Elon Musk Sebut Akan Hapus Fitur Blokir di Platform X

Rahmat Jiwandono
Minggu 20 Agustus 2023, 13:29 WIB
Elon Musk ubah Twitter jadi X. (Sumber : Getty Images)

Elon Musk ubah Twitter jadi X. (Sumber : Getty Images)

Techverse.asia - Elon Musk sepertinya belum selesai membuat perubahan besar pada posting terbaru X. Musk di X (yang nama sebelumnya adalah Twitter) membuat postingan pada Sabtu (19/8/2023) yang berbunyi jika pengguna tidak akan lagi dapat memblokir akun lain, karena Musk mengklaim fitur tersebut 'tidak masuk akal'. 

"Blokir akan dihapus sebagai 'fitur', kecuali untuk DM (pesan langsung)," tulis mogul teknologi itu dilihat Techverse.asia, Minggu (208/2023). "Tidak masuk akal." Postingan tersebut merupakan tanggapan terhadap akun penggemar Tesla yang menanyakan apakah ada alasan untuk menggunakan blokir daripada membisukan.

X/Twitter mendeskripsikan blokir sebagai fitur yang membantu penggunanya mengontrol cara berinteraksi dengan akun lain di Twitter. Fitur ini membantu orang membatasi akun tertentu untuk menghubungi mereka, melihat Tweet mereka, dan mengikuti mereka.

Baca Juga: CEO X Linda Yaccarino Mengonfirmasi Fitur Panggilan Video Akan Hadir di Platform

Banyak orang menggunakan fitur blokir untuk melindungi diri dari pelecehan. Ini sudah lama menjadi fitur keamanan utama dari platform dan menghapusnya membuka pintu bagi pengguna yang mungkin melihat lebih banyak konten kebencian yang tidak ingin mereka tangani di feed dan notifikasi mereka.

Fitur blokir dianggap sebagai fitur keamanan oleh banyak pengguna, yang dikhawatirkan ialah Musk hanya akan memberikan fitur tersebut kepada pengguna yang berlangganan XPremium dengan tarif sekitar Rp158 ribu per bulannya. Wacana itu tentu mendapat reaksi yang keras dari banyak pengguna. 

Kendati demikian, di antara mereka yang mempertimbangkan pernyataan Musk adalah mantan CEO Twitter Jack Dorsey, yang menyetujui keputusan tersebut dengan memposting 'bisukan saja', Dorsey memposting sebagai balasan ke Musk.

Alih-alih menggunakan blokir, Musk menyarankan agar pengguna X dapat menggunakan fitur mute sebagai gantinya. Namun saat ini, meskipun Mute mungkin masih ada, fiturnya tidak sama. Blokir membatasi sesama pengguna untuk berinteraksi, melihat, dan mengikuti akun.

Baca Juga: Elon Musk Ubah Twitter Jadi X, Pakar Harvard: Dia Tak Paham Media Sosial

Sedangkan mute hanya menonaktifkan unggahan pengguna lainnya agar tak muncul di feed timeline. Pengguna tidak diberi tahu bahwa mereka telah dibisukan. Musk menambahkan bahwa fitur blokir akan tetap ada untuk pesan langsung.

Pemblokiran telah menjadi fitur yang semakin penting bagi banyak pengguna, karena mereka telah melihat peningkatan balasan spam di timeline mereka. Reaksi sebelumnya juga menemukan beberapa pengguna memblokir akun XPremium/Twitter Blue, karena fitur tersebut mulai memprioritaskan tanggapan mereka daripada pengguna yang tidak membayar. Banyak figur publik juga mengandalkan fitur tersebut sebagai metode untuk menghilangkan unggahan pelecehan dari feed mereka.

Musk sebelumnya meremehkan fungsi blokir Twitter. Pada Juni 2023, dia memposting, memblokir postingan publik tidak masuk akal. Itu perlu ditinggalkan demi bentuk bisu (mute) yang lebih kuat. Meskipun demikian, dia tidak menjelaskan tentang apa yang mungkin diperlukan oleh bentuk mute yang lebih kuat.

Baca Juga: X/Twitter Memulihkan Akun Kanye West Setelah Diblokir, Janji Enggak Posting Ujaran Kebencian Lagi?

Tidak jelas apakah langkah Musk untuk menghapus fitur blokir akan berarti bahwa akun apapun yang telah diblokir pengguna sebelumnya tiba-tiba akan dibuka blokirnya.

Sebagai alternatif, pengguna X dapat menyetel akun mereka ke pribadi atau private, yang memungkinkan mereka untuk mengontrol siapa yang dapat melihat dan menanggapi kiriman mereka. Ketika seseorang mendaftar ke Twitter, Tweet mereka bersifat publik secara default, siapa pun dapat melihat dan berinteraksi dengan Tweet-nya.

“(Namun) Jika kamu memproteksi cuitanmu agar tidak dilihat oleh orang lain, maka kamu akan menerima permintaan saat orang baru ingin mengikutimu, yang dapat disetujui atau tolak,” perusahaan menjelaskan di situs bantuannya. 

Musk adalah CEO Tesla dan SpaceX dan saat ini adalah orang terkaya di dunia. Dia menjadi pemilik Twitter pada Oktober 2022 setelah menutup kesepakatan dengan utang sebesar US$44 miliar untuk perusahaan tersebut. Awal tahun ini, Musk mempekerjakan mantan bos iklan NBCUniversal Linda Yaccarino sebagai CEO X/Twitter. Namun, dia mengatakan akan terus mengawasi tim produk dan teknologi X, sementara Yaccarino bertanggung jawab atas periklanan dan operasi bisnis.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)