Deteksi dan Pelestarian Naskah Kuno Lontar Bali Bisa Dilakukan Pakai AI

Uli Febriarni
Sabtu 26 Agustus 2023, 18:00 WIB
lontar katihan atau embat-embatan (tulisan pada lontar) (sumber: Kemdikbud RI)

lontar katihan atau embat-embatan (tulisan pada lontar) (sumber: Kemdikbud RI)

Sudah ada banyak orang terbantu dengan kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Teknologi yang dimilikinya ternyata bukan hanya berjalan untuk menopang kebutuhan produktivitas kita sehari-hari, melainkan juga di bidang pelestarian budaya.

Hal itu yang dicoba oleh guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Nanik Suciati. Ia mengembangkan visi komputer dalam AI melalui penelitian yang menjadi bentuk kemajuan kemampuan analisis informasi AI.

Penelitian itu berjudul Visi Komputer: Teknik, Peran, dan Tantangan Dalam Menganalisis Informasi Visual, dan telah mengantarkan Nanik untuk dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-161 ITS. 

Lewat penelitiannya itu, Nanik menunjukkan bagaimana AI dapat bekerja lebih baik dengan pendalaman visi komputer. Menurut dia, dengan berkembangnya visi komputer, maka ia dapat menghasilkan AI yang lebih akurat dalam pekerjaan. 

"Visi komputer merupakan bidang ilmu yang meniru kemampuan manusia dalam melihat dan memahami lingkungan untuk menyelesaikan tugas tertentu," kata dia, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (26/8/2023).

Dalam proses kerjanya, sensor kamera membantu AI untuk merekam informasi visual berupa gambar. Selanjutnya, data tersebut diolah dengan berbagai teknik pemrosesan seperti Deep Learning, Machine Learning, dan lain-lain, untuk menghasilkan pemahaman terhadap isi informasi yang diterima AI.

Baca Juga: Mode Hemat Daya Bertenaga AI Pada TV Samsung, Layar Otomatis Redup Bila Terdeteksi Tak Ada yang Menonton

Baca Juga: Naver Kembangkan HyperCLOVA X, Kreator dan UMKM Korea Selatan Bakal Lebih Mudah Bikin Konten

Ia juga membahas beberapa penelitian yang telah dilakukan dalam bidang ilmu Visi Komputer. Pengaplikasian AI di sini, menurutnya, akan memudahkan pelestarian budaya kuno ke depannya, salah satunya terkait pengenalan aksara Bali.

Kepala Laboratorium Komputasi Cerdas dan Visi ini menilai, proses dalam mengenali aksara dalam lontar cukup menantang karena aksara berada di naskah lontar kuno.

"Naskah lontar merupakan dokumen warisan sejarah Bali, yang ditulis menggunakan pisau khusus (pengrupak) pada daun lontar kering," ungkapnya.

Lontar: Daun yang Menjadi Dokumen

Mengutip laman Kemdikbud, kata 'lontar' berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa Kuno, yaitu 'ron' (daun) dan 'tal' (pohon rontal); yang ketika digabung menjadi daun pohon tal.

Pohon tal termasuk dalam keluarga pohon palma, banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Daun-daun pohon tal, juga dikenal dengan nama siwalan, sudah lama dimanfaatkan untuk berbagai keperluan masyarakat setempat. Daun ini menjadi bahan baku utama untuk pembuatan anyaman tikar, pembungkus gula aren, gayung air, pajangan, alat ritual, dan bahan untuk kegiatan tulis-menulis.

Sebagai materi bahan tulis, naskah lontar mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari naskah suci, materi medis, astronomi, wiracarita, sampai gambar-gambar untuk kisah pewayangan.

Hingga saat ini, daun lontar masih digunakan sebagai alat tulis di Bali. Berbagai lokakarya Naskah Lontar Bali juga masih dilaksanakan, sebagai upaya yang berkelanjutan untuk merawat, memperkenalkan serta menyebarluaskan ilmu dan warisan dari masa lampau tersebut.

Meneliti AI Penuh Tantangan

Prof Nanik menganggap, penelitiannya yang berfokus pada bahasa isyarat pada visi kompiter menjadi yang paling menantang. Hal tersebut dikarenakan dataset yang digunakan untuk AI berbentuk video, sehingga AI bekerja lebih banyak.

Guna menstabilkan kinerja AI, Nanik menggunakan teknik normalisasi Coordinate Recalculation. Penggunaannya untuk mengurangi variasi koordinat keypoints terhadap frame video, sehingga pengenalan AI lebih stabil terhadap gambar dan lebih akurat.

Baca Juga: Contek Live Selling Ala Selebritis, Cuannya Gak Tipis

Baca Juga: 5 Teknik Live Selling yang Bisa Dicoba untuk Pemula, Konsisten yang Utama

Anggota Indonesia Artificial Intelligence Society ini melihat teknologi kecerdasan artifisial memberikan banyak hal yang positif. Namun demikian, selain peran dan manfaat yang cukup banyak diberikan oleh visi komputer dalam AI, di baliknya juga ada tantangan.

Alumni magister dari Hiroshima University, Jepang ini menerangkan, masalah umumnya terdapat pada dataset yang masih kurang untuk melatih Deep Learning agar AI menyelesaikan tugasnya.

Meskipun begitu, Nanik menilai penelitiannya dapat dikatakan sukses. 

"Pada uji coba pengenalan isyarat kata, AI menghasilkan kinerja akurasi tertinggi sebesar 99,90 persen," tuturnya lebih lanjut. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 semakin tonjolkan aura The Master of Torque yang agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries optimistis produk lokal bisa memenuhi ekspektasi modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 19:05 WIB

Samsung Luncurkan 2 Soundbar Baru yang Ditenagai Kecerdasan Buatan

HW-Q990F dan HW-QS700F menawarkan performa yang mumpuni melalui pemanfaatan teknologi AI untuk menciptakan output audio yang imersif.
Soundbar Samsung dari lini Q-Series. (Sumber: Samsung)