Techverse.asia - Setelah hampir tiga tahun tanpa jam tangan pintar baru, Withings memulai Internationale Funkausstellung (IFA) 2023 yang diselenggarakan di Berlin, Jerman, dengan mengumumkan bukan hanya satu tapi dua jam tangan hybrid ScanWatch. Withings kali pertama meluncurkan ScanWatch di pasar Eropa pada 2020 lalu, sebelum meluncurkannya di Amerika Serikat (AS).
ScanWatch 2 hadir dengan fitur yang hampir sama dengan pendahulunya, seperti pengukuran saturasi oksigen atau SPO2, pelacakan aktivitas, dan pelacakan tidur. Di event IFA tersebut, perusahaan tidak hanya merilis ScanWatch 2, tetapi juga mengumumkan ScanWatch Light, versi yang lebih ramah dompet, tapi tidak banyak diulas tentang spesifikasi dan fitur-fiturnya.
Jam tangan pintar baru ini juga secara otomatis mendeteksi lebih dari 40 jenis aktivitas melalui High Dynamic Range Accelerometer baru dengan sensor tambahan. Pun ScanWatch 2 memperkenalkan modul penginderaan suhu dengan sensor seperti detektor fluks panas mini untuk mengukur transit energi dan sensor suhu untuk mengevaluasi suhu kulit dan lingkungan.
Baca Juga: Harga Apple Watch Series 8, Watch Ultra, dan SE, yang Mana Favoritmu?
Dengan sensor suhu baru yang dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal infeksi. Sensor lainnya telah ditingkatkan untuk akurasi yang lebih baik dan efisiensi daya yang lebih baik, tetapi itu saja di bagian perangkat kerasnya.
Withings mengatakan penginderaan suhu akan memberikan data untuk mendeteksi potensi penyakit, bersama dengan data pemulihan latihan. ScanWatch 2 akan menampilkan zona suhu selama latihan dan suhu pemulihan setelahnya.
Yang terakhir ini telah menjadi fitur utama perangkat cincin pintar dari produsen seperti Oura dan Ultrahuman. Modul ini juga menyediakan data langsung tentang zona suhu selama berolahraga sehingga pengguna dapat terhindar dari panas berlebih dan kelelahan.
Mengenai deteksi penyakit, hal ini tidak sama dengan gagasan peringatan yang telah dikaji oleh para peneliti sejak awal pandemi Covid-19. Pengguna tidak akan mendapat pemberitahuan bahwa Anda mungkin sakit. Ini lebih tidak langsung. Dengan membuat garis dasar variasi suhu, Withings memberi pengguna kesempatan untuk melihat fluktuasi abnormal, yang kemudian dapat ditafsirkan sebagai tanda bahwa pengguna mungkin sakit.
Selain itu, ScanWatch 2 juga menambahkan pelacakan siklus menstruasi baik dari jam tangan maupun aplikasi. Perusahaan mengatakan akan memungkinkan orang yang sedang menstruasi untuk mencatat tahapan siklus termasuk gejala, aliran dan tanggal menstruasi, serta pencatatan suasana hati.
Sementara orang yang menggunakan ScanWatch generasi pertama dapat menggunakan aplikasi untuk mencatat data tersebut secara manual. Khususnya, Apple menambahkan pelacakan menstruasi ke Apple Watch pada tahun 2019.
Baca Juga: Garmin Rilis 2 Jam Tangan Pintar Baru, Venu 3 dan Venu 3S
ScanWatch 2 Light, sementara itu, adalah ScanWatch dengan banyak fitur tambahan yang dihilangkan. Ada aktivitas dasar, deteksi AFIB, pengukuran kadar oksigen darah, notifikasi detak jantung tinggi atau rendah, data ketinggian, tidur, dan pemantauan detak jantung.
Namun fitur yang dihilangan adalah alat EKG, SpO2, dan pelacak suhu. Perangkat kerasnya juga diturunkan versinya, dengan kristal Sapphire Glass diganti dengan Gorilla Glass dan akselerometer yang kurang akurat. Perangkat ini ditujukan bagi mereka yang ingin melacak kesehatan dan kebugaran dasar melalui jam tangan pintar hybrid.
Kedua jam tangan pintar ini memiliki daya tahan baterai hingga 30 hari dan menawarkan ketahanan air hingga kedalaman 50 meter. Withings mengatakan beberapa fitur, seperti variabilitas detak jantung semalam, akan tersedia akhir tahun ini.
ScanWatch 2 tersedia dalam dua ukuran 42 milimeter (mm) dengan opsi warna perak hitam dan ukuran 38mm dengan warna perak hitam, putih perak, dan rosegold mulai dari US$349 atau setara Rp5,3 juta. ScanWatch 2 Light tersedia dalam ukuran 37mm dengan jalur warna perak hitam, putih perak, dan rosegold dengan harga US$249 atau setara Rp3,7 juta.
Sebagai perbandingan, ScanWatch asli diluncurkan di AS dengan harga mulai US$279 atau setara Rp4,2 juta. Mengingat harganya masing-masing, mungkin lebih baik mencari ScanWatch generasi pertama yang didiskon jika memungkinkan.
Baca Juga: Casio G-SHOCK GW-9500: Jam Tangan Tahan Debu dan Lumpur