Techverse.asia - Email benar-benar bisa menjadi harta karun potensi penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) generatif, jadi buat kamu yang masih memiliki akun Yahoo, tidak ada salahnya untuk mengecek alamat Yahoo Mail lama milikmu. Pasalnya, Yahoo ingin menambahkan lebih banyak kemampuan AI. Saat ini, Yahoo memperkenalkan alat AI baru untuk Yahoo Mail yang bertujuan membantu pengguna menghemat waktu dan uang.
Yahoo menggunakan platform AI Google Cloud untuk mengembangkan fitur AI generatifnya. Fitur-fitur tersebut sebelumnya hanya diuji pada pengguna iOS, namun kini sudah tersedia untuk pengguna browser web. Peluncuran ini mencakup peningkatan pada beberapa fitur AI Yahoo Mail yang sudah ada, dan memperkenalkan alat Penghemat Belanja atau Shopping Saver baru. Yahoo sedang mempersiapkan peluncuran fitur-fitur tersebut secara publik, tetapi belum mengumumkan tanggal rilisnya.
Alat Shopping Saver baru menampilkan kartu hadiah, kode diskon, dan kredit toko yang mungkin sudah dilupakan orang. Alat ini menyusun pesan yang disarankan kepada vendor untuk membantu menerapkan penghematan tersebut setelah pembelian dilakukan.
Yahoo mencatat bahwa hampir separuh orang dewasa di Amerika Serikat (AS) memiliki setidaknya satu kartu hadiah, voucher hadiah, atau kredit toko yang belum terpakai. Alat baru ini bertujuan membantu pengguna menghemat uang saat melakukan pembelian online.
Baca Juga: Bocoran iPhone 15 Pro: Pakai Chip A17 dan Kapasitas Memori Mulai dari 256GB
Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum Yahoo Mail, Josh Jacobson mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Shopping Saver akan membantu pengguna menghemat waktu dan uang, membuat kemajuan menuju kotak masuk email yang membantu. “Kami telah memperkenalkan serangkaian alat lengkap di Yahoo Mail untuk membantu pengguna menghemat waktu dan uang, membuat kemajuan menuju kotak masuk yang membantu,” kata Josh Jacobson dikutip Techverse.asia, Selasa (29/8/2023).
Pihaknya mencatat bahwa konsumen di negeri Paman Sam setidaknya punya kredit sekitar US$23 miliar dan kartu hadiah yang belum dipakai. Sehingga harapannya, alat AI generatif terbaru dari Yahoo ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan sebagian kecil hadiah maupun kredit itu.
“Secara total, konsumen AS memiliki kartu hadiah dan kredit senilai US$23 miliar yang belum terpakai, dan kami berharap alat baru kami akan membantu pengguna mendapatkan kembali sebagian kecil dari jumlah tersebut untuk masuk ke dompet mereka,” ujarnya.
Mengenai peningkatan kemampuan Yahoo Mail yang ada, perusahaan meluncurkan peningkatan pada fitur asisten pencarian dan penulisan layanan. Kini, bilah pencarian Yahoo Mail kini menyarankan pertanyaan umum untuk membantu pengguna menemukan apa yang mereka cari.
Daripada harus bergantung pada kata kunci, pengguna kini dapat mengajukan pertanyaan, atau memilih dari daftar pertanyaan yang relevan dengan istilah pencarian mereka seperti, “berapa banyak yang saya belanjakan untuk belanjaan minggu lalu?” Selain itu, terdapat filter baru - misalnya dari, ke, tanggal - untuk membantu pengguna mempersempit hasil pencarian lebih jauh.
Baca Juga: Cari Lagu, Ingat Nadanya Tapi Lupa Liriknya? Bersenandunglah, YouTube Akan Menemukannya
Fitur asisten penulisan tersebut yang akan menyusun saran balasan melalui suara pengguna, sekarang sudah dapat menulis dalam beberapa nada. Sebelum adanya perluasan, asisten hanya bisa menulis secara profesional atau santai. Kini, pengguna dapat memilih nada yang diinginkan, seperti mendesak, berterima kasih, atau meminta maaf.
Pengumuman hari ini muncul ketika Google dan Microsoft telah meluncurkan beberapa fitur generatif yang didukung AI ke Gmail dan Outlook selama setahun terakhir. Pada masa kejayaannya, Yahoo adalah salah satu mesin pencari dan email paling populer.
Pada 2019, pemilik perusahaan sebelumnya, Verizon, menghapus semua konten di Grup Yahoo, menghapus sebagian besar diskusi, foto, dan file awal. Apollo Global Management membeli Yahoo dan AOL - yang kemudian disebut Verizon Media - seharga US$5 miliar dan memulihkan nama Yahoo.