dari kepercayaan konsumen dan perusahaan terhadap Samsung," ujarnya.
Baca Juga: Jahe Bisa Membantu Mengatasi Jerawat dan Mencegah Penuaan Dini, Begini Cara Menggunakannya
"Bersama dengan mitra, kami berkomitmen untuk memenuhi permintaan layar dan signage yang terus meningkat dengan luar biasa, serta lebih berkelanjutan di wilayah ini," tambah Goh.
Di Vietnam, Samsung bermitra dengan salah satu penyedia solusi Pro Audio-Visual terkemuka di Vietnam, EV Group. Samsung memasang layar The Wall IWA pertama di pasaran, untuk ruang pertemuan VIP perusahaan telekomunikasi terkemuka Viettel Group di Hanoi.
Dengan ukuran hingga 146 inci, The Wall memberikan pengalaman layar paling imersif dan premium untuk konten UHD seperti video brand dan gambar 3D, yang sangat penting untuk berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan utama.
The Wall menawarkan fitur Multi View, memungkinkan pemutaran empat sumber secara simultan di satu layar, tanpa memerlukan splitter tambahan. Hal ini membantu mengoptimalkan meeting secara keseluruhan, sehingga memungkinkan berbagai konten yang berbeda untuk dipresentasikan dan didiskusikan secara bersamaan.
Pada acara InfoComm Asia 2023 baru-baru ini, Samsung bekerja sama dengan para mitra di kawasan ini untuk memamerkan pengalaman audio-visual profesional terbaru yang memenuhi kebutuhan back-to-office, serta konsumen yang mencari interaksi yang lebih bermanfaat dengan bisnis.
Baca Juga: Mengapa 8 Bandara Internasional di Indonesia Harus Turun Kelas Menjadi Bandara Domestik?
Samsung menghadirkan solusi visual dengan ukuran layar dari 40 hingga 49 inci, bersama Creston, pemimpin global dalam sistem kontrol untuk mengelola lingkungan audio-visual dari kantor hingga ruang pertemuan, kamar hotel dan rumah.
Samsung menyediakan VH55R-R video wall dengan empat layar yang menampilkan bezel setipis pisau cukur, untuk menawarkan visual yang ramping dan mulus untuk ruang kantor terbuka. Sudut pandangnya yang lebar juga memungkinkan presentasi yang jelas untuk lebih banyak pemirsa di ruangan yang besar.
Untuk ruang berkumpul dan ruang rapat, Creston menggunakan layar signage digital Samsung QMB dan QMR series. Layar ini hadir dengan Quantum Processor 4K. Desainnya ramping, simetris serta warna yang dinamis untuk menghadirkan variasi yang nyata. Sehingga pengguna dapat melihat setiap nuansa dan memberikan pertemuan dan presentasi yang produktif.
The Wall All In One (AIO)
HARMAN, anak perusahaan Samsung, menghubungkan beberapa layar visual Samsung ke solusi audio mereka, menampilkan integrasi yang mulus dan pengalaman pelanggan yang berdampak.
Pusat perhatiannya adalah Samsung The Wall All-In-One (AIO) yang memutar video brand untuk produk bermerek JBL dari HARMAN. Mereka mendemonstrasikan bagaimana visual yang menakjubkan dapat ditampilkan pada latar belakang hitam pekat, pada layar berukuran 146 inci dan teknologi Ultra Chroma.
Bersama dengan ekosistem mitra dan EBC, Samsung berkomitmen untuk menciptakan solusi layar yang inovatif -Samsung Display Solution-, untuk memenuhi harapan dan tuntutan baru dari kehidupan digital-native kita.