Tak Puas Hanya dengan Massively Multilingual Speech, Meta Merilis SeamlessM4T

Uli Febriarni
Kamis 24 Agustus 2023, 15:36 WIB
SeamlessM4T (Sumber : meta)

SeamlessM4T (Sumber : meta)

Awal tahun ini, Meta telah meluncurkan Massively Multilingual Speech. MMS ini menyediakan teknologi pengenalan ucapan, identifikasi bahasa, dan sintesis ucapan di lebih dari 1.100 bahasa.

Dan terbaru, Meta merilis model speech-to-text (lisan ke tulisan) baru yang dapat menerjemahkan hampir 100 bahasa, disebut SeamlessM4T.

SeamlessM4T, singkatan dari Massively Multilingual and Multimodal Machine Translation. Menurut perusahaan, ini dapat menerjemahkan speech-to-text dan text-to-text untuk hampir 100 bahasa. Untuk tindakan speech-to-speech dan text-to-speech (tulisan ke lisan), ia mengenali 100 bahasa masukan dan mengubahnya menjadi 35 bahasa keluaran.

"Ini dirilis di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC 4.0," tulis Meta di keterangan resmi mereka, dilansir Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Bard Tersedia Dalam 40 Bahasa, Termasuk Bahasa Indonesia

Baca Juga: Contek Live Selling Ala Selebritis, Cuannya Gak Tipis

Riset ini menantang bagi para ilmuwan di Meta, karena sistem speech-to-speech dan speech-to-text yang ada hanya mencakup sebagian kecil dari bahasa dunia.

Tidak seperti model terjemahan sebelumnya lainnya, SeamlessM4T menggunakan satu sistem tunggal. Ini yang kemudian membuat Meta percaya, pendekatan yang diterapkan SeamlessM4T bakal mengurangi kesalahan dan penundaan, meningkatkan efisiensi dan kualitas proses penerjemahan.

Meta mendeskripsikan sistem terjemahan barunya sebagai 'model terjemahan AI multimodal dan multibahasa lengkap pertama', yang mampu mengenali ucapan dan terjemahan ucapan ke teks untuk hampir 100 bahasa berbeda.

Model ini juga dapat menginterpretasikan ucapan dan teks, dan mengeluarkan kata-kata lisan yang diterjemahkan masing-masing untuk 36 dan 35 bahasa.

M4T bahkan dilaporkan dapat memahami ketika pengguna mengubah bahasa di tengah kalimat. Dia dapat membantu, ketika menggunakan model untuk menerjemahkan orang-orang yang mencampurkan beberapa bagian bahasa saat mereka berbicara, yang oleh para peneliti bahasa disebut sebagai alih kode.

Sepertinya ini sangat membantu bagi wisatawan asing, bila bertemu anak muda Jakarta Selatan yang sering bilingual ya?

Meta menambahkan, SeamlessM4T dibangun berdasarkan kemajuan yang telah dibuat selama bertahun-tahun dalam upaya menciptakan penerjemah universal.

Manajer Ilmuwan Riset Meta, Paco Guzmán, dalam video demo di laman Meta, ia mengucapkan kalimat "tujuan kami adalah menciptakan dunia yang lebih terhubung."

Baca Juga: Cuma Maraton Drakor Bisa Dibayarin Wisata ke Korea 5 Hari 3 Malam, Begini Caranya

Baca Juga: Lenovo Cegah Kepunahan Bahasa Asli Suku Māori, Lewat Peluncuran Keyboard Bilingual

Sementara pihak Meta menilai, kehadiran SeamlessM4T hanyalah langkah terbaru dalam upaya berkelanjutan mereka, untuk membangun teknologi bertenaga AI yang membantu menghubungkan orang-orang lintas bahasa.

"Di masa depan, kami ingin mengeksplorasi bagaimana model dasar ini dapat memungkinkan kemampuan komunikasi baru, yang pada akhirnya membawa kita lebih dekat ke dunia di mana semua orang dapat dipahami," ungkap perusahaan.

Bersamaan dengan SeamlessM4T, Meta juga merilis metadata untuk kumpulan data terjemahan terbukanya, SeamlessAlign.

Sebelum SeamlessM4T, Massively Multilingual Speech (MMS) yang juga bertenaga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat mengenali lebih dari 4.000 bahasa lisan dan menghasilkan ucapan (text-to-speech) lebih dari 1.100.

Pengenalan ucapan dan model text-to-speech, biasanya memerlukan pelatihan selama ribuan jam audio, dengan label transkripsi yang menyertainya. Label sangat penting untuk pembelajaran mesin, memungkinkan algoritme mengkategorikan dan memahami data dengan benar.

Namun untuk bahasa yang tidak banyak digunakan di negara industri, banyak di antaranya terancam punah dalam beberapa dekade mendatang.

Baca Juga: 6 Bukti Negara-negara Asia Lebih Update Teknologi Ketimbang Barat

Baca Juga: Spek Lengkap Tablet Entry Level Huawei MatePad 11.5 yang Dirilis di Indonesia

Meta menggunakan pendekatan yang tidak konvensional, untuk mengumpulkan data audio, yakni dengan memanfaatkan rekaman audio dari teks-teks agama yang diterjemahkan.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, menjelaskan, setelah melatih model penyelarasan untuk membuat data lebih bermanfaat, Meta menggunakan wav2vec 2.0, model pembelajaran representasi ucapan mandiri buatan perusahaan, yang dapat melatih data tanpa label. Menggabungkan sumber data yang tidak konvensional dan model ucapan yang diawasi sendiri.

"Hasil kami menunjukkan bahwa model Massively Multilingual Speech bekerja dengan baik, dibandingkan dengan model yang ada dan mencakup 10 kali lebih banyak bahasa," kata dia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)