XHiring: Fitur Pencarian Kerja Punya Twitter, Mirip LinkedIn

Uli Febriarni
Minggu 27 Agustus 2023, 13:48 WIB
cuitan pengumuman dari @XHiring (Sumber : XHiring)

cuitan pengumuman dari @XHiring (Sumber : XHiring)

X alias Twitter kini memiliki fitur pencari kerja, yang membuat kita teringat dengan LinkedIn. Kabar kemunculan fitur pencarian kerja itu dicuitkan oleh akun resmi @XHiring, 26 Agustus 2023, yang isinya:

"Buka akses awal ke X Hiring Beta—khusus untuk Organisasi Terverifikasi.Tampilkan peran Anda yang paling penting dan jangkau jutaan kandidat yang relevan secara organik.

Tautan untuk memulai Beta, bisa mengklik http://verified.x.com/en/hiring," tulis akun XHiring, dikutip pada Minggu (27/8/2023).

Dari sedikit informasi yang dicuitkan oleh XHiring, diketahui bahwa yang dapat mengajukan permohonan untuk menjadi bagian dari XHiring beta adalah perusahaan yang telah terverifikasi di X dan sedang mencari karyawan baru.

XHiring saat ini terbatas pada langganan premium dan perusahaan yang membayar X Premium, sudah memenuhi syarat untuk akses ke Beta layanan.

Dengan layanan baru ini, perusahaan manapun dapat mengimpor data menggunakan Applicant Tracking System atau Sistem Pelacakan Pelamar (ATS), yang didukung atau melalui XML.

Hiring masih terbatas pada langganan premium dan perusahaan yang membayar X Premium, sudah memenuhi syarat untuk mengakses layanan Beta.

Perusahaan X mengenakan biaya bulanan sebesar $1.000 untuk fitur perekrutan pekerjaan di platformnya, kata laporan CNBC.

Baca Juga: Tatjana Saphira Rilis Single Kemanakah Cinta, Musiknya Mengajak Menari Meski Liriknya Sedih

Baca Juga: Situs Pemerintahan Masih Terus Disusupi Konten Promosi Judi Online, Menkominfo Temui Polri

Sementara itu, laman Business Today menilai ini adalah langkah berani X masuk ke dalam industri yang sebagian besar didominasi oleh LinkedIn, platform sosial berorientasi profesional milik Microsoft.

Sejauh ini, LinkedIn telah menjadi platform masuk bagi sebagian besar bisnis yang ingin merekrut karyawan, dan bagi para profesional yang membagikan profil mereka dan mencari peluang kerja.

Dengan diluncurkannya platform perekrutan kerja oleh Musk’s X, hal ini berpotensi membawa perubahan baru dalam proses rekrutmen. Mungkin dalam hal memanfaatkan kecanggihan teknologi dan identitas disruptor, untuk memperkenalkan pendekatan baru dalam menghubungkan pemberi kerja dan calon karyawan.

Meski demikian, laman lain melaporkan fitur-fitur yang ditawarkan oleh X saat ini tidak selengkap LinkedIn, tetapi memberikan perusahaan pilihan untuk beriklan di luar platform milik Microsoft itu. Serta membuka akses ke target audiens yang benar-benar baru.

Baca Juga: Penayangan Dune: Part Two Ditunda, Kabarnya Sampai Maret 2024

Baca Juga: Mode Hemat Daya Bertenaga AI Pada TV Samsung, Layar Otomatis Redup Bila Terdeteksi Tak Ada yang Menonton

Salah satu fitur yang dibutuhkan oleh pencari kerja adalah pendeteksi lowongan palsu. Seperti diketahui, lowongan kerja palsu adalah sesuatu yang sangat dihindari oleh pencari kerja, namun di sisi lain ini dapat mereka temui begitu menumpuk di luaran. 

Dan LinkedIn berusaha mencegah penggunanya dari postingan pekerjaan palsu, dengan menambahkan informasi terverifikasi tentang pemberi kerja, atau perusahaan mereka.

Fitur ini bekerja saat pengguna melihat verifikasi pada sebuah postingan pekerjaan. Artinya, informasi tersebut telah diverifikasi keasliannya oleh pemberi kerja, LinkedIn atau salah satu mitra.

Informasi terverifikasi akan menunjukkan apakah pengunggah berafiliasi dengan halaman resmi perusahaan, memverifikasi email kantor, tempat kerja mereka, atau ID pemerintah mereka telah diverifikasi melalui CLEAR.

"Kami menunjukkan verifikasi ini untuk membantu Anda merasa percaya diri dalam pencarian Anda dan memberikan kesempatan kepada perekrut untuk membangun kepercayaan dengan kandidat potensial," ungkap LinkedIn dalam blog mereka. 

LinkedIn turut meluncurkan Panduan Memulai Karir. Dengan itu, pengguna bisa menemukan pekerjaan yang cocok untuk mereka.

LinkedIn juga bersinggungan dalam dengan kecerdasan buatan. Mereka memperluas rangkaian fitur Artificial Intelligence (AI), dengan menambahkan alat yang akan menghasilkan konten untuk profil pengguna dan deskripsi pekerjaan.

Pada Maret 2023, LinkedIn memperkenalkan saran penulisan bertenaga AI, yang awalnya akan ditawarkan kepada orang-orang untuk merapikan profil LinkedIn mereka, dan kepada perekrut yang menulis deskripsi pekerjaan.

Chief Product Officer LinkedIn, Tomer Cohen, mengatakan bahwa model GPT-4 ditanamkan untuk profil yang dipersonalisasi, sedangkan GPT-3.5 untuk deskripsi pekerjaan. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)