Starlink Penetrasi Pasar Indonesia, Daerah Terpencil di Indonesia Timur Bakal Punya Internet Kebut

Uli Febriarni
Jumat 25 Agustus 2023, 17:34 WIB
ilustrasi Starlink kit (Sumber: sugbo.ph)

ilustrasi Starlink kit (Sumber: sugbo.ph)

Jaringan satelit yang menghadirkan sambungan internet kebut, Starlink akan melakukan penetrasi pasar di Indonesia.

Kehadirannya telah ditunjukkan pula dengan bertemunya Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi dengan pimpinan SpaceX, Elon Musk, beberapa waktu lalu. Keduanya membahas tentang kemungkinan penyediaan jaringan internet cepat untuk fasilitas Pusat Keseahtan Masyarakat (Puskesmas), khususnya di kawasan terpencil, terjauh dan tertinggal (3T). 

Budi menyebutkan, saat ini ada sebanyak lebih dari 10.000 Puskesmas di Indonesia. Di antara jumlah tersebut, masih ada sekitar 2.200 Puskesmas dengan 11.100 Puskesmas Pembantu yang belum memiliki akses internet.

"Peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan," kata dia, dilansir dalam laporan Techverse.Asia, dikutip ulang Jumat (25/8/2023).

Selain itu, dengan adanya jaringan internet yang mumpuni, akses komunikasi antar daerah akan lebih mudah. Sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa dilakukan realtime. Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.

Baca Juga: Samsung Galaxy S24 Dikabarkan Punya Konektivitas Satelit Dua Arah

Baca Juga: Hyundai All New SANTA FE: SANTA FE Generasi Kelima Bergaya Outdoor Abis! Kapan Meluncur ke Indonesia?

IKN dan Indonesia Timur Dibidik Layanan Internet Starlink

Sementara itu, Katadata menulis, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, berencana menyediakan akses internet di bagian timur Indonesia dengan Starlink. Luhut menekankan layanan ini akan menyasar desa terpencil dan tertinggal.

"Kami melihat banyak sekali desa-desa yang tidak bisa dicapai oleh jaringan internet. Oleh karena itu, kami sepakat dengan Elon untuk Starlink masuk di Indonesia timur," kata Luhut. 

Luhut menyampaikan, salah satu pertimbangan penggunaan Starlink yakni karena biaya layanan yang relatif lebih rendah. Rendahnya biaya layanan Starlink disebabkan oleh teknologi yang digunakan, yakni satelit orbit rendah. Ia mencatat, Starlink milik Elon Musk ini memiliki sekitar 60 ribu satelit kecil yang ada di orbit rendah.

Selain itu, di laman berbeda terungkap, SpaceX milik Elon Musk berencana akan berinvestasi di ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN). Kecepatan internet anak usahanya yakni Starlink bisa mencapai 160 megabit per detik (Mbps).

Baca Juga: Startup Studio Indonesia Batch ke-7 Sudah Dimulai, Berikut 18 Startup yang Terpilih

Baca Juga: Asisten AI di Peramban Opera Kini Tersedia Untuk iOS

Perusahaan milik Elon Musk itu juga menyediakan layanan Global Roaming, yang tersedia di semua negara.

"Akan dikenakan biaya US$ 200 (Rp3 juta) per bulan, selain US$ 599 (Rp9,3 juta) yang menggunakan parabola Starlink Kit," dilansir dari GSM Arena.

Sementara itu lewat laporan VOI diketahui, Starlink juga sudah digunakan di Indonesia. Tepatnya di Kalimantan Timur.

Di Indonesia, Starlink beroperasi melalui PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) yang sudah berjalan sejak Juli 2022. Layanan internet Starlink juga sudah digunakan untuk keperluan telekomunikasi di dalam negeri pada 15 Juli hingga 31 Agustus 2022.

Tanggapan Para Pengusaha Provider

Penetrasi Starlink ke pasar Indonesia, menimbulkan kekhawatiran dari pengusaha, misalnya seperti disebutkan oleh Presiden direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini.

Ia menilai, pemain internasional seperti Elon Musk akan memunculkan pemain baru yang dapat mengakibatkan para operator seluler tidak mendapatkan playing of field yang sama.

"Playing field kurang seimbang. Barangkali menjaga sustainability sudah sangat sulit,” kata Dian, kepada Katadata. 

Atas kekhawatiran itu, Dian berharap pemerintah harus menjadi katalis dan memastikan keberlanjutan bisnis industri telekomunikasi.

Baca Juga: Dicoding Indonesia Kembali Membuka Program Beasiswa Dicoding Bangun Negeri

Baca Juga: Politeknik Gistrav: Politeknik Digital Pertama di Yogyakarta

Berapa Kecepatan Internet Starlink?

Menurut situs pelacak kecepatan internet Ookla, kecepatan unduh dari satelit Starlink selama kuartal keempat 2021 mencapai 100 Mbps di 15 negara berbeda.

Ookla mencatat per kuartal 1, kecepatan unduh Starlink di beberapa negara bahkan lebih dari 100 Mbps. Misalnya di Meksiko 105,91 Mbps, Lituania 160,08 Mbps, Cili 110,49 Mbps, Belgia 147,85 Mbps, Slovakia 146,25 Mbps, Kroasia 136.00 Mbps, Austria 132.61 Mbps, Australia 124,31 Mbps.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, menjelaskan kedua teknologi yang digunakan antara Starlink dan layanan internet yang sudah ada, berbeda. Namun dia mengatakan, internet kabel tidak bisa tergantikan.

"Kabel enggak akan tergantikan. Wireless dan wired enggak bisa dibandingkan apple to apple karena teknologi jelas beda. Tapi saya pikir teknologi terbaru ini mendekati sih," kata Arif kepada CNBC, akhir Februari 2023.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)