3 Tahun Vakum, Withings Hadirkan 2 Jam Tangan Pintar Sekaligus

Rahmat Jiwandono
Minggu 03 September 2023, 16:28 WIB
ScanWatch 2 dan ScanWatch 2 Light. (Sumber : Dok. Withings)

ScanWatch 2 dan ScanWatch 2 Light. (Sumber : Dok. Withings)

Techverse.asia - Setelah hampir tiga tahun tanpa jam tangan pintar baru, Withings memulai Internationale Funkausstellung (IFA) 2023 yang diselenggarakan di Berlin, Jerman, dengan mengumumkan bukan hanya satu tapi dua jam tangan hybrid ScanWatch. Withings kali pertama meluncurkan ScanWatch di pasar Eropa pada 2020 lalu, sebelum meluncurkannya di Amerika Serikat (AS). 

ScanWatch 2 hadir dengan fitur yang hampir sama dengan pendahulunya, seperti pengukuran saturasi oksigen atau SPO2, pelacakan aktivitas, dan pelacakan tidur. Di event IFA tersebut, perusahaan tidak hanya merilis ScanWatch 2, tetapi juga mengumumkan ScanWatch Light, versi yang lebih ramah dompet, tapi  tidak banyak diulas tentang spesifikasi dan fitur-fiturnya.

Jam tangan pintar baru ini juga secara otomatis mendeteksi lebih dari 40 jenis aktivitas melalui High Dynamic Range Accelerometer baru dengan sensor tambahan. Pun ScanWatch 2 memperkenalkan modul penginderaan suhu dengan sensor seperti detektor fluks panas mini untuk mengukur transit energi dan sensor suhu untuk mengevaluasi suhu kulit dan lingkungan.

Baca Juga: Harga Apple Watch Series 8, Watch Ultra, dan SE, yang Mana Favoritmu?

Dengan sensor suhu baru yang dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal infeksi. Sensor lainnya telah ditingkatkan untuk akurasi yang lebih baik dan efisiensi daya yang lebih baik, tetapi itu saja di bagian perangkat kerasnya.

Withings mengatakan penginderaan suhu akan memberikan data untuk mendeteksi potensi penyakit, bersama dengan data pemulihan latihan. ScanWatch 2 akan menampilkan zona suhu selama latihan dan suhu pemulihan setelahnya.

Yang terakhir ini telah menjadi fitur utama perangkat cincin pintar dari produsen seperti Oura dan Ultrahuman. Modul ini juga menyediakan data langsung tentang zona suhu selama berolahraga sehingga pengguna dapat terhindar dari panas berlebih dan kelelahan.

Mengenai deteksi penyakit, hal ini tidak sama dengan gagasan peringatan yang telah dikaji oleh para peneliti sejak awal pandemi Covid-19. Pengguna tidak akan mendapat pemberitahuan bahwa Anda mungkin sakit. Ini lebih tidak langsung. Dengan membuat garis dasar variasi suhu, Withings memberi pengguna kesempatan untuk melihat fluktuasi abnormal, yang kemudian dapat ditafsirkan sebagai tanda bahwa pengguna mungkin sakit.

Selain itu, ScanWatch 2 juga menambahkan pelacakan siklus menstruasi baik dari jam tangan maupun aplikasi. Perusahaan mengatakan akan memungkinkan orang yang sedang menstruasi untuk mencatat tahapan siklus termasuk gejala, aliran dan tanggal menstruasi, serta pencatatan suasana hati.

Sementara orang yang menggunakan ScanWatch generasi pertama dapat menggunakan aplikasi untuk mencatat data tersebut secara manual. Khususnya, Apple menambahkan pelacakan menstruasi ke Apple Watch pada tahun 2019.

Baca Juga: Garmin Rilis 2 Jam Tangan Pintar Baru, Venu 3 dan Venu 3S

ScanWatch 2 Light, sementara itu, adalah ScanWatch dengan banyak fitur tambahan yang dihilangkan. Ada aktivitas dasar, deteksi AFIB, pengukuran kadar oksigen darah, notifikasi detak jantung tinggi atau rendah, data ketinggian, tidur, dan pemantauan detak jantung.

Namun fitur yang dihilangan adalah alat EKG, SpO2, dan pelacak suhu. Perangkat kerasnya juga diturunkan versinya, dengan kristal Sapphire Glass diganti dengan Gorilla Glass dan akselerometer yang kurang akurat. Perangkat ini ditujukan bagi mereka yang ingin melacak kesehatan dan kebugaran dasar melalui jam tangan pintar hybrid.

Kedua jam tangan pintar ini memiliki daya tahan baterai hingga 30 hari dan menawarkan ketahanan air hingga kedalaman 50 meter. Withings mengatakan beberapa fitur, seperti variabilitas detak jantung semalam, akan tersedia akhir tahun ini.

ScanWatch 2 tersedia dalam dua ukuran 42 milimeter (mm) dengan opsi warna perak hitam dan ukuran 38mm dengan warna perak hitam, putih perak, dan rosegold mulai dari US$349 atau setara Rp5,3 juta. ScanWatch 2 Light tersedia dalam ukuran 37mm dengan jalur warna perak hitam, putih perak, dan rosegold dengan harga US$249 atau setara Rp3,7 juta.

Sebagai perbandingan, ScanWatch asli diluncurkan di AS dengan harga mulai US$279 atau setara Rp4,2 juta. Mengingat harganya masing-masing, mungkin lebih baik mencari ScanWatch generasi pertama yang didiskon jika memungkinkan.

Baca Juga: Casio G-SHOCK GW-9500: Jam Tangan Tahan Debu dan Lumpur

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)