Empat Perusahaan Teknologi di China Kompak Rilis Chatbot

Uli Febriarni
Jumat 01 September 2023, 11:48 WIB
ilustrasi chatbot AI (Sumber : freepik)

ilustrasi chatbot AI (Sumber : freepik)

Empat perusahaan di China kompak meluncurkan chatbot mereka bersamaan, pada Kamis (31/8/2023). Empat perusahaan itu antara lain Baidu, Baichuan Intelligent Technology, SenseTime dan Zhipu AI.

Keempat dari mereka, semuanya meluncurkan chatbot mereka kurang dari dua pekan setelah undang-undang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) resmi diberlakukan oleh pemerintah setempat, 15 Agustus 2023.

CEO Baidu, Robin Li, kepada sebuah media lokal negara itu, mengatakan bahwa dengan menyediakan Ernie Bot, Baidu akan 'mengumpulkan masukan manusia yang sangat berharga dan berharga di dunia nyata.'

Baidu menyamakan chatbot barunya, Ernie Bot, dengan aplikasi ChatGPT yang dibuat oleh OpenAI.

"Dengan membuat ERNIE tersedia secara luas, Baidu akan dapat memperoleh masukan manusia yang lebih banyak dan besar, untuk meningkatkan aplikasinya dengan cepat," kata dia, dilansir dari Coin Telegraph, Jumat (1/9/2023).

Baca Juga: Ingin Bekerja Di Startup Jangan Pernah Berharap Zona Nyaman, Miliki Juga Skill Berikut

Baca Juga: Kemenkominfo RI Mulai Menyusun Regulasi AI

Aplikasi AI generatif, termasuk chatbot seperti ERNIE, dilatih mengenai data dalam jumlah besar serta interaksinya dengan pengguna. Sehingga mereka dapat menjawab pertanyaan, bahkan pertanyaan rumit, dalam bahasa yang mirip manusia.

Baidu adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di China, namun menghadapi persaingan dari perusahaan lain seperti Tencent di berbagai sektor.

Selain AI, perusahaan juga berupaya mengembangkan bisnis komputasi awan dan mengembangkan teknologi penggerak otonom.

Selain Baidu, seorang juru bicara dari SenseTime juga mengakui tentang layanan chatbot mereka.

"Chatbot kami, SenseChat, juga kini tersedia sepenuhnya untuk melayani semua pengguna," kata juru bicara itu kepada Reuters.

Baca Juga: Rangka eSAF Banyak Dikeluhkan Konsumen, AHM Buka Layanan Pengecekan

Persaingan Ketat Amerika Serikat vs China?

Sebelumnya, pada 3 Agustus 2023, Alibaba merilis dua model AI sumber terbuka untuk menyaingi Llama 2 milik Meta. Dua model bahasa besar (LLM) yang disebut Qwen-7B dan Qwen-7B-Chat, masing-masing memiliki 7 miliar parameter. Kedua model ini disebut sebagai versi lebih kecil dari Tongyi Qiawen (rilis April 2023).

Meskipun bukan chatbot, seperti Ernie Bot atau ChatGPT, perkembangan yang dimunculkan Alibaba ini terus menunjukkan tanda-tanda niat China untuk menyaingi perkembangan AI yang dihasilkan Amerika Serikat.

Diketahui, chatbot OpenAI tidak tersedia di China, karena diblokir secara geografis di negara tersebut. Pemerintah dilaporkan memaksa platform media sosial lokal, seperti WeChat dan Weibo, untuk mencegah akses ke platform tersebut.

Kesuksesan ChatGPT OpenAI yang berbasis di Amerika Serikat, memicu perlombaan internasional untuk mengembangkan aplikasi saingannya, termasuk generator gambar dan video. Tetapi situasi ini juga menimbulkan kekhawatiran luas tentang potensi penyalahgunaan dan disinformasi.

Tentang pengembangan AI dan chatbot, pemerintah China memiliki regulasi. 

Soal regulasi ini, perusahaan harus menyerahkan penilaian keamanan dan bukti lain memenuhi standar yang ditetapkan. Sedikitnya terdapat 24 pedoman. Beberapa di antaranya:

  • Setiap produk berbasis AI yang diluncurkan massal, memerlukan persetujuan pemerintah,
  • Perusahaan harus menyerahkan pengajuan algoritma mereka kepada pihak berwenang, jika perangkat lunak mereka dinilai berdampak pada opini publik,
  • Perusahaan diharuskan memberi label pada konten yang dihasilkan AI.

"Sebelum adanya peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, perusahaan hanya dapat melakukan pengujian publik terhadap produk AI mereka dalam skala kecil. Berdasarkan peraturan baru, perusahaan telah memperluas pengujian mereka dengan lebih banyak fitur yang diaktifkan," tulis laman WION.

Menurut laporan media lokal China, 11 perusahaan juga telah menerima persetujuan pemerintah untuk produk AI; termasuk pemilik TikTok, ByteDance, dan Tencent Holdings.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno07 April 2025, 17:47 WIB

Donald Trump Tunda Kembali Pelarangan TikTok, Beri Batas Waktu Selama 75 Hari Lagi

Trump perpanjang batas waktu pelarangan TikTok selama 75 hari.
Ilustrasi TikTok. (Sumber: Unsplash)
Techno07 April 2025, 16:47 WIB

Nikon Z5II: Kamera Full-frame Termurah dengan Video RAW Internal

Kamera mirrorless ini meningkatkan autofokus dan kecepatan pemotretan.
Nikon Z5II. (Sumber: Nikon)
Techno07 April 2025, 16:04 WIB

Spek Lengkap POCO F7 Ultra dan F7 Pro, Kekuatan Ekstrem dan Performa Andal

Kedua handset ini juga cocok untuk bermain gim kelas atas.
POCO F7 Series. (Sumber: POCO)
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)