Sony Menggugat Internet Archive Karena Mengarsipkan Secara Digital Lagu-Lagu Era 70-an

Uli Febriarni
Minggu 13 Agustus 2023, 16:08 WIB
Frank Sinatra, salah satu penyanyi era 1940-an sampai 1980-an (Sumber : Daniel Rosenblum/Hulton Archive/Getty Images via Bloomberg)

Frank Sinatra, salah satu penyanyi era 1940-an sampai 1980-an (Sumber : Daniel Rosenblum/Hulton Archive/Getty Images via Bloomberg)

Universal Music Group (UMG.AS), Sony Music Entertainment (6758.T) dan label rekaman lainnya, menggugat Internet Archive, Jumat (11/8/2023). Gugatan itu menuding adanya pelanggaran hak cipta atas koleksi streaming musik digital dari rekaman vintage.

Gugatan label yang diajukan di pengadilan federal di Manhattan mengatakan, 'Proyek 78' (The Great 78s Project) Internet Archive berfungsi sebagai 'toko rekaman ilegal' untuk lagu-lagu musisi seperti Frank Sinatra, Ella Fitzgerald, Miles Davis dan Billie Holiday.

Mereka menyebutkan, ada sebanyak 2.749 hak cipta rekaman suara yang diduga dilanggar oleh Archive. Label mengatakan kerugian mereka dalam kasus ini bisa mencapai $412 juta.

"Perwakilan dari Internet Archive tidak segera menanggapi permintaan komentar atas gugatan tersebut," kata berita di laman Reuters, dilansir Minggu (13/8/2023).

Internet Archive yang berbasis di San Francisco, diketahui secara digital mengarsipkan situs web, buku, rekaman audio, dan materi lainnya. Mereka mengumpamakan proyek itu sebagai perpustakaan, dan mengatakan misi mereka adalah untuk: menyediakan akses universal ke seluruh ranah pengetahuan.

Baca Juga: Pixel 8 Series Bakal Diberi Pembaruan Fitur Penghapus Audio Noise?

The Great 78 Project berupa donasi rekaman 78-rpm, dengan format rekaman dominan dari awal 1900-an hingga 1950-an untuk didigitalkan secara grup. Menurut pihak Archive, ini memastikan kelangsungan materi seni budaya tersebut untuk dipelajari dan dinikmati oleh generasi mendatang. Situs webnya mengatakan koleksinya mencakup lebih dari 400.000 rekaman.

Gugatan label mengatakan, proyek tersebut mencakup ribuan rekaman mereka yang dilindungi hak cipta, termasuk 'White Christmas' dari Bing Crosby, 'Roll Over Beethoven' dari Chuck Berry dan 'It Don't Mean a Thing (If It Ain't Got That)' dari Duke Ellington.

"Gugatan itu mengatakan bahwa semua rekaman tersedia di layanan streaming resmi, dan tidak menghadapi bahaya hilang, dilupakan, atau dihancurkan," ungkap pihak Sony

The Japan Times menyatakan, pengacara label Sony Music menyatakan kalau apa yang dilakukan oleh Internet Archive adalah sebuah pelanggaran terang-terangan. 

"Mencakup ratusan ribu karya beberapa seniman terhebat di Abad ke-20," kata pengacara perusahaan rekaman tersebut dalam gugatannya.

Baca Juga: 3 Kelebihan Samsung Galaxy Watch6 Series, Bantu Kamu Ciptakan Work Life Balance

Mereka selanjutnya meminta pengadilan, untuk memerintahkan Archive untuk menghapus semua materi berhak cipta dan membayar ganti rugi sebesar $150.000 atas setiap karya yang dilanggar; yang dalam rekaman terdaftar berjumlah $372 juta.

Internet Archive diketahui menyimpan koleksi teks, video, dan musik digital yang sangat banyak secara online. Di situs web Great 78 Project, ia memposting salinan digital, yang diminta dari pengguna, dari catatan dalam format 78 LP kuno.

Pada 2018, Kongres AS meloloskan Undang-Undang Modernisasi Musik yang memperpanjang hak cipta musik pra-1972 hingga 2067. Sony bergabung dalam gugatan tersebut oleh UMG Recordings, Capitol Records, Concord Bicycle Assets, CMGI Recorded Music Assets dan Arista Music.

Baca Juga: Hidupmu Terasa Berat dan Penat? Kunjungi Wisata Religi Sejenak, Hati Tenang Batin Lapang

Dengan adanya gugatan ini, jelas sekali diketahui kalau para penggugat menyatakan ketidaksetujuannya atas tindakan Archive. Bahkan mereka menulis dalam keluhan, menilai kegiatan Internet Archive jauh melebihi tujuan pelestarian dan penelitian yang terbatas.

"Internet Archive tanpa malu-malu menyediakan akses gratis dan tidak terbatas ke musik untuk semua orang, terlepas dari hak ciptanya," tambah mereka.

Internet Archive belakangan diketahui juga sedang terlibat dalam pertarungan hukum dengan sekelompok penerbit Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Grup Buku Hachette atas Perpustakaan Darurat Nasional, lapor Engadget. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)