Pemerintah Irak Mencabut Blokir Telegram

Uli Febriarni
Selasa 15 Agustus 2023, 13:44 WIB
bendera irak (Sumber : Pixabay)

bendera irak (Sumber : Pixabay)

Pemerintah Irak mengakhiri penangguhan terhadap aplikasi pesan Telegram, Minggu (13/8/2023). Aplikasi yang berada di bawah pimpinan Pavel Durov itu diblokir selama sepekan karena masalah 'keamanan nasional'. Aplikasi itu mulai dapat kembali diakses pada hari yang sama, tanpa memerlukan jaringan pribadi virtual (VPN), kata wartawan AFP di Baghdad.

Telegram sangat populer di Irak, dan terutama digunakan sebagai platform propaganda untuk kelompok yang terkait dengan faksi bersenjata dan partai politik pro-Iran. Demikian dilaporkan oleh VoA yang dilansir Selasa (15/8/2023). 

Baca Juga: Indonesia Darurat Polusi Udara, Ini 4 Tips Menjalani Keseharian di Tengah Kondisi Mengkhawatirkan

Sebuah koalisi partai-partai Muslim Syiah yang terkait dengan Iran mendominasi parlemen Irak dan mendukung Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani.

Ketika menangguhkan aplikasi, pemerintah mengatakan Telegram 'tidak menanggapi' permintaan berulang kali dari pihak kementerian, untuk mengatasi masalah kebocoran data dari lembaga negara dan individu, yang mengancam keamanan nasional dan perdamaian sosial.

Dalam pernyataan barunya, kementerian telekomunikasi Irak mengatakan, pengelola aplikasi telah menanggapi permintaan pihak berwenang. Mereka mendeteksi orang yang membocorkan data warga, dan dengan menyatakan ketersediaan penuh untuk berkomunikasi dengan pihak berwenang terkait.

Baca Juga: Alat Pengukur Kualitas Udara Laris Diborong di Tokopedia

Baca Juga: Peneliti Berhasil Melatih AI Mencuri Data, Hanya dengan Mendengar Suara Keyboard Ditekan

Saat pemblokiran masih dilangsungkan, muncul kritik dari saluran Telegram Irak bahwa, penangguhan itu adalah pembatasan kebebasan berbicara. Namun kementerian setempat membantah itu dan mengatakan: Kementerian tidak menentang kebebasan berekspresi. Namun, mengundang pengelola aplikasi untuk menghormati hukum, keamanan, dan data pengguna.

Sementara itu dari laman Reuters dilaporkan, anggota tim pers Telegram mengatakan, memposting data pribadi tanpa persetujuan dilarang oleh ketentuan layanan Telegram dan konten semacam itu secara rutin dihapus oleh moderator mereka. 

"Kami dapat mengonfirmasi, moderator kami menghapus beberapa saluran yang berbagi data pribadi. Namun, kami juga dapat mengonfirmasi bahwa, tidak ada data pengguna pribadi yang diminta dari Telegram dan tidak ada yang dibagikan," ungkap Telegram

Iraqi News menyebut bahwa aplikasi ini banyak digunakan di Irak untuk mengirim pesan, tetapi juga sebagai sumber berita dan berbagi konten. Beberapa saluran berisi data pribadi dalam jumlah besar, termasuk nama, alamat, dan ikatan keluarga warga Irak.

Terkait adanya penangguhan maupun pencabutan kembali blokir atas Telegram ini, Kemenkominfo Irak menegaskan kembali bahwa mereka menghormati hak warga negara atas kebebasan berekspresi dan berkomunikasi, tetapi tanpa mengorbankan keamanan negara atau institusi pemerintahan.

Baca Juga: Pixel 8 Series Bakal Diberi Pembaruan Fitur Penghapus Audio Noise?

Baca Juga: Bisa On/Off, SafeSearch di Google Aktif Bukan Hanya untuk Pengguna Berusia di Bawah 18 Tahun

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Komunikasi Irak memblokir Telegram tepat pada Minggu (6/8/2023); pesan baru tidak ditampilkan untuk pengguna di Baghdad. Meski demikian, selama penangguhan, Telegram masih dapat diakses oleh pengguna yang terhubung menggunakan VPN.

Telegram sebelumnya telah diblokir di beberapa negara termasuk Azerbaijan, China, dan Kuba. 

LKBN Antara memberitakan, pemblokiran itu dilakukan karena Telegram berulang kali tidak mematuhi aturan di negara itu. Antara lain Telegram tidak memblokir akun yang menyebarkan misinformasi, dan ada dugaan Telegram menyebarkan data pengguna kepada gerakan neo-Nazi yang aktif di grup percakapan telegram.

Baca Juga: Honda WR-V RS Modifikasi The Elite Ditampilkan di GIIAS 2023

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)