Kejahatan Siber Makin Meresahkan, Polri Bakal Tak Lagi Tangani Kasusnya di Ditreskrimum

Uli Febriarni
Minggu 27 Agustus 2023, 15:50 WIB
kejahatan siber (Sumber : freepik)

kejahatan siber (Sumber : freepik)

Kejahatan siber di Indonesia semakin meresahkan masyarakat, jumlah kasusnyapun meningkat seiring kecanggihan teknologi yang juga meningkat. Bentuk dan modus kejahatan siber bertambah ragam pula, dengan kesulitan penanganan yang berbeda. 

Kondisi itu semakin meresahkan, karena ditambah oleh literasi digital masyarakat Indonesia yang masih rendah.

Untuk itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan membentuk direktorat khusus untuk penanganan kejahatan siber itu di sembilan wilayah. 

Rencana itu dinyatakan oleh Kepala Biro Pengawasan dan Penyidikan (Wassidik) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigjen Pol. Iwan Kurniawan, pekan lalu.

"Setiap Polda akan ada Direktorat Kriminal Khusus sendiri, Direktorat Siber sendiri dan Direktorat Kriminal Umum sendiri. Inilah yang nantinya akan menangani kasus-kasus terkait dengan kejahatan siber," ungkapnya, dikutip Minggu (27/8/2023).

Menurut Iwan, keberadaan Direktorat Khusus Siber, akan menangani berbagai kejahatan siber yang berkembang, seiring dengan berkembangnya pemanfaatan ruang-ruang digital. Termasuk di dalamnya kasus-kasus kejahatan siber di bidang keuangan seperti judi online, serta pinjol ilegal. Sementara saat ini, kejahatan siber masih ditangani di bawah Direktorat Kriminal Khusus.

"Terus terang, kasus kejahatan keuangan digital banyak sekali, karena saking banyaknya sehingga ke depan adalah bagaimana penyidik-penyidik kami yang saat ini bertugas di bidang direktorat siber ini berkembang," tuturnya.

Baca Juga: Bagikan Ratusan Ribu Minuman Bersoda, Sprite Berhasil Pecahkan Rekor MURI

Baca Juga: Semprot Air ke Jalanan Bisa Cegah Polusi Udara? Begini Menurut Pakar

Meskipun belum menyebutkan secara spesifik wilayah yang akan dikembangkan, kepolisian berencana memilih sembilan wilayah berdasarkan tingginya tingkat kejahatan siber di wilayah tersebut.

"Kami melihat wilayah tersebut memang cukup banyak masalah kejahatan-kejahatan yang terkait dengan siber. Sembilan wilayah akan dibentuk direktorat khusus," lanjutnya.

Iwan menerangkan, kebanyakan entitas ilegal juga mencari dukungan di luar negeri, ini membuat penanganan semakin rumit.

Pengungkapan kasus yang melibatkan unsur transnasional memerlukan kerja sama dengan negara-negara terkait. Meskipun undang-undang di antara dua negara mungkin berbeda, upaya kerja sama tetap dilakukan untuk mengatasi kejahatan transnasional.

Dalam menjaga keamanan masyarakat dari kejahatan online ilegal, Iwan menegaskan bahwa Polri berupaya melakukan take down situs yang merugikan dalam waktu sesingkat mungkin, kurang dari 24 jam jika memungkinkan.

Ia mengakui, salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia ke depannya adalah memastikan keamanan dan pengamanan ekosistem digital, khususnya yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan. 

Baca Juga: Koleksi UNIQLO x KAWS Meluncur Awal September

Baca Juga: XHiring: Fitur Pencarian Kerja Punya Twitter, Mirip LinkedIn

Menyinggung perihal judi online, Iwan Kurniawan menyatakan, aktivitas judi online termasuk kejahatan keuangan berbasis siber yang banyak ditemukan oleh Polri.

Pihaknya memberikan perhatian khusus kepada aktivitas ini, karena tingginya tingkat kerugian yang dialami masyarakat. Bareskrim Polri bahkan sudah banyak memproses para pelaku kejahatan judi online hingga ke pengadilan.

Namun, Iwan mengakui bahwa dalam proses penyelidikan dan pembongkaran guna memberantas kasus kejahatan judi online tidaklah mudah.

Pasalnya, banyak pelaku kejahatan tersebut memiliki server di luar negeri. Ini berimbas pada perbedaan iklim hukum di masing-masing negara. Sehingga kadang kala ketika kita bekerja sama dengan negara lain, ada juga yang aturannya berbeda.

"Misalnya bagi negara kita, judi online ini merupakan suatu tindak kejahatan, sedangkan di beberapa negara yang ini legal, sehingga agak menyulitkan. Tetapi pada prinsipnya, kita tetap concern untuk tetap melakukan penindakan terhadap kasus-kasus judi online," jelasnya.

Selain kejahatan judi online, pihaknya juga cukup banyak menerima laporan aduan masyarakat terkait aktivitas pinjol ilegal yang merugikan mereka.

"Dalam menangani kasus kejahatan digital, Polri akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)," lanjut Iwan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)