Drabala: Drone Underwater Bertenaga AI dan Sistem Android, Bisa Cek Kondisi Biota Laut Secara Realtime

Uli Febriarni
Kamis 31 Agustus 2023, 15:15 WIB
rancangan prototype drabala (Sumber: UNAIR)

rancangan prototype drabala (Sumber: UNAIR)

Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya kembali memunculkan inovasi lewat sivitas akademika mereka, baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa. 

Kali ini, inovasi dari mahasiswa mereka menghadirkan DRABALA: Underwater Drone Kendali Jarak Jauh dengan Aplikasi Berbasis Android Guna Membantu Penelitian Biota Bawah Laut.

Purwarupa drone bawah air Drabala, dirancang menggunakan konsep hibrida (hybrid) aplikasi berbasis android dan Autonomous Underwater Vehicle (AUV). Fungsinya, untuk memantau dan meneliti biodiversitas sumber daya laut.

Ketua proyek Drabala, Sekar Marta Pharmaningtyas, menjelaskan perbedaan Drabala dengan drone lainnya.

"Alat ini mampu menayangkan informasi visual keadaan bawah laut yang dapat dipantau secara realtime," kata Sekar, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Xiaomi Siapkan Sistem Operasi yang Menggantikan MIUI: MiOS

Baca Juga: Oppo Watch 4 Pro: Body Stainless Steel, Tersedia Opsi Strap Silikon dan Kulit

Ia menjelaskan, Drabala bekerja melalui aplikasi android berbentuk telemetri yang meliputi kecepatan drone, arah perjalanan drone, waktu drone menyelam, dan kedalaman drone saat menyelam.

Selanjutnya, alat ini mampu mengambil sampel untuk penilaian kondisi terumbu karang dengan metode Underwater Photo Transect (UPT). Hal ini bertujuan untuk mengetahui presentase karang hidup, karang mati, atau komponen abiotik lain di suatu tempat penelitian.

"Pembuatan prototipe ini harapannya menjadi salah satu kontribusi dalam penanganan masalah SDGs yang tercantum pada poin ke-14, yang dapat memantau keadaan ekosistem dan biota laut," ujarnya.

"Sehingga, kita dapat mengkonservasi lautan, atau setidaknya 10 persen kawasan laut dan pesisir sesuai dengan hukum nasional dan internasional," lanjut dia. 

Proyek Drabala merupakan inovasi dari kelompok PKM-KC (Karsa Cipta) UNAIR, yang diketuai oleh Sekar Marta Pharmaningtyas, beranggotakan Sujatmiko dan Al A’raafat Jaya Putra. Ketiganya berasal dari prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Vokasi UNAIR dan mendapatkan bimbingan dari dosen Deny Arifianto. Proyek ini berhak mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa 2023.

Kelompok ini mengakui bahwa, menciptakan teknologi canggih bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut juga dialami oleh Sekar dan tim dalam mencapai fungsional saat proses pembuatan purwarupa. Meski demikian, tantangan itu dapat teratasi dengan baik berkat konsultasi dengan dosen pembimbing.

Baca Juga: Jutaan Produk UMKM Indonesia Telah Diekspor Ke 9 Negara Melalui Shopee

Baca Juga: Google Pixel 8 Series Akan Rilis 8 Oktober 2023, Begini Bocoran Pixel 8 Pro

Baca Juga: Beli Smartwatch Atau Jam Tangan Biasa? Pertimbangkan Alasan Ini

"Tentunya kami sangat bersyukur, senang, dan bangga dengan prestasi yang telah diraih. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi kami selama berbulan-bulan mengerjakan PKM," kembali disampaikan Sekar. 

Sekar dan tim berharap, proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat. 

Untuk yang ingin mengetahui lebih lanjut, menjaga Ekosistem Laut merupakan salah satu dari total 17 Sustainable Development Goals (SDGs). 

Ekosistem laut meliputi unsur biotik (makhluk hidup) serta abiotik mencangkup seluruh kehidupan di laut.

Adanya biota laut dapat menyerap polutan dengan jumlah yang sangat besar sehingga dapat mengurangi polusi di laut. Selain itu juga dapat menjadi sumber pangan dan perikanan bagi masyarakat.

Ekosistem laut harus terus dikembangkan agar dapat memberikan peluang besar bagi kehidupan masyarakat.

Selain memiliki tanggung jawab SDGs, ekosistem lautan juga perlu dijaga karena hal itu telah menjadi tujuan nasional. Sebagai orang awam, kita juga dapat turut menjaga dan melestarikan laut. Caranya, bisa kita lakukan lewat poin-poin berikut ini:

1. Mengurangi penggunaan kantong plastik/pembungkus apapun berbahan plastik sekali pakai,
2. Tidak membuang sampah ke laut atau membuang sampah sembarangan,
3. Hemat energi dan hemat air,
4. Mendaur ulang sampah plastik menjadi barang tepat guna,
5. Menggunakan angkutan umum, untuk mengurangi pembakaran bahan bakar fosil dan mencegah terjadinya hujan asam yang dapat merusak ekosistem air
6. Menjaga kelestarian terumbu karang,
7. melakukan reboisasi pantai dengan tanaman bakau

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)