Usai 5 Tahun Dilarang, Kini X Akan Menerima Iklan Politik Berbayar Lagi

Rahmat Jiwandono
Kamis 31 Agustus 2023, 09:46 WIB
X. (Sumber : Unsplash)

X. (Sumber : Unsplash)

Techverse.asia - X milik Elon Musk, media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, akan kembali menerima iklan politik setelah hampir lima tahun melarangnya tayang di platform, tapi iklan itu nantinya akan tayang dengan beberapa peringatan. Dalam postingan blognya, X/Twitter mengatakan bahwa perubahan ini berdasarkan komitmen X Corp terhadap kebebasan berekspresi, sehingga akan mengizinkan iklan politik, dimulai di Amerika Serikat (AS).

X awalnya melarang iklan semacam itu pada 2019 silam di bawah manajemen CEO Twitter saat itu, Jack Dorsey, dan mengklaim pada saat itu bahwa jangkauan pesan politik harus diperoleh, bukan dibeli. Dalam pelarangan sebelumnya, perusahaan telah mendefinisikan konten yang dilarang sebagai konten yang merujuk pada kandidat, partai politik, pejabat pemerintah yang dipilih atau ditunjuk, pemilu, referendum, pemungutan suara, undang-undang, peraturan, arahan, atau hasil peradilan.

Larangan ini juga mencakup berbagai konten, termasuk iklan apapun yang meminta suara, permohonan dukungan finansial, dan advokasi yang mendukung atau menentang jenis konten politik apapun yang disebutkan di atas.

Baca Juga: Oppo Watch 4 Pro: Body Stainless Steel, Tersedia Opsi Strap Silikon dan Kulit

Terlebih lagi mengenai iklan yang ditulis perusahaan di postingan blog tersebut, X akan kembali mengizinkan iklan politik sebagai bagian dari upayanya untuk membangun komitmen terhadap kebebasan berekspresi. Padahal kenyataannya, X kemungkinan besar membutuhkan dana iklan yang dihasilkan dari iklan politik, mengingat penjualan iklan X di AS telah turun sebesar 59 persen dari tahun ke tahun.

X menyatakan bahwa mereka akan terus menerapkan kebijakan khusus terhadap iklan politik berbayar di AS, yang mencakup promosi konten palsu atau menyesatkan atau informasi palsu menyesatkan yang bertujuan untuk melemahkan kepercayaan publik terhadap pemilu, sambil berupaya menjaga kebebasan dan keterbukaan diskursus politik.

Selain itu, X juga akan menyediakan pusat transparansi periklanan global yang memungkinkan siapapun meninjau postingan politik yang dipromosikan di X dan akan menerapkan proses penyaringan yang ketat untuk memastikan hanya kelompok dan kampanye yang memenuhi syarat yang dapat beriklan.

Pengumuman tersebut juga merujuk pada langkah-langkah lain untuk melindungi wacana di platform tersebut, termasuk Kebijakan Integritas Masyarakat atau Civic Integrity Policy yang dimaksudkan untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk jangka waktu terbatas sebelum dan selama pemilu.

Baca Juga: Hore! Pemerintah Beri Subsidi Rp7 Juta per Orang untuk Pembelian Motor Listrik

Kendati demikian, X tampaknya melonggarkan cengkeramannya pada apa yang bisa dikatakan, dengan menyatakan bahwa mereka berencana untuk memperbarui kebijakan ini sehingga hanya menangani konten berbahaya, seperti intimidasi atau penipuan pemilih, dan tidak menyensor debat publik.

Selain itu, X menyebutkan bahwa akan menambahkan label yang terlihat secara publik pada setiap postingan yang diidentifikasi berpotensi melanggar Kebijakan Integritas Masyarakat, untuk memungkinkan pengguna X mengetahui kapan jangkauan mereka telah dibatasi.

Saat ini, tidak jelas apakah ada jenis iklan politik apapun yang dilarang di X selama iklan tersebut mematuhi aturan perusahaan. Perubahan kebijakan tersebut dapat berdampak signifikan pada pemilu 2024 mendatang, tak menutup kemungkinan juga kalau iklan politik berbayar di X juga akan sampai di Indonesia, terlebih tahun depan juga akan dilaksanakan pemilihan umum.

X juga mengatakan bahwa mereka sedang dalam proses membentuk tim yang mengawasi kebijakan keselamatan dan pemilu, untuk fokus memerangi manipulasi, menampilkan akun-akun tidak autentik, dan memantau platform tersebut dengan cermat terhadap ancaman yang muncul.

Baca Juga: Paramount Pictures Rilis Trailer The Killer, Michael Fassbender Jadi Pembunuh Bayaran

Keterbukaan terhadap iklan politik juga bisa menjadi keuntungan besar bagi bisnis iklan X, yang telah anjlok 50 persen sejak pengambilalihan Elon Musk yang merogoh kocek sebesar US$44 miliar pada tahun lalu. Meskipun pengiklan konvensional semakin menjauhi platform ini, tim kampanye politik mungkin akan kesulitan untuk menjauhi platform ini menjelang pemilu besar. 

Pengumuman X tersebut juga merujuk pada cara-cara moderasi platform lainnya, termasuk fitur pengecekan fakta Community Notes yang bersifat crowd-sourced, yang kini tersedia secara global di 44 negara dan bersifat open source.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)