TikTok Akan Melarang Tautan ke Situs E-commerce Luar seperti Amazon

Rahmat Jiwandono
Senin 28 Agustus 2023, 13:11 WIB
TikTok Shop.

TikTok Shop.

Techverse.asia – TikTok berencana melarang tautan (link) ke tautan e-commerce luar, menurut laporan dari The Information, namun TikTok membantah klaim tersebut. Laporan tersebut mengatakan bahwa langkah itu akan menjadi cara perusahaan untuk memaksa orang menggunakan TikTok Shop jika mereka ingin membeli barang yang mereka lihat di aplikasi.

Laporan tersebut juga menyebutakan kalau TikTok Shop berada di jalur yang tepat untuk merugi lebih dari US$500 juta atau sekitar Rp7,64 triliun di Amerika Serikat (AS) pada tahun ini. Kerugian sebesar itu mencerminkan investasi besar perusahaan dalam perekrutan, menciptakan jaringan pengiriman dan mensubsidi pedagang yang menawarkan diskon dan pengiriman gratis.

Baca Juga: Bersaing dengan Instagram, TikTok Menambahkan Postingan Teks

Jika TikTok menerapkan larangan terhadap tautan e-commerce luar, TikTok akan mengambil kebijakan yang sama dengan aplikasi saudaranya di Tiongkok, Douyin, karena aplikasi tersebut melarang tautan ke situs e-commerce lain seperti Taobao milik Alibaba pada 2020 lalu.

Langkah yang dilaporkan ini dipandang sebagai cara TikTok untuk meningkatkan penjualan di TikTok Shop, yang saat ini tidak mendapatkan banyak daya tarik. Konsumen di AS saat ini menghabiskan sekitar US$3 juta hingga US$4 juta per hari di TikTok Shop, naik dari sekitar setengah juta menjadi US$1 juta per hari pada Juni 2023, kata laporan tersebut. Staf TikTok memperkirakan jumlah ini akan melebihi US$10 juta pada akhir tahun ini.

TikTok Shop jauh lebih sukses di Asia Tenggara, yang telah tersedia sejak tahun 2021. Di Asia Tenggara, volume barang dagangan kotor harian TikTok Shop adalah sekitar US$50 juta hingga US$60 juta. TikTok berharap dapat meningkatkan jumlah ini menjadi sekitar US$90 juta pada akhir tahun ini.

ByteDance ingin TikTok menciptakan bisnis belanja online internasional serupa dengan Douyin, yang memiliki volume barang dagangan lebih dari US$200 miliar tahun lalu. Sebuah informasi melaporkan bahwa perusahaan berharap TikTok dapat mencapai tingkat yang sama pada 2028. Dari US$200 miliar, ByteDance berharap dapat menghasilkan pendapatan sekitar US$40 miliar hingga US$60 miliar dari AS.

Baca Juga: TikTok Meluncurkan Program Elevate: Bisa Mengidentifikasi Tren yang Bakal Muncul di Industri Musik

Laporan tersebut mengatakan TikTok telah berupaya menarik pedagang ke platformnya. Misalnya, karyawan perusahaan melihat barang-barang terlaris di Amazon, lalu menghubungi pedagang untuk meyakinkan mereka agar bergabung dengan TikTok Shop, sambil menawarkan komisi nol untuk tiga bulan pertama.

TikTok Shop bukan satu-satunya cara perusahaan berencana untuk berekspansi ke e-commerce, karena TikTok baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mereka sedang menguji bagian belanja “Trendy Beat” dalam aplikasi yang menawarkan produk untuk dijual yang dikirim dan dijual oleh anak perusahaan ByteDance. Fitur tersebut saat ini sedang diuji coba di Inggris, tapi kemungkinan juga akan diperkenalkan di AS, mengingat TikTok telah mengajukan permohonan merek dagang di AS untuk Trendy Beat pada Mei 2023.

Rencana ByteDance untuk mulai menjual produknya sendiri di aplikasi video secara internal disebut sebagai “Proyek S,” yang memanfaatkan pengetahuan TikTok tentang produk-produk yang mendapatkan popularitas di aplikasi, memungkinkan ByteDance untuk memperoleh atau memproduksi produk-produk tersebut. ByteDance dilaporkan menggunakan jaringan pemasok untuk memproduksi barang-barang tersebut.

Baca Juga: TikTok Meluncurkan Kompetisi Live Streaming Musik Bernama Gimme The Mic

Meskipun upaya e-commerce TikTok masih terbilang baru di AS, aplikasi ini sudah mempunyai pengaruh besar terhadap kebiasaan belanja pengguna, karena frasa “TikTok membuat saya membelinya” menjadi populer karena kemampuan aplikasi video tersebut dalam mendorong penjualan impulsif. Istilah tersebut saat ini memiliki 7,4 miliar penayangan di TikTok dan tagarnya memiliki 67 miliar.

Saat TikTok meningkatkan TikTok Shop, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa mereka akan menghentikan produk etalasenya pada 12 September. TikTok meluncurkan etalase tersebut pada tahun 2021, ketika penawaran e-commerce TikTok di AS sangat terbatas. Kini setelah TikTok Shop tersedia, TikTok tidak lagi memerlukan etalase.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)