Rentan Jatuh atau Terpeleset, Mahasiswa UGM Kembangkan Tongkat Pintar untuk Tunanetra dan Lansia

Rahmat Jiwandono
Jumat 16 September 2022, 17:23 WIB
Tongkat pintar untuk lansia dan tunanetra yang dikembangkan oleh mahasiswa UGM/Dok. UGM.

Tongkat pintar untuk lansia dan tunanetra yang dikembangkan oleh mahasiswa UGM/Dok. UGM.

Techverse.asia - Sediktinya tujuh orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan inovasi sebuah tongkat pintar multifungsi untuk deteksi kesehatan dan proteksi bagi lansia dan penyandang tunanetra.
 
Tongkat yang dinamai In-SWALST (IoT Based Smart Walking Stick for Real Time Health Monitoring) ini dikembangkan oleh Kristian Bima Aryayudha (Elektronika dan Instrumentasi), Kenniskiu Fortino Kurniawan (Ilmu Komputer), Abdul Adzim Iftikar Mardiansjah (Teknik Mesin), Johana Gracia (Kedokteran), Yovanti Trifa Mivea (Elektronika dan Instrumentasi), Elmara Nugra Ristia (Kehutanan), dan Fatma Tiara Mahfudiani (Kehutanan).
 
Arya menyampaikan, pengembangan tongkat pintar ini bermula dari keinginan tim untuk menciptakan suatu alat sederhana dengan banyak fungsi yang menguntungkan bagi penggunanya, yakni lansia dan tunanetra. In-SWALST ini dikembangkan dengan sejumlah fitur penting.
 
Beberapa diantaranya adalah sensor pendeteksi kesehatan berupa saturasi oksigen, detak jantung, dan suhu tubuh yang terhubung langsung ke website In-SWALST secara real-time. 
“Melalui tongkat ini, monitoring kesehatan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan praktis,” terangnya, Jumat (16/9) saat bincang-bincang dengan wartawan di Ruang Fortakgama UGM.
 
Tongkat jalan ini juga memiliki banyak fungsi proteksi untuk memberikan keamanan lebih bagi para lansia dan tunanetra. Tongkat In-SWALST akan bergetar saat terdapat objek di depan pengguna yang berjarak sekitar 75 cm. Dengan fitur tersebut dapat menurunkan risiko jatuh karena menabrak objek bagi para lansia dan tuna netra.
 
“Untuk menekan risiko jatuh pada lansia dan tunanetra kami mengintegrasikan sensor posisi sehingga saat tongkat maupun pengguna terjatuh maka alarm pada tongkat akan berbunyi sehingga orang sekitar bisa datang memberikan bantuan,” urainya.
 
Abdul Adzim menambahkan, untuk mengurangi risiko terpeleset pengguannya, mereka melengkapi tongkat pintar dengan sensor yang bisa mendeteksi genangan air. Sensor ini bekerja dengan menghasilkan getaran yang bisa langsung dirasakan oleh para lansia dan tunanetra saat berada di genangan air. 
 
"Jadi ketika di depannya ada genangan air, sensornya akan bekerja dan dapat langsung dirasakan oleh yang memegang tongkat," ujarnya. 
 
In-SWALST juga dilengkapi dengan fitur GPS. Fitur tersebut berguna untuk mencari lokasi terakhir dari tongkat yang bisa diakses melalui website milik In- SWALST.
Selain itu, saat pengguna berada pada kondisi kurang cahaya atau gelap, lampu LED yang tersedia pada tongkat akan otomatis menyala. In-SWALST merupakan sebuah terobosan baru yang dikembangkan sebagai bentuk kepedulian  bagi  lansia dan tunanetra.
 
Diharapkan In-SWALST dapat menjadi salah satu alat kesehatan  yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan para lansia dan tunanetra.
 
“Kedepannya, kami juga berharap tongkat In-SWALST bisa terintegrasi dengan pihak rumah sakit dalam hal monitoring kesehatan pasien lansia dan tunanetra. Kami juga berharap dengan  terealisasikannya PKM-KC ini, In-SWALST dapat berguna dan memudahkan para lansia dan  tunanetra dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Arya.
 
Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)